Lurah Bintan Dicueki Penambang Ilegal, Minta Bantuan Satpol PP dan Kepolisian
Pantauan Tribun di lapangan aktivitas tambang pasir yang diduga ilegal berlangsung di RT 1/RW 02
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Belum juga usai persoalan tambang pasir ilegal di wilayah Kawal dan Galang Batang, Bintan, aktivitas serupa malah merembes ke Gunung Lengkuas, Bintan Timur.
Pantauan Tribun di lapangan aktivitas tambang pasir yang diduga ilegal berlangsung di RT 1/RW 02.
• Masih Marak, Polres Bintan Akan Kaji Rencana Penutupan Tambang Pasir Ilegal Secara Permanen
Nahas, peringatan dari kelurahan tak digubrispemilik tambang.
Lurah Gunung Lengkuas, Waliyar Rahman mengatakan secara lisan dan tertulis sudah meminta tambang pasir itu segera dihentikan.
• Razia Tambang Pasir Diduga Sudah Bocor, Petugas Hanya Angkut Pipa dan Escavator
Bahkan Ketua RW dan Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) datang ke lokasi dan menghentikan aktivitas tambang.
"Kami sudah turun ke lokasi bersama Babinkamtibmas dan Ketua RW untuk menyetop aktivitas tambang dan memberi teguran.
Namun sampai sekarang tetap buka," ujarnya, Jumat (26/06/2020).
• Bandel, Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Kawal Bintan Kembali Beroperasi Pasca Ditertibkan
Merasa dicueki, Waliyar bahkan meminta bantuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan
melayangkan surat kepada pihak kecamatan, Satpol PP dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bintan untuk segera melakukan tindakan tegas ke pengelola.
Ia mengatakan tambang pasir ilegal di RT 1/RW 02, Gunung Lengkuas berdekatan dengan permukiman masyarakat.
• Penyidik Kejati Kepri Periksa 8 Saksi, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Izin Tambang Bauksit di Kepri
Warga, katanya kerap mengadu takut akan ada dampak negatif dari aktivitas tambang pasir, khususnya kepada anak-anak yang dikawatirkan tenggelam saat bermain.
"Memang terkait izin bukan dari kami, melainkan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben)
Provinsi Kepri.
• Penyidik Kejati Kepri Periksa 8 Saksi, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Izin Tambang Bauksit di Kepri
Semoga surat kami bisa diteruskan ke tingkat provinsi," harapnya.
Waliyar juga menyampaikan harap agar penegak hukum langsung bertindak sebelum kubangan bekas sedot pasir makin melebar dan berdampak kepada warga sekitar.
"Apalagi sampai menelan korban jiwa.
Semoga cepat ditertibkan, soalnya banyak anak-anak di sana," ujarnya.
• Fakta-fakta Polda Kepri Gerebek Tambang Pasir Ilegal di Nongsa Batam, Pemilik Tambang Jadi Tersangka