FEATURE
Kisah Pilu Ayah dan Anak di Bintan Tinggal di Gubuk Reyot, Tidur Berselimut Jas Hujan
Sriariyanto alias Heri (45) dan anaknya Adit (12), warga RT 02, RW 09, Kelurahan Sei Lekop, Bintan, tinggal di gubuk reyot, tidur berselimut jas hujan
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Sementara buang air besar, mereka kadang larinya ke hutan. Terkadang ke masjid bila terjangkau. Kalau ada hujan, ya pakai air hujan.
Adit merupakan anak Heri dari mantan istrinya yang kini pergi entah kemana.
Heri sudah bercerai dengan istrinya beberapa tahun lalu.
Setelah Adit berusia 9 tahun, keduanya berpisah dan hilang kontak sampai sekarang. Lalu Herilah yang merawat Adit hingga berumur 12 tahun.
Dengan mantan istrinya itu, Heri memiliki 3 anak. Dua orang dibawa mantan istri, sementara satu yakni Adit tetap bersamanya.
"Kadang kangen juga dengan mereka. Tapi tak tahu anak saya itu pada kemana," ucapnya.
Heri kini tidak muda lagi. Kulit tangannya mulai keriput dan rambutnya sudah banyak beruban.
Disinggung soal kehidupannya, Heri selalu menangis. Dia tak kuasa menahan air mata.
Kedua bola matanya terus bercucuran air mata selama bercerita tentang hiruk pikuk persoalan yang sudah dilewatinya.
Kondisi tempat tinggalnya ini, sudah lama dirasakan pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir pikap toko bangunan ini.
Heri mengaku tidak mampu memperbaiki rumah orang tuanya. Ia beralasan, penghasilannya tidak cukup untuk memperbaiki rumah itu. Pasalnya, gaji yang diterima tidak sampai Rp 2 juta per bulan.
"Terkadang untuk makan saya dan anak saja tidak cukup,” ucapnya.
Dengan pengahasilan itu, Heri juga tak bisa menyekolahkan putranya Adit.
Adit memiliki cita-cita tinggi untuk hidup lebih layak di masa depan. Adik bercita-cita menjadi seorang PNS untuk mengabdi kepada negara.
Heri berharap masa depan Adit akan jauh lebih baik dari kondisinya saat ini. Dengan harapan bahwa anaknya dapat terus bersekolah dan meraih kesuksesan di masa depan.
Di Tengah Tren Kekinian, Griya Jamu Batam Rintisan Ayna Bertahan dengan Ramuan Tradisional |
![]() |
---|
Kampung Tua Bakau Serip, Nasib Si Sabuk Hijau di Ujung Nongsa yang Sunyi |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Bintan, Disambut Warga Bak Pahlawan Setelah Respons Cepat Kebakaran |
![]() |
---|
Sekolah di Anambas Raup Cuan dari Pisang Usai Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif |
![]() |
---|
Sosok Idrus M Tahar, Sastrawan yang Kini Diabadikan Jadi Nama Perpustakaan Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.