Tak Digubris Pemerintah! 6.000 Massa BEM Seluruh Indonesia Hari Ini Demo Tolak Omnibus Law di Istana
Penangkapan terhadap sejumlah pendemo aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh polisi tak menyurutkan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa susulan
TRIBUNBATAM.ID - Penangkapan terhadap sejumlah pendemo aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh polisi tak menyurutkan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa susulan.
Hari ini, Jumat (16/10/2020) Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) kembali turun ke jalan menyuarakan hal yang sama, yakni mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja.
Baca juga: Aliansi Mahasiswa Tak Terima Dituduh Ditunggangi atau Disponsori, Laporkan Menko Airlangga ke Polisi
Baca juga: Mahasiswa Kesal Lagi Makan Pempek Ditembak Gas Air Mata Polisi, Jadi Saya Emosi
Baca juga: Itu Sangat Memalukan! Mahasiswa Soraki Wakil Ketua DPRD Salah Lafalkan Sila Ke-4 Pancasila
Rencananya, Aliansi BEM-SI akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta.

"Iya benar (akan demo), sekitar 6.000 massa atau lebih banyak dari sebelumnya," kata Koordinator Media BEM-SI, Andi Khiyarullah, Kamis.
Baca juga: Gubernur Merendah ke Mahasiswa Berunjuk Rasa, Ngaku Tak Sekolah Tak Paham Omnibus Law UU Cipta Kerja
Baca juga: Mahasiswa Lempar Botol Air Mineral, Polisi Balas Dengan Tembakan Gas Air mata
Baca juga: Bawa Bendera Organisasi, Ratusan Mahasiswa Tiba di Kantor DPRD Kepri, Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Andi mengemukakan, tuntutan demo yang akan dilakukan itu sama, yakni mendesak pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober 2020.

"Untuk tuntutan masih sama.
Kalau BEM SI fokus (demo) ke Istana Negara," kata dia.
Baca juga: Eks Ketua DPR RI Marzuki Alie Dukung Mahasiswa Demo Tolak UU Cipta Kerja, Kita Kasi Uang Makan
Baca juga: Wagub Dilempari Batu Pendemo Tolak UU Cipta Kerja, Gubernur Sumsel Fasilitasi Mahasiswa ke Jakarta
Baca juga: Foto dan Namnya Dicatut Mahasiswa di Poster Tolak UU Omnibus Law, Anya Geraldine: I Love You All!
Gelombang penolakan pengesahan UU Cipta Kerja terus berlanjut.
Selasa lalu yang menggelar ujuk rasa menolak UU itu di Jakarta adalah kelompok yang menyebut diri mereka Persaudaraan Alumni 212.
Unjuk rasa itu berujung dengan kericuhan.

Pada 8 Oktober 2020, kelompok mahasiswa dan buruh juga telah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dan kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Aksi unjuk rasa itu juga berujung rusuh.
Sejumlah fasilitas publik seperti halte transjakarta dan pos polisi dibakar massa pada saat itu.
Baca juga: KRONOLOGI Demo Tolak UU Omnibus Law di Batam Versi Korlap Aksi Mahasiswa Kepri
Baca juga: Akan Bantai Polisi di Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, 2 Mahasiswa Ngaku Iseng Minta Maaf
Baca juga: Cabut Samurai Lalu Teriak Bantai Polisi, Dua Mahasiswa Minta Maaf Setelah Ditangkap
Polisi telah menangkap 1.377 orang dalam dua demontrasi yang berakhir rusuh itu.
.
.
.
(*)
Tak Digubris Pemerintah! 6.000 Massa BEM Seluruh Indonesia Hari Ini Demo Tolak Omnibus Law di Istana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Besok, Mahasiswa Anggota BEM Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja di Istana