BUAYA DI BATAM

Kemunculan Buaya di Batam Buat Cemas Warga Sei Langkai Sagulung

Kemunculan buaya di Batam panjang sekira empat meter bikin cemas warga Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Minggu (21/1/2024).

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
BUAYA DI BATAM - Penampakan buaya di Batam tepatnya dekat Perumahan Muka Kuning Pratama, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (21/1/2024). 

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan saya harap seterusnya tidak ada. Kalau untuk ternak, tidak ada juga yang punya kandang di bantaran sungai, mungkin buaya muara ini muncul karena mencium adanya mangsa, jarak 100 meter dari sini ada ternak lele dan pemotongan ayam, mungkin dari situlah dia berkeliaran area sini," tutur Rizal menjelaskan.

Baca juga: Mancing Ikan Dapat Buaya, Begini Pengalaman Warga Sekupang Melawan Buaya

Pada tahun 2017, Rizal menyampaikan pernah ada penangkapan buaya yang dilakukan nelayan bersama dengan BKSDA untuk dipindahkan ke balai konservasi, sejak saat itu buaya tak lagi muncul dan hanya sebatas rumor.

"Sejak adanya penangkapan itu paling rumor saja yang muncul, kami warga sini berjaga sampai malam kalau sewaktu-waktu muncul tak pernah ada lagi, ya baru tahun ini buaya ini lebih sering muncul," ujarnya menambahkan.

Rizal menyebut selama tahun 2024 ini, kemunculan seekor buaya ini sudah 5 kali terjadi terhitung dengan hari ini.

"Intensitas sering kalau tahun ini, malah banyak yang bisa menyaksikan. Ini jadi yang paling lama," sebutnya saat menunjuk buaya yang sedang berjemur di bantaran sungai.

Rizal juga mengatakan, upaya dari tokoh masyarakat dan perangkat RT/RW setempat dalam mencegah adanya korban jiwa dengan memasang papan peringatan berupa baliho di tepi sungai.

Baca juga: Catatan BKSDA Riau, Pulau Bintan Terdapat 25 Titik Lokasi Konflik Buaya

"Kami sudah pasang banner peringatan, tujuannya agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati. Untuk aktivitas memancing dan menjaring ikan saya minta warga hati-hati juga," tegas Rizal.

Selain memperhatikan keselamatan warganya, ia juga berharap warga tak memburu apalagi membunuh hewan buas tersebut.

"Kami berusaha menyelamatkan keduanya baik warga maupun buaya itu sendiri. Jangan sampai ditembak, ditangkap untuk keperluan pribadi, apalagi dibunuh," pintanya.

Ia selaku ketua RW 024 juga menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk lebih memberikan perhatian kepada warga yang tinggal bersebelahan langsung dengan sungai seperti ini.

Hewan buas seperti buaya mudah naik ke permukaan apalagi saat musim hujan tiba dan air pasang jarak permukaan dengan sungai hanya sekitar 20 cm saja.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved