KISRUH REMPANG
Papan Bunga Dekat PN Batam Soal Praperadilan Rempang Hilang Ketemu di Nongsa
Pencurian papan bunga dekat PN Batam soal praperadilan Rempang ditaksir buat korbannya merugi Rp 22 juta.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Minang Marbun, pemilik papan bunga Arina Florist bersama pekerjanya masih mencari sejumlah papan bunga yang hilang dekat PN Batam, Senin (6/11/2023).
Belasan papan bunga pesanan simpatisan warga Rempang saat putusan praperadilan sah tidaknya status 30 tersangka bentrokan, Senin (11/9), sebelumnya terpasang di area kantor aparat penegak hukum raib.
Ia bersama pekerjanya bahkan mencari sampai ke Kecamatan Nongsa.
Sebelum itu, Minang Marbun telah membuat laporan polisi ke Polsek Batam Kota terkait pencurian di Batam itu.
Laporan polisi dengan nomor: LP/B/610/XI/2023/SPKT/Polsek Batam Kota/Polresta Barelang/Polda Kepri ia buat pada Senin (6/11/).
Dalam laporan itu, ia mengetahui jika belasan papan bunga itu ia ketahui hilang sekira pukul 02.00 WIB.
Minang mengatakan awalnya mereka mendapat pesanan papan bunga sebanyak 14 unit.
Konsumen yang memesan meminta agar papan bunga itu dipasang di sepanjang jalan di depan PN Batam," kata Minang.
Dia menjelaskan sekira pukul 02.00 WIB dini hari konsumen menghubungi mereka bahwa papan bunga yang mereka pasang tidak ada di depan pengadilan.
"Kami diminta untuk pasang kembali," kata Minang.
Dia menjelaskan untuk pembuatan satu unit papan bunga tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 2 juta.
"Itu bukan biaya sedikit bagi kami pengusaha kecil ini," ucapnya.
Di juga mengatakan dari 11 papan bunga yang belum ketemu sampai saat ini dirinya mengalami kerugian sebesar Rp 22 juta.
Ia benar-benar berharap papan bunga itu bisa ia temukan dalam kondisi tidak rusak.
Baca juga: Pencurian di Batam Terjadi Dekat Kantor Aparat Penegak Hukum
Dia juga mengatakan pihaknya tidak menuntut siapa yang telah mengambil barang mereka.
"Harapan kami barang kami bisa kembali, agar bisa kita gunakan kembali," sebut Minang.
Sementara Kapolsek Batam Kota, AKP Sudirman yang dikonfirmasi TribunBatam.id, mengatakan dirinya belum mendapat laporan dari anggotanya mengenai laporan dari pemilik papan bunga.
"Saya belum dapat laporannya, saya cek dulu ya," kata Sudirman saat dihubungi lewat telepon.
DIBUANG Dekat Jembatan Nongsa
Fakta baru pun terungkap dari misteri hilangnya papan bunga pesanan simpatisan sidang praperadilan tersangka Rempang di PN Batam.
Seorang pekerja Arina Florist, Sipayung mengungkap jika ia menemukan dua papan lagi yang dibuang dekat jembatan Nongsa menuju Terminal Nongsa Pura.
Mereka sebelumnya menemukan tiga papan bunga yang diangkut oleh mobil bak terbuka.
Papan bunga itu terjatuh di sekitar depan kantor LAM.
"Ketemu semalam di Jembatan Nongsa dua papan. Itu pun rusak satu," ungkapnya kepada TribunBatam.id.
Ia mengaku langsung bergerak ke lokasi sekira pukul 22.00 WIB.
Tepatnya setelah mendapat informasi dari WhatsApp grup asosasi florist.
Namun karena kondisi yang gelap, mereka memutuskan untuk mendatangi lagi lokasi itu saat hari terang.
Sipayung sempat memvideokan kondisi papan bunga yang ia temukan di Kecamatan Nongsa itu.
Menurutnya, selain kondisi papan bunga yang rusak, bunga yang biasa digunakan untuk rangkaian kalimat juga rusak berhamburan di tanah.
"Semalam dapat info dari grup, ada besinya. Rupanya besinya yang di Nongsa. Minta tolong kali lah, soalnya dari situ kami cari makan," sebutnya.(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang/Ucik Suwaibah)
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.