VIRUS CORONA DI CHINA

Status Lockdown Dicabut, Ribuan Warga Terlihat Penuhi Stasiun Kereta Api, Tinggalkan Wuhan

Pencabutan larangan bepergian Selasa pada tengah malam itu mengakhiri isolasi Wuhan dari sebagian besar aktivitas sejak 23 Januari 2020

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
xinhuanet.com
Warga Wuhan antre di stasiun kereta api Kota Wuhan pada Rabu (8/4/2020) pagi 

TRIBUNBATAM.id, WUHAN - Pemerintah China mencabut status lockdown di Wuhan setelah lebih dari dua bulan karena pandemi virus corona atau covid-19, Selasa (7/4/2020) malam.

Begitu larangan bepergian diakhiri, pada Rabu (8/4/2020) pagi, ribuan warga Wuhan malah pergi meninggalkan kota di Provinsi Hubei, China itu.

Pencabutan larangan bepergian Selasa pada tengah malam itu mengakhiri isolasi Wuhan dari sebagian besar aktivitas sejak 23 Januari 2020.

Kasus Corona di AS Makin Tinggi, Donald Trump Salahkan WHO, Ancam Hentikan Dana Bantuan

Petugas Medis Demo Setelah Banyak yang Dokter di Pakistan Terinfeksi Virus Corona Karena ADP Kurang

Tak Ada Masalah Lagi Soal Potong Gaji, Pemain Persebaya Diminta Profesional untuk Jaga Kondisi Fisik

Pemerintah China mulai memberlakukan kebijakan lockdown usai gagal menahan penyebaran Covid-19.

Dikutip dari scmp.com, kerumunan orang terlihat di stasiun kereta untuk mengejar transportasi umum pertama keluar dari Kota Wuhan.

Sebagian pergi untuk bekerja kembali ke kota yang berbeda.

Mereka yang diizinkan pergi keluar kota adalah yang mendapat izin dan dinyatakan bersih dari virus corona dan layak mendapatkan layanan transportasi umum.

Mereka yang dibolehkan pergi dibekali kode QR atau dokumen yang menunjukkan mereka dalam keadaan sehat.

Kode QR diberikan sebelum diizinkan meninggalkan kompleks perumahan dan menggunakan transportasi umum atau memasuki toko.

Sejumlah transportasi umum seperti taksi, kapal feri dan kereta juga kembali beroperasi.

"Wuhan telah kehilangan banyak dalam pandemi ini, warga Wuhan telah membayar mahal," kata seorang pria berusia 21 tahun yang dipanggil Yao saat menuju restoran di Shanghai untuk bekerja.

Partai Komunis yang berkuasa di China menerapkan lockdown kepada puluhan juta orang, dimulai dari Wuhan kemudian seluruh provinsi Hubei sejak 23 Januari.

Gempa Hari Ini, Gempa 5.1 SR Guncang Daratan Sigi Sulteng Rabu (8/4) 10.32 WIB, Berikut Info BMKG

Petarung AS Justin Gaethje Siap Hadirkan Neraka Bagi Tony Ferguson: Saya Punya Waktu 18 Menit

Latihan Mandiri Terasa Berat, Victor Igbonefo Rindu Berlatih Bersama Tim Persib Bandung

Kebijakan ini kemudian diikuti berbagai negara di seluruh dunia buat menanggulangi Covid-19.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved