ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Layanan administrasi kependudukan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membuat prestasi.
Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Anambas, layanan jemput bola administrasi kependudukan dengan cepat dan tepat atau yang disingkat Pulau Pahat masuk daftar top finalis ke-99 dari total 198 finalis yang ada.
Inovasi Pulau Pahat ini masuk dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kemenpan RB tahun 2022.
Bupati Anambas Abdul Haris bersama Wakil Bupati Anambas Wan Zuhendra bersama perwakilan organisasi perangkat daerah Pemkab Anambas mempresentasikan secara daring di hadapan panelis.
Panelis juga berkesempatan mewawancarai dua pemimpin Anambas terkait inovasi itu.
Baca juga: BPBD Anambas Terima Bantuan Logistik Penanggulangan Bencana Tahun 2022
Baca juga: Dinkes Anambas Klaim Capaian Vaksinasi Corona Anak Hampir Tembus Target Nasional
Abdul Haris menjelaskan banyak tentang latar belakang, tujuan serta manfaat dari inovasi Pulau Pahat yang telah mulai dilaksanakan Disdukcapil pada 11 Februari 2019 itu.
"Jadi inovasi Pulau Pahat ini adalah pelayanan penjemputan dan pengantaran dokumen kependudukan. Mulai dari e-KTP, KK, KIA maupun juga akta kematian," ucapnya.
Tujuan dari inovasi tersebut guna memberikan pelayanan yang efektif dan efesien bagi masyarakat Anambas yang bertempat tinggal di pulau-pulau.
Hal lainnya pun turut memfasilitasi dokumen penduduk yang rentan.
Seperti lansia, penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa serta sakit menahun.
"Manfaat dari usaha Disdukcapil ini pertama meningkatkan jumlah kartu kependudukan serta memastikan identitas kependudukan Anambas itu jelas," paparnya.
Haris pun mengapresiasi dan menaruh bangga dengan inovasi Pulau Pahat yang diluncurkan oleh Disdukcapil hingga menempati posisi finalis top 99 di ajang KIPP 2022.
Baca juga: Anggota DPRD Anambas Usul Lokasi Stand Bazar MTQ Kepri 2022 Dipindah Gegara Faktor Cuaca
Baca juga: Pemkab Anambas Bertemu Tokoh BP2KKA Jelang Hari Jadi Anambas
Menurutnya, dari sekian daerah dan lembaga yang ikut serta dalam kompetisi itu, tidak semuanya yang berhasil lolos dalam setiap babak penilaian panelis.
"Tentunya tidak semua merasakan seperti yang saya dan pak wakil lakukan seperti hari ini. Khusus di Kepri saja hanya empat kabupaten/kota termasuk Anambas yang berhasil masuk babak finalis," ungkapnya.
Lantas, Ia berharap dibabak finalis ini, inovasi Pulau Pahat dapat lolos dan terpilih sebagai inovasi kategori terpuji top 45 oleh pinalis KIPP.