CUACA EKSTREM DI ANAMBAS
Nelayan Anambas Mulai Jarang Melaut Imbas Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Turun
Nelayan di Anambas mulai jarang melaut imbas cuaca buruk. Hasil tangkapan pun menurun.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
Zaidan menjelaskan, berlansungnya cuaca buruk ini sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan para nelayan.
Hasil tangkapan ikan dengan jangkauan wilayah yang dekat menjadi berkurang dari biasanya.
"Kami kan biasa melaut ada yang per tiga hari ada yang berminggu-minggu. Nah biasanya per hari itu kami dapat 100 Kg, kalau sekarang mau tiga hari terkumpul 100 Kg. Ini jelas membuat biaya kami jadi bertambah," terangnya.
Musim Selatan ini, untuk hasil tangkapan ikan para nelayan khususnya nelayan tongkol terbilang menipis.
Biasanya, hasil tangkapan tongkol ini melimpah saat musim angin Utara.
"Ditambah lagi ini belum musimnya, hasil tangkapan tongkol pun terbilang turun. Ya kalau udah begini, kami mikir-mikir juga buat turun. Kalau turun pasti iritkan biaya lah," kata Zaidan.
Di sisi lain, untuk harga jual nelayan ke penampung ikan saat ini masih terbilang normal. Namun meski begitu, dirinya tak mengetahui bagaimana harga jual di pasaran.
"Kalau untuk harga jual kami ke penampung masih normal lah, kalau ke pasaran kami kurang tahu apa naik atau tidak. Tapi biasanya kalau cuaca buruk, harga ikan naik," pungkas Zaidan. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Pemkab Anambas Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem 2025, Minta Warga Waspada Angin Kencang dan Banjir |
![]() |
---|
Cuaca Buruk Landa Anambas, BPBD Minta Warga Waspada dan Lapor Jika Ada Potensi Bencana |
![]() |
---|
Kapal Pompong di Anambas yang Pecah Diterjang Ombak Besar Ternyata Sewaan |
![]() |
---|
Kapal Nelayan Anambas Pecah Diterjang Ombak dan Angin Ribut saat Berlabuh di Pulau Ipan |
![]() |
---|
Cuaca Anambas Kerap Berubah-ubah, Sempat Panas Ekstrem, BMKG Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.