IDUL ADHA 2022
9 Cara Melembutkan Daging Kambing dan Lembu di Momen Idul Adha 2022
Sebab sebelum daging kurban diolah sebaiknya dibuat empuk agar bumbu lebih meresap dan dapat dikunyah dengan mudah.
TRIBUNBATAM.id - Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari kebesaran umat Islam.
Idul Adha dikenal juga dengan Lebaran Haji dan Lebaran Kurban (di beberapa wilayah Indonesia).
Dikatakan Lebaran Kurban, karena pada momen ini dilakukan penyembelihan hewan dalam konteks ibadah.
Hewan yang disembelih yakni unta, sapi/lembu dan kambng atau domba, yang selanjutnya dagingnya akan dibagi-bagikan ke masyarakat.
Itulah kenapa pada momen Idul Adha akan banyak masyarakat membeli rempah-rempah untuk bumbu olahan daging kurban yang didapat.
Selain memikirkan bumbu mengolah daging kurban, tentu penting pula dipikirkan cara mengolah daging yang tepat agar enak disantap.
Sebab sebelum daging kurban diolah, sebaiknya dibuat empuk agar bumbu lebih meresap dan dapat dikunyah dengan mudah.
Baca juga: 4 Cara Mengolah Daging Kurban yang Baik dan Benar
Baca juga: KUMPULAN Resep Olahan Daging Sapi, Mulai dari Rendang hingga Daging Lada Hitam
Setidaknya sembilan cara mengempukkan daging yang bisa kamu praktikkan di rumah.
Simak penjelasannya dari laman Delishably berikut ini.
1. Tumbuk daging
Cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat tekstur daging menjadi empuk yaitu menumbuk atau memukulnya dengan benda tumpul seperti rolling pin atau palu.
Cara ini cocok dilakukan untuk daging yang akan digoreng atau ditumis, tetapi tidak disarankan untuk daging yang akan dipanggang.
Sebab, proses penumbukkan akan membuat serat daging menjadi pecah.
Daging yang ditumbuk sebaiknya sudah dipotong kecil terlebih dahulu serta sudah terpisah dari tulangnya.
2. Teknik slow cooking
Proses memasak dengan teknik slow cooking bisa jadi cara alternatif untuk membuat daging menjadi empuk.
Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan api kecil serta proses memasak yang pelan dan lama.
Pada dasarnya daging terdiri dari dari serat yang panjang dan dibungkus dengan kolagen dan jaringan ikat.
Apabila kolagen dan jaringan ikat dimasak menggunakan panas yang tinggi, maka akan membuat daging menyusut.
Ini membuat tekstur daging yang dihasilkan menjadi keras.
Lain halnya dengan daging yang dimasak menggunakan suhu sekitar 71 hingga 96 derajat celsius.
Kolagen yang membalut daging akan berubah menjadi gelatin sehingga membuat potongan daging menjadi empuk dan juicy.
Suhu optimal untuk mengempukkan daging yaitu berada di angka 87 derajat celsius selama lebih kurang dua setengah jam.
Teknik slow cooking bisa dilakukan untuk beragam proses memasak, seperti memanggang, mangasapi, serta merebus.
Beberapa bagian daging hewan khususnya sapi yang memiliki jumlah kolagen paling banyak yaitu sandung lamur, iga, punuk (chuck) daging sapi, betis, punggung (short loin), bahu, dan bokong.
Baca juga: Cara Masak Daging Kambing agar Cepat Empuk Tanpa Bau Prengus
Baca juga: Inilah Kelompok Paling Berhak Menerima Daging Kurban di Idul Adha 2022
3. Gunakan enzim buah
Cara alami yang bisa dilakukan untuk mengempukkan daging yaitu merendamnya dengan buah-buahan yang mengandung enzin protease.
Enzim protease berfungsi memecah protein menjadi peptida dan asam amino.
Protease merupakan salah satu enzim pencernaan yang mampu memecah molekul seperti lemak, protein, dan karbohidrat menjadi molekul lebih kecil.
Salah satu buah yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging yaitu kiwi, hal ini karena kiwi mengandung actinidin.
Menambahkan dari laman Sciendirect, buku Handbook of Proteolytic Enzymes (Third Edition) yang ditulis oleh Mike Boland dan Jaspreet Singh (2013), menuliskan beberapa penelitian telah membuktikan bahwa actinidin pada kiwi dapat melunakkan daging.
Cara mengempukkan daging menggunakan kiwi termasuk mudah, yakni cukup rendam daging selama sepekan di dalam kiwi yang sudah dihaluskan.
Selain kiwi, buah lain yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging yaitu nanas.
Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat melunakkan tekstur daging.
Akan tetapi enzim ini terbilang cukup kuat, bila tidak hati-hati dan proses perendaman terlalu lama, maka akan membuat daging menjadi bubur.
Beberapa buah lain yang bisa digunakan untuk melunakkan daging yaitu seperti pepaya, pir, buah tin, dan mangga.
Tidak perlu menggunakan buah terlalu banyak untuk merendam daging, cukup baluri dua sendok makan buah yang sudah dihaluskan pada daging.
Kemudian biarkan daging di suhu 50 hingga 70 derajat celsius.
Baca juga: Resep Bumbu Sate Kambing, Dioles ke Daging Kambing sebelum Dibakar
Baca juga: TIPS Sehat Mengonsumsi Daging Sapi dan Kambing agar Tidak Terkena Kolesterol
4. Keringkan daging
Membiarkan daging memecah serat otot dengan enzim sendiri dapat membuat daging menjadi empuk dan beraroma.
Cara ini disebut juga dengan penuaan kering.
Ada beberapa pendapat mengenai lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan daging.
Menurut Cooks Illustrated, waktu paling lama yang dibutuhkan untuk mengeringkan daging yaitu sekitar empat hari menggunakan mesin pendingin non-komersial.
Di sisi lain, The Food Lab's Complete Guide to Dry-Aging Beef at Home mengatakan bahwa waktu terbaik untuk mengeringkan daging yaitu selama 14 hingga 28 hari di dalam freezer.
Menurut America's Test Kitchen kelembapan ideal lemari es untuk mengeringkan daging yaitu sekitar 80 hingga 85 persen.
Sementara suhu idealnya yaitu antara nol hingga empat derajat celsius.
Mereka merekomendasikan untuk membungkus daging di dalam beberapa lapis kain tipis dan meletakkannya di bagian paling belakang dan paling bawah freezer (bagian terdingin).
Posisi daging yang dimasukkan ke dalam freezer sebaiknya sesekali dibalik supaya membantu daging bisa kering merata.
Apabila ingin mengeringkan daging, sebaiknya pilih ukuran daging yang besar seperti tenderloin utuh.
5. Potong serat daging berlawan
Memotong serat daging dapat membantu membuat daging yang dimasak terasa lebih empuk.
Caranya iris daging berlawanan dengan arah serat sehingga membagi dua serat otot daging.
Cara potong seperti ini cocok digunakan untuk memotong daging yang akan diolah menajdi steak.
Baca juga: Cara Masak Daging Ternak Terjangkit PMK Menurut Dokter Hewan Batam
Baca juga: Lapak Pedagang Daging Segar Terancam Tutup, Datangkan Sapi Pakai Syarat Khusus
6. Gunakan baking soda
Cook's Illustrated menjelaskan bahwa baking soda dapat membuat permukaan daging menjadi alkali, menghambat ikatan protein, dan membuat daging lebih empuk.
Namun sayangnya, penggunaan baking soda dapat menyisakan sedikit rasa basa pada daging.
Oleh karena itu sebaiknya pilih potongan daging yang paling murah dan paling keras.
Apabila hendak mengempukkan daging dengan baking soda, sebaiknya gunakan potongan daging berukuran kecil dan tipis.
Caranya lapisi daging dengan baking soda secara merata, atau larutkan baking soda di dalam air dan rendam daging selama 15 hingga 20 menit.
Setelah itu bilas daging menggunakan air bersih.
Keringkan daging menggunakan kain bersih atau tisu kering terlebih dahulu sebelum dimasak supaya mendapakan hasil daging berwarna kecokelatan.
7. Gunakan garam
Ada dua pendapat mengenai fungsi garam terhadap daging.
Beberapa pakar sains berpendapat bahwa garam dapat membuat daging menjadi lebih keras.
Sementara para koki mengatakan bahwa garam dapat menghancurkan untaian protein dan melarutkan serat otot dari daging yang keras.
Beberapa buku masakan, Cook's Illustrated. dam America's Test Kitchen juga mengatakan bahwa garam adalah kunci dari hasil daging yang juicy.
Mengempukkan daging dengan garam terbilang cukup mudah, caranya taruh daging di atas panci atau wadah, lalu taburi seluruh permukaan daging dengan banyak garam.
Baca juga: Batam Daerah Wabah PMK, Walikota Minta Warga Masak Daging Sapi Secara Benar
Baca juga: 5 Cara Mengolah Daging agar Cepat Empuk dan Tidak Alot
Setelah itu pijat perlahan daging yang sudah ditaburi garam, lalu biarkan di suhu kamar.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengempukkan daging dengan ketebalan dua koma lima sentimeter yaitu sekitar satu jam.
Langkah selanjutnya yaitu bersihkan garam dari permukaan daging dan daging siap diolah menjadi aneka masakan.
Semua jenis daging bisa diempukkan menggunakan garam, tapi sebaiknya hindari menggunakan garam dengan butiran halus.
Sebab, sifatnya mudah meresap dan dapat membuat daging terasa asin.
8. Istirahatkan daging sebelum dipotong
Setelah daging dibakar atau dipanggang, sebaiknya istirahatkan daging terlebih dahulu di suhu ruang dan jangan segera dipotong.
Apabila daging yang baru dipanggang langsung dipotong, maka sekitar 40 persen jus yang ada di dalam daging akan keluar, sehingga dapat membuat daging terasa keras.
Sebaiknya biarkan daging rileks dan menyerap kembali jusnya sendiri, setelah itu baru dipotong untuk disantap.
9. Gunakan zat asam
Ada dua pilihan untuk melunakkan daging menggunakan asam, yaitu larutan asam dan zat asam murni.
Apabila ukuran daging yang akan diempukkan cukup besar, maka sebaiknya rendam daging dengan zat asam murni.
Caranya rendam daging di dalam wadah tertutup berisi air asam, lalu simpan di dalam lemari es selama dua hingga 24 jam.
Beberapa bagian daging yang bisa diempukkan menggunakan zat asam seperti flank, skirt, sirloin, round dan hanger steak.
Adapaun pilihan zat asam yang bisa digunakan untuk mengempukkan daging yaitu seperti cuka, tomat, teriyaki, kecap asin, bir, jus lemon, jeruk nipis, yoghurt dan buttermilk.
Baca juga: Pasar Baru I Tanjungpinang Krisis Daging Sapi Segar Jelang Idul Adha Imbas PMK
Baca juga: Derita Warga Tanjung Pinang, Harga Telur Ayam Naik, Daging Sapi Segar Langka
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)