TRIBUNBATAM.id, BATAM - Simak tips sehat makan daging dan mencegah kolestrol saat lebaran Idul Adha bersama dr Ade Senorita, Sp Pd.
Hari Raya Idul Adha identik dengan kuliner berbahan dasar daging sapi dan kambing.
Untuk itu , penting mengetahui sebatas mana kita bisa mengonsumsi daging yang aman agar terhindar dari penyakit kolesterol.
Begitu juga bagi penderita kolesterol apa boleh mengonsumsi daging? Apakah sebaiknya dihindari?
Penjelasan soal kolestrol dan penanganannya dari dr Ade Senorita Sp Pd bisa jadi acuan dan pengetahuan soal itu.
Untuk mengonsumsi masakah berbahan daging sapi atau kambing, dr Ade Senorita tidak menyarankan berpantang atau sama sekali tidak menikmati daging.
Baca juga: Cara Mengolah Daging Sapi dan Jeroan yang Sehat dari drh Iwan Beri Prima
Baca juga: 5 Khasiat Daun Salam bagi Kesehatan Hasil Penelitian Medis, Penurun Kolesterol hingga Asam Urat
Sebab daging baik dari sapi, kambing, domba merupakan sumber protein dan kalori yang dibutuhkan tubuh.
Namun yang perlu diperhatikan batas normal mengonsumsinya.
Terlalu rendah jelas tidak baik namun terlalu terlalu berlebihan juga juga tidak baik.
Kelebihan makan daging akan mengakibatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Kolesterol merupakan suatu senyawa lemak, berbentuk seperti lilin yang berwarna kekuningan. Kolesterol masuk dalam keluarga jenis lemak.
"Kolesterol sangat diperlukan, dalam tanda kutip diperlukan dalam batas-batas yang normal atau wajar," kata dr Ade Senorita, praktisi medis khusus penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam saat berbincang dengan Tribumbatam.id pada Jumat (8/7/2022).
Kelebihan kolesterol akan mengakibatkan kondisi tubuh tidak seimbang.
Dampak lanjutan dan paling ditakutkan adalah munculnya plak yang menempel di dalam pembuluh darah arteri.
Keberadaan plak lama kelamaan bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, atau tersumbat. Dalam kasus tertentu, pembuluh darah bisa pecah.
"Keberadaan plak yang menumpuk lama kelamaan bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah. Inilah yang sering kita dengar kejadian serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain," ucap dr Ade Senorita.
- Cek Berkala Kadar Kolesterol
Pada dasarnya, gejala kolesterol tinggi terutama pada usia muda tidak langsung dirasakan.
Baca juga: Cara Masak Daging Kambing agar Cepat Empuk Tanpa Bau Prengus
Baca juga: 6 Khasiat Luar Biasa Air Rebusan Seledri, Obati Kolestrol hingga Asam Urat
Pada usia lanjut gejala bisa dirasakan meskipun tidak serta merta gejala demikian berarti tanda bahwa kolesterol tinggi.
Gejala dimaksud seperti keseringan kebas, kesemutan, pusing, sakit di tekuk, sakit kepala.
Pada gejala yang tidak dirasakan, kerap membuat orang terlena dan tidak mau menjalankan pola hidup sehat.
Karena itu, dr Ade Senorita sangat menganjurkan untuk melakukan kontrol dan mengecek secara berkala kadar kolesterol.
"Di situ baru diketahui berapa kadar kolesterol di dalam tubuh setiap orang,"ucapnya.
Pengecekan kadar kolesterol akan mencegah potensi bahaya laten di baliknya.
- Batas Aman Konsumsi Daging
Banyak orang beranggapan, konsumsi daging kambing akan mengakibatkan kolesterol berlebih karena memiliki kandungan lemak tinggi. Karena itu sering ada anggapan daging sapi lebih baik dari pada kambing.
Terhadap itu, dr Ade Senorita mengatakan, pada dasarnya baik daging sapi dan kambing sama-sama punya kualiatas gizi yang bagus.
Siapa saja dipersilakan untuk memilih keduanya sebagai makanan hidangan di saat lebaran Idul Adha.
Dilihat dari kandungan kalori, kambing dan sapi memiliki nilai kalori yang tidak terpaut jauh.
"Cuma kalau dilihat dari tekstur, mengelola lemak pada daging kambing agak ruwet karena lekat, sedangkan pada sapi lebih mudah mengelola lemak dan memisahkannya," kata dokter Ade.
Namun sekali lagi bukan itu problemnya dalam kaitannya menjaga kolesterol tetap seimbang. Yang harus dilakukan adalah menjaga kadar konsumsi.
Baca juga: KUPAS TUNTAS Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala dan Tips Mengatasinya ala dr Josefina Junizar
Baca juga: 8 Cara Sederhana Mengatasi dan Meredakan Migrain agar Tidak Kambuh Lagi
- Jangan Takut Konsumsi Daging
Dokter Ade Senorita mengatakan, masyarakat tidak perlu takut mengonsumsi daging kurban saat Idul Adha.
"Jangan sampai takut mengonsumsi daging, karena kita butuh kandungan di dalamnya, daging kita tahu sumber pembentukan sel, hormon, vitamin, zat besi, pembentukan tulang. Jadi sebenarnya kita sangat butuh daging tersebut, tapi itu tadi dalam batas normal,"ucapnya.
Lantas batas normal mengonsumsi daging berapa?
"Soal batasnya, kita sepakat 100 gram per hari, atau 2 kompong per hari, itu yang mencukupi kebutuhan kita per hari, di luar itu ya disebut berlebih, dan itu yang kita harus hindari,"kata dokter Ade.
- Jaga Pola Makan dan Gaya Hidup
Mengatur gaya hidup juga penting untuk menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh.
Gaya hidup sehat bisa dilakukan dengan memilih makanan sehat.
"Makanan sehat itu pastinya bergizi, kandungan protein dan vitaminnya cukup, kedua kita tetap harus olahraga, paling tidak yang dianjurkan 30 menit per hari, boleh olaharaganya apa aja, sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing," ucap dokter Ade.
Baca juga: Wanita Menopause Rentan Idap Kanker, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Mencegahnya
Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi 5 Camilan Sehat Ini, Apa Saja?
- Stop Merokok
Bagi perokok, sebisa mungkin hindari atau kurangi merokok.
Kandungan rokok terkait dengan pembuluh darah. Kandungan rokok yang masuk ke dalam tubuh mengakibatkan terjadinya plak di dalam pembuluh darah.
Karena itu, penting untuk menghindari rokok atau paling tidak mengurangi setiap hari konsumsi rokok hingga sampai pada taraf zero rokok.
(TRIBUNBATAM.id/Aminuddin)