Alami Gizi Buruk 13 Tahun, RSUD Bintan Naikkan Berat Badan Trihadi Darma Jadi 5,33 Kg
Alami Gizi Buruk Selama 13 Tahun, RSUD Bintan buat berat badan Trihadi Darma naik jadi 5,33 kilogram.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Thom Limahekin
• 13 Tahun Remaja Ini Alami Gizi Buruk, Ibunya Tak Sadar Akan Kondisi Anaknya Sebelum Dibawa ke RSUD
• Gizi Buruk di Bintan, Trihadi Darma Usia 13 Tahun, Berat Badan Hanya 5 Kilogram
• Vania, Bayi di Sagulung yang Alami Gizi Buruk karena Susu & TBC Membaik. Segini Berat Badannya Kini
• Anak Penderita Gizi Buruk di Karimun Masih Dirawat, Begini Kondisi Terakhirnya!

Nama remaja laki-laki itu Trihadi Darma.
Kini dia sudah berusia 13 tahun.
• Gizi Buruk di Bintan, Trihadi Darma Usia 13 Tahun, Berat Badan Hanya 5 Kilogram
• Vania, Bayi di Sagulung yang Alami Gizi Buruk karena Susu & TBC Membaik. Segini Berat Badannya Kini
• Anak Penderita Gizi Buruk di Karimun Masih Dirawat, Begini Kondisi Terakhirnya!
• Anak Gizi Buruk di Karimun Alami Kelumpuhan Otak! Begini Reaksi Dinas Kesehatan!
Namun, berat badannya hanya 5 kilogram saja.
Trihadi Darma mengalami gizi buruk.
Sejak 5 Agustus 2019 silam, dia dirawat di RSUD Bintan.

Dia hanya bisa terbaring tak berdaya di ruang perawatan.
Bersama keluarganya Trihadi tinggal di Kampung Beringin, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Trihadi diantar oleh ibunya Nurhayati ke RSUD Bintan.
Dia lalu diinapkan di Ruangan Anak Irna Kelas IIA RSUD Bintan.
Saat diantar oleh ibunya, tubuh Trihadi sungguh memprihatinkan.
Dia begitu kurus karena sudah tidak bisa makan.
• PALING Heboh Soal Gizi Buruk Suku Asmat, Giliran Antar Bantuan Mengapa Ketua BEM UI tak Pergi?
• MEMILUKAN! Alami Gizi Buruk dan Infeksi, Kondisi Balita Rizal Bikin Nangis
• Tahun 2016 Karimun Ada 956 Kasus Anak Kurang Gizi, 150 Anak Gizi Buruk. Halo Pak Rafiq?
• Tiga Anak di Nias Ini Divonis Alami Gizi Buruk. Ayah Kerja Serabuatan. Tak Punya Kartu BPJS
Saat itu dia sedikit demam.
Kondisi itu membuat tubuhnya cukup kaku, tidak bisa berjalan dan berbicara.
Saat ini selang oksigen yang menancap di hidungnya itulah yang jadi tumpuan dalam asupan makanan.
Sambil berbaring di tempat tidur, dia sesekali menghela mapas dari selang oksigen yang juga terpasang di hidungnya.
Nurhayati, ibundanya hanya bergeming di sisi tempat tidur putra ke tiganya itu.
Raut wajah wanita berhijab itu memancarkan rasa sedih bercampur gelisah apalagi ketika dia melihat kondisi putranya seperti itu.

Namun, wanita itu terlihat begitu tegar.
Hampir 24 hari dia sabar merawat anaknya.
Nurhayati mengatakan kondisi putranya saat ini memang sedang berada dalam perawatan.
Dia belum benar-benar pulih.
"Belum pulih, masih susah makan.
Saat ini masih dipuasakan.
Karena ada cairan hitam keluar dari selang makanannya," ucap Nurhayati.
Wanita itu sedikit mengenang, semenjak lahir pada 2007, anak ke tiganya ini sering dibawa ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Sampai berusia 2 tahun, kondisi Trihadi masih normal.
• Dari Rumah Reyot Ini. Ketua DPRD Bogor Selamatkan Bocah Penderita Gizi Buruk yang Tengah Kritis
• Akibat Gizi Buruk, Tubuh Arifin Kurus dan Terbaring Lemah di Rumahnya
• Anak 1,2 Tahun di Lingga Menderita Gizi Buruk, Berat Badannya Hanya 6,2 Kg
• Pemkab Cari Solusi Atasi Kasus Gizi Buruk di Bintan
"Namun, memasuki umur 3 tahun, Trihadi sudah susah makan.
Kalau makan, itu suka mengeluarkan cairan dari mulutnya hingga saat ini sampai usia 13 tahun," keluh Nurhayati.
Sementara itu, Humas RSUD Bintan, dr Toni Masruri mengatakan, Trihadi dirawat Ruangan Anak Irna IIA sejak 5 Agustus lalu hingga sekarang.
Toni mengatakan di usia 13 tahun, badan Trihadi seharusnya sudah sekitar 35 - 40 kilogram.
"Tapi setelah diberikan perawatan selama 24 hari ini, berat badannya hanya naik 33 gram saja.
Berat badannya sekarang 5,33 kilogram," terang Toni.
Menurut Toni, sejauh ini kondisi pasien masih belum pulih total.
Seluruh biaya pengobatan pasien digratiskan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kita masih merawat pasien.
RSUD Bintan tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik hingga batas kemampuan,"ucap Toni.
Sementara itu dr anak RSUD Bintan Hernofialdi yang merawat Trihadi menjelaskan, pihaknya telah menerapkan penanganan tata laksana gizi buruk terhadap pasien.
Namun, kondisi tubuh pasien telah emergensi, sehingga sulit untuk menaikkan berat badan karena hampir seluruh organ tubuhnya tidak berfungsi lagi.
Kalau masih berumur 2 atau 3 tahun, dokter bisa meningkatkan berat badan dan organ tubuh dapat berfungsi seperti semula.
Jika memang Trihadi benar-benar mengalami gizi buruk, kondisi itu tentu cepat terditeksi sejak usia 2 - 3 tahun.
Tetapi pasien ini sudah umur 13 tahun sehingga pihak rumah sakit memerlukan waktu untuk memulihkan kondisi badan pasien.
Sebab kondisi badan pasien yang saat ini kurus disebabkan oleh gangguan saluran pencernaan dalam tubuh pasien.
"Karena itu kita belum dapat pastikan kapan pasien kita ini akan pulih dan membaik.
Tapi kita akan terus berupaya memberikan pengobatan dan perawatan kepada pasien," tutur Hernofialdi.
• Balita Sadri Terkena Campak Bukan Gizi Buruk
• Bupati Bintan Kunjungi Pondok Pesantren Madani Ceruk Ijuk, Begini Kesan Apri Sujadi
• Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang Luncurkan Aplikasi Sigap Karhutla Untuk Tangani Kasus Kebakaran
Hernofialdi menambahkan, dari keterangan ibu kandung Trihadi, anaknya mengalami penyakit kejang-kejang saat memasuki usia 3 tahun.
Namun, orangtuanya agak tertutup dengan penyakit anaknya.
Karena, mereka menganggap hal itu tidak akan berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan anaknya.
Trihadi sebenarnya masih sehat seperti anak pada umumnya ketika yang lahir tahun 2007 ini.
"Nah saat sudah kondisi begini dan pasien sudah berusia 13 tahun orangtuanya baru membawa anaknya di rumah sakit ini.
Saya juga tidak tahu juga selama ini apakah ibu pasien sudah pernah membawa putranya berobat di tempat lain.
Yang pasti sampai di sini kita langsung memberikan perawatan terhadap pasien," ungkap Hernofialdi. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)