Manuver Moeldoko di Demokrat Ketahuan Sekali, Pengamat: Kurang Cantik Mainnya, Tidak Etis dan Aneh
Apa yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merebut kursi Ketum Demokrat versi KLB Sibolangit sudah terbaca sejak awal dan tidak etis
Dalam tayangan Kompas TV, diketahui melalui sambungan telepon,
Moeldoko menyatakan menerima keputusan tersebut.
"Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara.
Baca juga: Andi Malarangeng Bereaksi Keras soal Isu Ridwan Kamil Akan Tumbangkan AHY di Demokrat: KASIHAN!
Baca juga: Konflik Demokrat Memanas, Hinca Panjaitan Tuding Moeldoko Aktor Intelektual, Minta Keadian Negara
Oke, kita terima menjadi ketua umum," tutur Moeldoko.

Selain itu, Marzuki Alie juga mengatakan bahwa dia siap bekerja sama dengan Moeldoko
untuk memenangkan Partai Demokrat pada 2024.
"Moeldoko Ketum, saya Ketua Dewan Pembina.
Jadi keputusan Kongres merupakan keputusan yang tertinggi.
Jadi saya dan Pak Moeldoko akan bergandeng tangan untuk memenangkan PD 2024,
termasuk memenangkan Pilpres," sebut Marzuki dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat.
Baca juga: DEMOKRAT Bersih-bersih! Bintang Muda Indonesia Investigasi Kader Nakal Pendukung KLB 2021
Baca juga: Ternyata SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat, Ini Transkrip Lengkap Jhon Allen yang Dipecat
Baca juga: Demokrat Sindir Kader Pecatan Tak Baper, Tanggapi Gugatan Jhoni Allen Marbun: Ada yang Nangis!
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengamat: Manuver Moeldoko Ketahuan Sekali, Kurang Cantik dan Tidak Etis
(*)