BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Sidang Kasus Penganiayaan ART di Batam Mulai Digelar

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Tribun Batam Hari Ini Selasa 4 November 2025, Sidang Kasus Penganiayaan ART di Batam Mulai Digelar

Editor: Mairi Nandarson
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
SIDANG PERDANA - Kasus dugaan penganiayaan majikan kepada ART, Roslina dan Merliati usai sidang perdana di PN Batam, Senin (3/11/2025) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sidang kasus penganiayaan asisten rumah tangga (ART) di Batam mulai digelar di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Senin (3/11/2025).

Sidang perdana digelar di ruang Prof Soebekti, Pengadilan Negeri (PN) Batam hari Senin (3/11/2025) dengan dua orang terdakwa, dengan berkas berbeda.

Di tengah proses hukum ini berjalan, Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Mogran dan Perantau (KKPPMP) mengirim surat ke Mahkamah Agung, Jaksa Agung, Komisi Yudisial dan Komisi Kejaksaan agar melakukan pengawasan.

Sidang ini juga diramaikan oleh kedatangan pengunjung dari keluarga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Batam.

Mereka datang untuk mengawal jalannya persidangan majikan yang menganiaya Asisten Rumah Tangga atau ART-nya, Intan (22) di Batam, yang berasal dari NTT.

Kasus ini menyeret dua terdakwa, Roslina dan Merliati, yang diduga melakukan penganiayaan berat hingga menyebabkan korban mengalami luka fisik dan trauma mendalam.

Sementara itu Pekanbaru, Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Abdul Wahid ditangkap pada, Senin (3/11/2025) bersama sembilan orang lainnya.

Terkait penangkapan itu, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan telah dilakukan tindak OTT tersebut. 

“Benar,” kata dia seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Dua informasi itu adalah di antara berita populer pilihan hari ini, berikut informasinya ; 

Pengusaha di Batam Korban Pemerasan Oknum TNI dan Polisi Buat Laporan ke Denpom

KELUAR DARI DENPOM - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025)
KELUAR DARI DENPOM - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025)(tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

 

Ringkasan Berita:
  1. Budianto, pengusaha di Batam jadi korban pemerasan libatkan oknum TNI dan polisi
  2. Peristiwa terjadi Kamis, 16 Oktober 2025 di sebuah rumah di Batam
  3. Para pelaku tiba-tiba masuk ke rumah tanpa surat tugas dan melakukan penggeledahn, ditemukan bungkus serbuk kristal diduga sabu di lokasi
  4. Pelaku mengancam hingga dilakukan pemerasan terhadap korban
  5. Korban buat laporan ke Denpom I/6 Batam


TRIBUNBATAM.id, BATAM
- Budianto Jawari, pengusaha di Batam yang menjadi korban pemerasan dari oknum TNI dan polisi, akhirnya melaporkan peristiwa kelam yang dialaminya ke Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/6 Batam, Senin (3/11/2025) pagi sekira pukul 09:00 WIB. 

Tak sendirian, ia didampingi keluarga, kerabat dan kuasa hukumnya. Setelah lebih dari 4 jam di ruang pelaporan Markas Denpom Batam, mereka akhirnya keluar. 

"Saya baru selesai buat laporan ke POM. Saya masih trauma kejadian itu. Saya diancam, ditodong senjata. Istri saya terancam," ujar Budianto di pintu gerbang Denpom Batam. 

Budianto tampak lelah, wajahnya pucat, dan keringat dingin. Ia masih trauma mengingat kejadian yang dialaminya Kamis, 16 Oktober 2025 lalu. Ucapannya masih terbata-bata.  

Baca juga: Propam Polda Kepri Tangkap Seorang Perwira, Diduga Peras Pengusaha Hingga Rp300 Juta

Baca Selengkapnya

Jubir PN Batam Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum di Kasus Penganiayaan ART Intan

SAMPAIKAN HARAPAN - Warga NTT di Batam sampaikan harapan di depan gedung PN Batam, Senin (3/11/2025) terkait kasus majikan aniaya ART di Batam yang menimpa korban Intan. Aspirasi warga ditanggapi Juru Bicara PN Batam
SAMPAIKAN HARAPAN - Warga NTT di Batam sampaikan harapan di depan gedung PN Batam, Senin (3/11/2025) terkait kasus majikan aniaya ART di Batam yang menimpa korban Intan. Aspirasi warga ditanggapi Juru Bicara PN Batam(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengunjung sidang yang merupakan keluarga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Batam beramai-ramai mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Batam, Senin (3/11/2025).

Mereka datang untuk mengawal jalannya persidangan majikan yang menganiaya Asisten Rumah Tangga atau ART-nya, Intan (22) di Batam.

Kasus tersebut menyeret dua terdakwa, Roslina dan Merliati, yang diduga melakukan penganiayaan berat hingga menyebabkan korban mengalami luka fisik dan trauma mendalam.

Mengenakan tanda pengenal berwarna kuning di leher, para warga tampak berdiri di depan gedung PN Batam sambil menyuarakan harapan, agar majelis hakim memberikan hukuman seadil-adilnya kepada pelaku.


Menanggapi kehadiran masyarakat tersebut, Juru Bicara PN Batam, Vabiannes Stuart Wattimena mengatakan, pihaknya menghormati setiap bentuk aspirasi masyarakat.

Namun menegaskan proses hukum akan tetap berpegang pada fakta persidangan.

Baca Selengkapnya

Curhat Pengusaha Batam Ditodong Senjata, Diperas Oknum Aparat Modus Penggerebekan Narkoba

KORBAN PEMERASAN - Budianto, pengusaha di Batam korban dugaan pemerasan oleh oknum anggota TNI di Batam, usai melaporkan insiden kelam yang dialaminya ke Denpom 1/6 Batam, Senin (3/11/2025).
KORBAN PEMERASAN - Budianto, pengusaha di Batam korban dugaan pemerasan oleh oknum anggota TNI di Batam, usai melaporkan insiden kelam yang dialaminya ke Denpom 1/6 Batam, Senin (3/11/2025).(Beres/TribunBatam)
Ringkasan Berita:
  1. Budianto, pengusaha di Batam jadi korban pemerasan libatkan oknum TNI dan polisi Kamis, 16 Oktober 2025 di rumah korban
  2. Para pelaku tiba-tiba masuk ke rumahnya, saat korban dan temannya sedang main biliar
  3. Pelaku ngaku ada penggerebekan narkoba
  4. Korban ditodong senjata di kepala, pelaku mengklaim menemukan barang bukti narkoba
  5. Korban diperas Rp1 miliar, tapi disanggupi Rp300 juta

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Budianto Jawari, seorang pengusaha di Batam, tak pernah membayangkan malam santai bermain biliar di rumahnya sendiri akan berubah menjadi mimpi paling buruk. 

Bukan tanpa sebab, Budianto harus melewati masa kelam. Tempat tinggalnya digerebek sekelompok pria mengaku aparat, lalu diancam dan kepalanya ditodong senjata. 

"Saya masih trauma," ujar Budianto dengan suara bergetar, usai membuat laporan di depan gerbang Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/6 Batam di Jalan Sudirman, Senin (3/11/2025) siang. 

Wajahnya pucat. Keringat dingin membasahi dahinya, meski cuaca tidak terlalu panas. Ia baru saja selesai membuat laporan tentang pemerasan dengan ancaman kekerasan yang menimpanya.

Baca Selengkapnya

Kawal Sidang Penganiayaan ART di Batam, Romo Paschal Kirim Surat ke Jaksa Agung, MA Hingga KY

PENGANIAYAAN ART DI BATAM - Roslina (kanan) dan Merliati, dua terdakwa penganiayaan terhadap Intan (22), seorang asisten rumah tangga (ART) di Batam usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Senin (3/11/2025).
PENGANIAYAAN ART DI BATAM - Roslina (kanan) dan Merliati, dua terdakwa penganiayaan terhadap Intan (22), seorang asisten rumah tangga (ART) di Batam usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Senin (3/11/2025).(TribunBatam.id//Ucik Suwaibah)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Mogran dan Perantau (KKPPMP) mengirim surat ke Mahkamah Agung, Jaksa Agung, Komisi Yudisial dan Komisi Kejaksaan.

Surat resmi tersebut berisi permintaan agar sejumlah lembaga Negara ini dapat mengawasi jalannya proses sidang penganiayaan ART di Batam dengan dua terdakwa, Merlianti (20) dan Roslina.

Dalam perkara ini, seorang asisten rumah tangga bernama Intan (22) menjadi korbannya.

Sidang perdana digelar di ruang Prof Soebekti, Pengadilan Negeri (PN) Batam hari ini, Senin (3/11/2025).

Dua orang didakwa dalam perkara ini dengan berkas berbeda.

Baca Selengkapnya

Selain Gubernur Riau Abdul Wahid, KPK Juga Angkut Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau Saat OTT

OTT KPK - KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid Senin (3/11/2025).
OTT KPK - KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid Senin (3/11/2025).(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Secara resmi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fitroh Rohcayanto menanggapi isu yang berkembang terkait OTT Gubernur Riau Abdul Wahid.

Menurut Fitroh operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK di Pekanbaru, Riau itu benar adanya.

“Benar,” singkat Fitroh, saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Senin (3/11/2025) malam.

Kabarnya, ada sejumlah orang yang diamankan.

Termasuk kabarnya, salah satunya Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Baca Selengkapnya

Rudi Masih Berduka, Kerabatnya Cari Gurita di Natuna Tewas saat Melaut: Baru Ikut Saya Dua Minggu

PRIA DI NATUNA TEWAS SAAT MELAUT - Warga Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan polisi menyambut jenazah Toni (36) di pelabuhan desa, Minggu (2/11/2025). Pria itu tewas usai tenggelam saat mencari gurita di perairan setempat.
PRIA DI NATUNA TEWAS SAAT MELAUT - Warga Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan polisi menyambut jenazah Toni (36) di pelabuhan desa, Minggu (2/11/2025). Pria itu tewas usai tenggelam saat mencari gurita di perairan setempat.(Kolase Tribun Batam)

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pagi itu, suasana di laut Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terlihat tenang.

Langit biru cerah membentang, seolah memberi restu bagi para warga desa untuk melaut mencari rezeki.

Dengan niat sederhana, Toni (36) ikut berangkat seperti biasanya, mengais nafkah di laut, sebuah tempat barunya untuk menggantungkan hidup.

Tak ada yang menduga, tak ada juga firasat, hari itu menjadi perjalanan terakhirnya di dunia.

Pria asal Desa Kelanga itu ditemukan tewas, tenggelam di perairan setempat saat mencari gurita atau duyek, Minggu (2/11/2025).

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Abdul Wahid, Berikut Deretan Nama Gubernur Riau Pernah Ditangkap KPK, Jumlahnya 4 Orang

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid((DOK. Pemprov Riau ))

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Ditangkapnya Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah deretan panjang Gubuernur Riau yang ditangkap KPK.

Abdul Wahid ditangkap pada, Senin (3/11/2025) bersama sembilan orang lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan upaya OTT tersebut. 

“Benar,” kata dia, saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru.

Terjerat saat OTT, Abdul Wahid adalah gubernur keempat dari Riau yang berurusan dengan KPK.

Baca Selengkapnya

[ tribunbatam.id ]

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved