Alasan Ini Bikin Jokowi Kesengsem Sosok Komjen Listyo! Moeldoko Angkat Bicara Soal Calon Kapolri

Dari banyak momen kedekatan Jokowi dan Listyo,  Kepala KSP Moeldoko mengungkapkan alasan utama Presiden memilih Listyo sebagai calon tunggal Kapolri

TRIBUNBATAM.id - Alasan Ini Bikin Jokowi Kesengsem Sosok Komjen Listyo! Moeldoko Angkat Bicara Soal Calon Kapolri.

Dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dianggap bagian dari "Geng Solo" di Korps Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo disetujui Komisi III DPR sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Dari banyak momen kedekatan Jokowi dan Listyo,  Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkapkan alasan utama Presiden memilih Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) itu sebagai Kapolri.

Seperti iketahui nama Listyo Sigit Prabowo diusulkan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Ternyata Ada Kembaran Komjen Listyo Sigit di Kampung Jokowi, Muka Mirip Tapi Beda Nasib

Baca juga: Pernyataan Komjen Listyo Sigit Buat Ulama Makin Sayang: Kami Butuh Anggota Polri Hafal Al-quran

Baca juga: Sosok Sahabat Kesayangan Komjen Listyo Sigit, Rela Antarkan Makalah Jauh-jauh dari Aceh ke Jakarta

"Semua ada kriteria.

Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas,

itu bagian dari semua itulah," kata Moeldoko di kantornya, Rabu (20/1/2021).

KAPOLRI - Komjen Listyo Sigit Prabowo Buat Jokowi Terpikat, Dipilih Presiden Jadi Kapolri. FOTO: Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).
KAPOLRI - Komjen Listyo Sigit Prabowo Buat Jokowi Terpikat, Dipilih Presiden Jadi Kapolri. FOTO: Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). ((Dok. Divisi Humas Polri))

Moeldoko mengatakan, seorang pemimpin puncak mempunyai tanggung jawab yang luar biasa.

Tanggung jawab tersebut hanya dapat diemban seseorang dengan kemampuan luar biasa pula.

Menurut Moeldoko, kapabilitas dan kapasitas Listyo dalam mengadopsi berbagai persoalan sudah terbukti baik.

Baca juga: Kalahkan 4 Jenderal, Kiprah Komjen Listyo Sigit Tak Main-main, Orang Dekat Jokowi

Baca juga: Mahfud: Presiden Belum Serahkan Nama Kapolri ke DPR, Amien Rais Yakin Komjen Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: Nama Mantan Ajudan Jokowi, Listyo Sigit Semakin Kuat Jelang Fit And Proper Test Kapolri Minggu Depan

Tak hanya itu, lanjut Moeldoko, seorang pemimpin juga harus berjiwa loyal terhadap negara.

Integritas atau sejalannya kata dengan perbuatan juga tak bisa ditawar.

Irjen Listyo Sigit Prabowo setelah dilantik Kapolri sebagai Kabareskrim, di Gedung Bareskrim Polri Lantai 9, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019)
Irjen Listyo Sigit Prabowo setelah dilantik Kapolri sebagai Kabareskrim, di Gedung Bareskrim Polri Lantai 9, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019) (TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM)

"Jadi semua agregat dari indikator-indikator yang dikenali dari awal itu memuculkan sebuah agregat,

dan agregat itu seseorang akan dipilih, begitu.

Jadi bukan karena macam-macam,

jangan diartikan macam-macam," ujarnya.

Baca juga: Deretan Pujian Bagi Komjen Listyo Sigit Prabowo: Makalah, Rekam Jejak hingga Calon Kapolri Milenial

Baca juga: AKBP Ahrie Sonta Jadi Sorotan saat Uji Kelayakan Calon Kapolri, Orang Berpengaruh di Tanjung Priok

Baca juga: Jenderal Idham Azis Dampingi Komjen Listyo Sigit Jalani Fit and Proper Test Kapolri

Moeldoko mengakui bahwa pemilihan pemimpin tertinggi Korps Bhayangkara bisa dilakukan melalui pendekatan senioritas.

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI
Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Namun, ada pertimbangan-pertimbangan terkait kriteria calon yang menyebabkan Presiden akhirnya tak menggunakan pendekatan tersebut.

"Jadi pasti Presiden sudah memikirkan untuk kepentingan yang lebih besar maka ada pertimbangan-pertimbangan lain," kata Moeldoko.

Baca juga: Pengamat Intelijen Sebut Nyawa Komjen Listyo Sigit Prabowo Dipertaruhkan Ketika Jadi Kapolri Nanti

Baca juga: Cerita Guru SD Komjen Listyo Sigit, Anak Pendiam Tapi Jago Beladiri, Selangkah Lagi Jadi Kapolri

Baca juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dapat Pujian Dari Mantan Bos, Disebut Sosok yang Cerdas dan Tegas

Moeldoko memastikan bahwa dalam memilih nama calon Kapolri, Presiden telah membuat penilaian secara luas,

baik dari jarak dekat, jarak jauh, penilaian keseharian, hingga pengalaman-pengalaman empiris calon.

"Jadi penilaian itu bersifat holistik.

Holistik memperhatikan berbagai hal, baik dari sisi persyaratan-persyaratan yang tadi, dari sisi psikologinya, dari sisi yang lain-lain," tuturnya.

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) berfoto bersama Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis (kedua kanan) dan Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry (kedua kiri) jelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI
Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) berfoto bersama Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis (kedua kanan) dan Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry (kedua kiri) jelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Sebelumnya diberitakan, Komisi III DPR secara aklamasi menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru.

Persetujuan itu ditetapkan seusai Sigit menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi III.

"Berdasarkan pandangan dan catatan fraksi, pimpinan dan anggota Komisi III secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri atas nama Jenderal Idham Azis dan menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," kata Ketua Komisi III Herman Hery, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Saat Jadi Kapolda Banten, Komjen Listyo Sigit Wajibkan Anggotanya yang Muslim Belajar Kitab Kuning

Baca juga: Profil AKBP Ahrie Sonta yang Dampingi Komjen Listyo Uji Kelayakan, Lulusan Doktor Ilmu Kepolisian

Baca juga: Pernyataan Komjen Listyo Sigit Buat Ulama Makin Sayang: Kami Butuh Anggota Polri Hafal Al-quran

Herman melanjutkan, atas persetujuan ini, Komisi III akan segera bersurat kepada pimpinan DPR untuk mengagendakan rapat paripurna pengesahan Kapolri terpilih.

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Listyo Sigit Prabowo
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Listyo Sigit Prabowo (TRIBUN MEDAN)

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Moeldoko Ungkap Alasan Jokowi Pilih Listyo Sigit sebagai Calon Kapolri

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved