TRIBUNBATAM.id - Semakin baiknya pengetahuan masyarakat tentang berbagai penyakit, sebaik pula pengetahuan tentang cara mencegahnya.
Mencegah atau mengobati penyakit bisa menggunakan obat-obatan yang banyak dijual di warung maupun apotek.
Namun tahukah Anda bahwa terdapat banyak tanahan yang bisa berfungsi sebagai obat hingga disebut obat herbal atau alami.
Menanam berbagai jenis tanaman obat tentu menguntungkan, karena bisa digunakan kapan saja bila diperlukan.
Tetapi sebenarnya tak semua tanaman termasuk herbal dan disarankan untuk ditanam.
Berikut ini adalah jenis tanaman yang tergolong herbal sehingga kerap disebut sebagai apotek hidup.
- Kunyit
Seperti halnya jahe, kunyit juga merupakan tanaman herbal yang cukup dicari saat ini.
Kunyit dipercaya memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan, sehingga cocok digolongkan sebagai tanaman apotek hidup.
Baca juga: Penyebab Asam Urat dan Cara Tepat Mengatasinya Secara Herbal
Baca juga: Lima Obat Herbal Efektif Rontokkan Kolesterol dan Darah Tinggi
Kunyit mengandung curcumin, yaitu antioksidan kuat yang bisa menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencegah kanker.
Untuk menanam kunyit, potong rimpangnya menjadi beberapa bagian kemudian siapkan tanah di dalam pot sekitar 7,5 cm.
Kemudian masukan rimpang kunyit, tutup kembali dengan tanah.
Pastikan Anda menyiramnya setiap hari.
- Jahe
Salah satu tanaman apotek hidup yang paling populer adalah jahe.
Jahe kaya akan kandungan gingerol yang merupakan zat dengan antiradang dan antioksidan yang tinggi.
Jahe juga dipercaya dapat meredakan mual, membantu mengurangi nyeri otot, meredakan gejala osteoarthritis, menurunkan kadar gula dalam darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung pada pasien diabetes tipe 2.
Cara untuk menanam jahe tidak sulit, pertama potong bagian jahe yang memiliki ujung berwarna hijau (disarankan menggunakan jahe organik), kemudian tanam jahe di tanah dengan ujung hijau menghadap atas.
Jangan lupa untuk selalu menyiramnya setiap hari, terutama pada pagi hari.
Baca juga: Cara Alami Sembuhkan Sariawan Akut dengan 7 Bahan Herbal, Mulai dari Air Garam hingga Kunyit
Baca juga: Wajib Dicoba, Ini 5 Minuman Herbal yang Bikin Kolesterol Tinggi Minggat dan Jantung Sehat
Hasilnya bisa Anda panen sekitar empat bulan setelah ditanam.
- Gingko
Gingko juga merupakan salah satu tanaman homeopati tertua dan ramuan utama dalam pengobatan tradiosional Tiongkok.
Daunnya digunakan untuk membuat kapsul, tablet, dan ketika dikeringkan dapat dikonsumsi sebagai teh.
Gingko juga dikenal mampu meningkatkan kesehatan otak.
Studi menunjukkan bahwa gingko dapat mengobati pasien dengan demensia ringan hingga sedang dan dapat memperlambat penurunan kognisi pada penyakit demensia serta Alzheimer.
Selain beberapa ragam tanaman apotek hidup yang sudah disebutkan di atas, ada pula beberapa lainnya yang bisa turut masuk dalam kategori ini.
Contohnya adalah lavender, chamomile, biji rami (flax seed), tea tree, echinacea, dan bunga primrose yang bisa digunakan minyaknya.
Memiliki apotek hidup dapat memudahkan kita untuk mendapatkan obat-obatan alami yang bersumber dari tanaman.
Meski demikian, merawat apotek hidup tidaklah mudah karena Anda harus telaten dalam menjaga kelangsungan hidup tanaman-tanaman tersebut.
- Temulawak
Selain jahe dan kunyit, temulawak juga termasuk salah satu tanaman yang sering dijadikan sebagai obat herbal di Indonesia.
Tanaman ini memiliki antiperadangan yang dapat membantu tubuh mengobati radang usus, radang sendi dan pankreatitis.
Baca juga: Sesak Nafas Tiba-tiba? Atasi dengan 5 dengan Bahan Herbal Ini, Termasuk Minyak Kayu Putih
Baca juga: 5 Cara Alami Mengobati Radang Tenggorokan dengan Bahan Herbal, Termasuk Mengonsumsi Madu
Selain itu temulawak dipercaya mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan mencegah penyakit kanker.
Meski begitu, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Temulawak dapat dibudidayakan dengan pembibitan terlebih dahulu.
Bibit temulawak didapatkan dari rimpang temulawak yang berusia 10-12 bulan.
Potong rimpang tersebut menjadi 3-4 bagian, kemudian jemur lima hari selama tiga jam setiap harinya.
Tanam rimpang ke tanah dengan mata tunas yang menghadap ke atas.
Siram minimal dua kali sehari.
- Bawang putih
Selain bisa digunakan sebagai bahan masakan, bawang putih juga bisa dimanfaatkan untuk obat karena kandungannya yang kaya akan vitamin C, vitamin B6, magnesium, tapi tetap rendah kalori.
Selain itu, bawang putih juga dipercaya dapat mencegah dan meredakan pilek serta flu.
Bahkan, kandungan antioksidan yang terkandung dalam bawang putih juga dianggap dapat melawan penuaan dan kerusakan sel.
Bawang putih juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh, kesehatan kardiovaskuler dan kesehatan kulit serta rambut.
Baca juga: 2 Ramuan Herbal Ini Bisa Bikin Kolesterol Tinggi Keok, Coba Praktikkan
Baca juga: Latih Budidaya Jahe Merah, Komix Herbal dan BNN Berdayakan Masyarakat Wilayah Rawan Narkoba
Bawang ini bahkan juga dipercaya dapat membantu menyembuhkan penyakit kaki atlet.
Cara menanamnya cukup mudah.
Cukup siapkan tanah di dalam pot, kemudian letakkan bawang putih, lalu masukan tanah kembali.
Jangan lupa untuk menyiramnya setiap hari.
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)