Delapan KK Warga Pasir Panjang Pindah, Tim Terpadu Kerahkan 8 Truk Angkut Barang

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Proses pemindahan barang warga Pulau Rempang terus berlangsung hingga Selasa (3/10/2023) malam.

Pantauan Tribun Batam, satu persatu barang-barang milik warga di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam mulai diangkut menggunakan truk.

Tak tersisa, seluruh barang yang ada dalam rumah diangkut dan dikosongkan. Yang tertinggal hanyalah bangunan tembok.

Tak perlu waktu lama, tim terpadu yang tergabung dalam petugas evakuasi langsung memasukkan barang warga ke armada yang sudah disiapkan.

Pantauan di perkampungan Pasir Panjang, ada delapan rumah yang barang-barangnya diangkut ke truk.
Masing-masing barang rumah dimuat dalam satu truk. Sedikitnya ada delapan truk dibantu mobil koldiselt.

Suasana di perkampungan Sembulang itu pun tampak ramai, lalu lalang kendaraan petugas hingga truk angkutan barang mewarnai keramaian kampung.

Baca juga: Warga Desa Pasir Panjang Kompak Dukung Pengembangan Rempang Eco-City

Warga sekitar yang belum mendaftar untuk direlokasi pun turun menyaksikan aktivitas tim terpadu itu.

Untuk mengangkut barang-barang dari delapan rumah, petugas mengevakuasinya mulai dari pagi hingga malam hari.

Kegiatan evakuasi barang-barang warga itu dikawal langsung Kapolsek Galang, Danramil Galang, Lurah Rempang Cate dan Kabag Humas BP Batam serta pejabat BP Batam lainnya.

Lurah Rempang Cate, Agus Sofyan mengatakan proses evakuasi dilakukan tim terpadu secara kompak membantu warga yang telah mendaftar untuk direlokasi.

“Untuk hari ini di kampung Pasir Panjang ada delapan rumah yang kita angkut ke Batam,” ujarnya.

Delapan KK warga itu telah sukarela mendaftar untuk direlokasi. Petugas mengangkut seluruh barang-barang mereka.

Bahkan, untuk keluarga yang direlokasi pemerintah turut menyediakan fasilitas kendaraan untuk membawanya ke Batam.

Baca juga: BP Batam Siapkan Armada, Angkut Barang Warga Rempang ke Tempat Hunian Sementara

Sebelum dipindahkan, petugas pun telah menyerahkan uang sewa dan kebutuhan hidup sebagaimana besaran yang dijanjikan pemerintah.

Tak lama setelah barang-barang pindahan warga dimuat dalam truk, kendaraan angkutan barang itu pun beriring-iringan meninggalkan area kampung.