PENGANIAYAAN ART DI BATAM
Romo Paschal Kritisi Soal Pertanyaan Berulang Kepada ART Korban Penganiayaan Saat Sidang
Sejak sidang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, wanita 22 tahun itu harus menjawab puluhan pertanyaan mengenai kekerasan yang dialaminya.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
"Bagaimanai pemahaman kontruksi kejahatan, dan melihat bahwa tidak mudah bagi seseorang yang mengalami kekerasan beruntun untuk menjelaskan situasi dimana ia tak bisa berbuat," tutur Romo Paschal.
Ia menjelaskan konstruksi kekerasan yang berulang membuat korban tidak bisa menjawab dengan cara seperti orang yang tidak mengalami trauma.
"Situasinya berbeda. Kuasa hukum mau mencari logika-logika di luar permukaan tapi tidak mendalami situasi atau dinamika kontruksi kejahatan yg membuat intan itu lumpuh secara psikis," terangnya.
Menurutnya, pendekatan kuasa hukum lebih banyak mencari logika di permukaan tanpa memahami dinamika kejahatan yang dialami korban.
Dalam persidangan yang digelar di ruang Prof Soebekti itu terdakwa Merliati didampingi tim kuasa hukumnya.
Sempat ada skorsing karena kondisi Intan yang sempat kembali trauma ditengah persidangan.
( tribunbatam.id/ucik suwaibah )
| Tangis Intan ART Korban Penganiayaan di Batam Pecah saat JPU Putar Video Kekerasan Majikan |
|
|---|
| Sidang Roslina di Batam Memanas, Trauma Intan Kambuh dan Menangis di Persidangan |
|
|---|
| Intan Bertemu Roslina di Sidang PN Batam, ART Korban Kekerasan Kini Jadi Saksi Majikannya |
|
|---|
| Romo Paschal Tanggapi Klaim Upaya Damai Roslina dalam Sidang Kasus Kekerasan ART di Batam |
|
|---|
| Roslina Tetap Mengelak Meski Jaksa Tunjukkan Video Kekerasannya ke ART Intan di Batam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Romo-Paschalis1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.