BI Kepri Dukung Implementasi Pembayaran Parkir dengan QRIS di Batam

TRIBUNBATAM.id, Batam - Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) berkomitmen mendukung penerapan pembayaran parkir non tunai di ruang milik jalan umum wilayah Provinsi Kepri.

Analis Yunior Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Kepri, Inado Grace Simarmata, mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perbankan dan Pemerintah Daerah dalam implementasi ini sejak tahun 2021.

"Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam penerapan tarif parkir non tunai ini," ujar Grace, pada Selasa (23/1/2024).

Menurutnya, selama ini, di Batam, penerapan pembayaran parkir menggunakan QRIS baru diterapkan di tempat-tempat parkir khusus, seperti mal dan bandara.

Namun, pembayaran parkir di tepi jalan masih belum diimplementasikan.

Baca juga: Karcis Parkir di Batam VIRAL, Dishub Sebut Karcis Lama Sudah Ditarik

Baca juga: Tarif Parkir di Batam Terbaru, Pengunjung Mal Mengaku Durasi Gratis Berkurang

Wilayah di Kepri yang sudah menerapkan pembayaran parkir non tunai adalah Kota Tanjungpinang. Di wilayah ini, pembayaran parkir menggunakan QRIS sudah bisa dilakukan untuk parkir tepi jalan. Dalam penerapan ini, para juru parkir sudah dilengkapi dengan fasilitas barcode QRIS yang bisa digunakan pengendara.

Menurutnya, penerapan pembayaran parkir menggunakan QRIS dapat memberikan benefit baik bagi masyarakat pengguna jalan, dan juga pemerintah. Masyarakat tidak perlu lagi repot menyiapkan uang tunai dalam nominal kecil atau menunggu kembalian. Sedangkan Pemerintah Daerah bisa lebih mudah memonitor pendapatan asli daerahnya (PAD) dari retribusi parkir ini.

"Baik QRIS dinamis maupun statis sebenarnya bisa diterapkan dalam pembayaran parkir, tetapi masing-masing punya plus minusnya sendiri," tambah Grace.

Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Alexander Banik, mengatakan, implementasi pembayaran parkir tepi jalan menggunakan barcode akan mulai dilakukan. Pihaknya tengah membahas rencana pelaksanaan ini bersama seluruh pihak, termasuk perbankan.

"Rencananya akan diterapkan dulu tahap awal di 100 titik wilayah Nagoya dan Batam Center," uja Alexander. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca berita lainya di Google News