Krisis Air Bersih di Batam

Air Sering Mati Bahkan Hingga 1 Minggu, Warga 2 Kelurahan di Tanjung Sengkuang Ngadu ke DPRD Batam

Hampir satu tahun kurang lebih 1.500 warga di dua Kelurahan di Kecamatan Batu Ampar, Tepatnya Batu merah dan Tanjung Sengkuang Krisis air, bahkan

|
TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG
KRISIS AIR - Belasan perwakilan masyarakat Tanjung Sengkuang dan Batumerah minta keadilan di Komisi III DPRD Batam, satu tahun suplai air tidak lancar, Senin (8/9/2025). 

Sofian mengatakan tangki air dikirim oleh ABH  setelah warga menghubungi call centre. Namun kedatangan Tangki tidak seperti yang dijanjikan.

"Di awal dikatakan saat dihubungi tangki akan dikirim ke daerah yang membutuhkan air. Namun kenyataan di lapangan dihubungi sekarang datangnya bisa esok hari, bahkan air yang dibawa hanya cukup untuk beberapa warga saja," kata Sofian.

Di tempat yang sama Muhammad Yusuf, Ketua LPM Kelurahan Batu Merah mengatakan mereka akan menunggu janji dari Kepala BP Batam.

"Tadi kalau dari pihak ABH sebagai pengelola air di Batam, masih seperti janji yang dulu dibuat, menyediakan tandon dan juga kirim tangki. Ini sudah basi," kata Yusuf.

Dia mengatakan saat RDP kepala BP Batam Amsakar Achmad meminta waktu tiga bulan untuk membereskan hal tersebut.

"Kita tunggu janji kepala BP Batam, kita juga minta kepada Pengelola Air agar tidak setiap hari mengirim tangki air ke setiap Komplek di Batu merah dengan jadwal yang ditentukan. Jadi kami sudah tidak mau menghubungi call centre," kata Yusuf.

Yusuf juga mengatakan selama ini warga Tanjung Sengkuang dan Batumerah sudah muak dengan janji pengelola Air di Batam.

"Selama ini kita sudah beberapa kali agendakan untuk melaksanakan unjuk rasa, ke Kantor Pengelola Air dan juga BP Batam. Tetapi kita menahan diri, mengingat saat ini waliKotanya baru dilantik," kata Yusuf.

Yusuf juga mengatakan keresahan warga selama ini masih dibendung oleh wakil rakyat dari dapil mereka. "Setiap kita rencanakan untuk aksi unjukrasa, DPRD yang dari Dapil Batu Ampar selalu memohon agar tidak melakukan aksi unjuk rasa, itu yang membuat kami mengurungkan niat unjukrasa," kata Yusuf.

Namun Yusuf mengatakan sesuai dengan janji kepala BP Batam Amsakar Achmad dalam tiga bulan ke depan masalah air akan diselesaikan.

"Kalau tidak juga selesai dan janji itu hanya tinggal janji, kami masyarakat Tanjung Sengkuang dan Batu Merah akan melakukan unjuk rasa besar-besaran," kata Yusuf.

Yusuf juga mengatakan mereka sudah cukup sangat tersiksa selama satu tahun terakhir tidak mendapat pelayanan air yang baik. Sementara mereka harus bayar air setiap bulan.

Bahkan kata Yusuf belakangan hujan sering turun di Kota Batam, dan saat hujan deras banjir di mana-mana. Sementara mereka di Tanjung Sengkuang dan Batumerah krisis air.

( tribunbatam.id/ian sitanggang )

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved