HUMAN INTEREST

Kisah Yuni Petugas Kebersihan Pasar Tos 3000 Batam, Sebatang Kara Besarkan Anak

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak
Editor: Septyan Mulia Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kebersihan Pasar Tos 3000 Jodoh Batam, Kepri, Yusni, Sabtu (14/8).

Untuk menghemat biayanya, wanita asal Selat Panjang ini menggunakan Trans Batam jurusan Tiban ke Jodoh dengan merogoh kocek sebesar Rp 4 ribu.

Baca juga: VIRAL Slip Gaji Petugas Kebersihan Pertamina Rp 13 Juta, Tersebar di Facebook Ternyata Faktanya Ini

Baca juga: DLH Batam Bakal Tindak Warga Buang Sampah Sembarang, Kini Gelar Sosialisasi Edukasi

Suka Duka Yasin Petugas Kebersihan di Lingga, Penglihatan Terganggu Sejak Sakit. Foto Yasin, pekerja harian lepas Lingkungan Hidup di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

"Biar biayanya murah. Kalau pulang naik ojek langganan," sebutnya, sembari mengeluarkan jas hujan dari tasnya.

Di tengah usianya yang tak lagi muda dan sulitnya lapangan kerja, warga kaveling Tiban 1 ini mengaku bersyukur masih dapat dipekerjakan sebagai petugas kebersihan oleh Pemko Batam.

"Alhamdulillah, banyak kita lihat anak-anak muda sulit dapat kerja saat ini.

Apalagi kita yang sudah orang tua ini kan, jadi saya patut bersyukur untuk hal ini," sebutnya.

Rintikan hujan pun perlahan mulai mereda, Yusni pun pamit dan mengakhiri perbincangan kami, langkah kakinya menyusul ke arah rekannya di teras toko seberang jalan.

"Sudah ya mas, kami lanjutkan lagi kerjaan kami yang tersisa tadi," tuturnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Human Interest Story

Berita Terkini