INSIDEN DI LAUT ANAMBAS

6 Fakta KM Samarinda Tenggelam di Anambas, Penyebab Hingga Kesaksian Korban Selamat

Tribun Batam merangkum 6 fakta KM Samarinda tenggelam di perairan Anambas. Penyebab kecelakaan laut hingga kesaksian korban selamat.

TribunBatam.id/Istimewa
Evakuasi penumpang KM Samarinda yang tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (26/7). Tribun Batam merangkum sejumlah fakta terkait insiden di laut Anambas ini. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Insiden kapal motor atau KM Samarinda di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih menyisakan duka.

Kapal pompong berbobot 7 Gross Ton (GT) itu tenggelam dalam perjalanan menuju Pulau Matak pada Jumat (26/7).

Terdapat korban jiwa dalam insiden di laut Anambas ini.

Tak hanya di Anambas, insiden di laut Anambas bahkan sampai menyita perhatian Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad mengatakan, ketersedian life jacket sangat penting bagi penumpang.

Terutama keselamatan saat terjadi musibah.

Selain ketersediaan life jacket, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengingatkan, agar mematuhi kapasitas penumpang.

“Ini harus jadi perhatian serius bagi semua pihak. Termasuk mode transportasi laut, dan instansi yang berwenang mengawasi,” ucapnya, Senin (29/7/2024).

Tidak hanya pemerintah daerah. Pembagian life jacket menurutnya sudah dilakukan oleh sejumlah instansi lainnya.

“Hanya laporan diterima, paling lama seminggu udah gak ada lagi life jacketnya,” sebut Ansar Ahmad sesudah menghadiri apel latihan penanggulangan Bencana di Tanjungpinang.

Berikut deretan fakta insiden KM Samarinda di Anambas

 

Berangkat dari Pelabuhan Sri Siantan Tarempa

Insiden kapal pompong tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (26/7/2024) membuat geger di sana.

Dari informasi yang dihimpun, kapal pompong kayu itu membawa sejumlah penumpang dan kendaraan roda dua.

Kapal pompong kayu itu membawa penumpang dari Pelabuhan Sri Siantan, Tarempa, Kecamatan Siantan.

INSIDEN DI LAUT ANAMBAS - Evakuasi penumpang selamat insiden kapal pompong karam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (26/7/2024) petang.
INSIDEN DI LAUT ANAMBAS - Evakuasi penumpang selamat insiden kapal pompong karam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (26/7/2024) petang. (TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak)

Nahas kapal pompong kayu atau yang biasa disebut pompong security itu kandas atau tenggelam di perairan Siantan arah Kampung Buton

"Kejadiannya baru saja. Tadi dari Pelabuhan Sri Siantan ini berangkatnya pukul16.30 WIB. Penumpang kapal tujuan ke Pulau Palmatak," ujar penjaga Pelabuhan Sri Siantan, Edi Kribo.

Sejumlah korban selamat dilaporkan mendapat perawatan di RSUD Tarempa.

Dua Rumah Sakit

Tak hanya di RSUD Tarempa, sejumlah penumpang KM Samarinda juga dibawa ke Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Palmatak.

Nasir, orang tua dari salah seorang korban selamat menyebut jika sebagian dari korban lainnya juga dilarikan ke RSL Palmatak untuk mendapatkan perawatan.

"Untuk anak saya Toni selamat, sekarang ada di RSUD Palmatak," sebut Nasir singkat.

Kondisi di RSUD Tarempa pada Jumat (26/7) malam ramai orang.

Baca juga: Info BMKG Cuaca Wilayah Anambas Besok Senin 29 Juli 2024 Cerah Berawan

Sejumlah tenaga medis berjibaku memberi pertolongan pertama pada penumpang KM Samarinda.

Berita Selengkapnya

Korban Jiwa

Insiden kapal pompong tenggelam di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri menyisakan duka.

Sejauh ini, informasi yang berhasil dihimpun TribunBatam.id, ada dua penumpang yang meninggal dunia dalam peristiwa nahas itu.

Korban meninggal dunia itu yakni Yurnalisa Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Anambas.

Kabar meninggalnya Yurnalisa dibenarkan oleh Kepala Bidang Paud Disdikpora Anambas, Mukhtar.

"Iya benar beliau Ketua Himpaudi Kabupaten Kepulauan Anambas," ucapnya saat dihubungi TribunBatam.id.

Warga Anambas menunggu depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tarempa, Jumat (26/7/2024) malam. Korban kapal pompong tenggelam di Anambas mendapat perawatan di RSUD Palmatak.
Warga Anambas menunggu depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tarempa, Jumat (26/7/2024) malam. Korban kapal pompong tenggelam di Anambas mendapat perawatan di RSUD Palmatak. (TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak)

Ia mengaku dari informasi yang diterima, korban Yurnalisa telah dibawa ke kediamannya rumah duka di Desa Payamaram.

"Saya pun sudah utus Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Anambas untuk lansung mendatangi rumah duka," jelasnya.

Korban selanjutnya Reva Desmawati, pelajar SMK Negeri 1 Anambas, Air Asuk yang juga siswi magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Anambas.

Kepala Disparbud Anambas Effi Sjuhairi juga turut membenarkan kabar wafatnya siswi magang di kantornya itu.

"Iya betul. Kami tadi baru dapat juga kabarnya bahwa Reva meninggal dunia dalam insiden itu," tuturnya.

Effi membeberkan, korban Reva baru terhitung dua minggu magang di Kantor Disparbud Anambas.

Baca juga: Sosok Reva Siswi di Anambas Korban Tewas Kapal KM Samarinda Tenggelam di Mata Gurunya

"Anaknya baik dan sopan. Kami keluarga besar Disparbud Anambas turut berbela sungkawa," katanya.

Saat ini, sambung Effi, jenazah korban pun sudah berada di rumah duka dikediamannya Desa Teluk Sunting, Kecamatan Siantan Tengah.

"Informasi dari staf, korban sudah dibawa ke rumah duka," terangnya.

Penyebab KM Samarinda Tenggelam

Insiden kecelakaan laut kapal pompong yang tenggelam di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri diungkap Polres Kepulauan Anambas, Jumat (26/7/2024) malam.

Kapal dengan rute Tarempa - Matak itu memiliki nama lambung KM. Samarinda.

Polisi menerangkan, kapal KM. Samarinda itu diperkirakan karam dengan posisi terbalik sekira pukul 17.00 Wib, tepatnya di Perairan Dusun Butun, Desa Tarempa Timur.

Lebih tepatnya, kapal penumpang dan barang itu tenggelam di koordinat 3°17.283'N • 106°13. 714'E0.3 NM • 274°.

Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto melalui Kasi Humas Iptu Rachmad mengungkapkan, mulanya Kapal KM. Samarinda berangkat dari Pelabuhan Sri Siantan Tarempa sekira pukul 16.30 WIB.

Sejumlah korban selamat insiden kapal pompong kayu di Anambas mendapat penanganan di RSUD Tarempa, Jumat (26/7/2024). Tampak sejumlah keluarga dan kerabat menunggu kabar.
Sejumlah korban selamat insiden kapal pompong kayu di Anambas mendapat penanganan di RSUD Tarempa, Jumat (26/7/2024). Tampak sejumlah keluarga dan kerabat menunggu kabar. (TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak)

Namun sekira pukul 17.00 WIB, kapal mengalami hilang keseimbangan sehingga tenggelam.

Iptu Rachmad menuturkan, dari hasil penyelelidikan penyebab tenggelamnya kapal karena faktor cuaca gelombang tinggi dan angin kencang.

"Sekarang ini musim angin selatan. Jadi situasi arus gelombang juga kuat dan tinggi," jelasnya.

Berita Selengkapnya

Korban Tewas di Mata Kerabat

Tragedi kapal KM Samarinda tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menewaskan tiga orang penumpang.

Musibah kapal yang hendak bertolak dari Tarempa ke Matak pada Jumat (26/7/2024) lalu, menyebabkan Reva Desmawati, Yurnalisa dan Siti Aisyah menghembuskan napas terakhirnya.

Kepergian tiga korban kapal KM Samarinda ini membuat situasi Anambas berkabung. Terutama menjadi duka mendalam bagi masing-masing keluarga dan pihak terkait.

Di antara tiga korban perempuan ini, Reva Desmawati merupakan korban yang paling muda.

Flayer ucapan bela sungkawa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk Reva Desmawati, korban Kapal KM Samarinda tenggalam di perairan Anambas, Kepri
Flayer ucapan bela sungkawa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk Reva Desmawati, korban Kapal KM Samarinda tenggalam di perairan Anambas, Kepri (tribunbatam.id/Istimewa)

Reva sapaan akrabnya, merupakan siswi di Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 1 Anambas.

Ia duduk di bangku kelas XII, dengan menempuh pendidikan jurusan manajemen perkantoran.

Kepergian Reva turut mengundang kesedihan dan dukacita bagi pihak sekolah.

Berita Selengkapnya

Kesaksian Korban Selamat

Insiden kapal KM Samarinda tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (26/7/2024) lalu masih membekas di ingatan Riki.

Laki-laki itu merupakan salah satu korban selamat dalam peristiwa nahas yang merenggut nyawa tiga penumpang kapal itu.

Masih dengan kondisi tubuh yang basah pasca dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, Riki mengungkapkan detik-detik tenggelamnya kapal berbahan kayu itu.

Ia mengatakan, KM Samarinda kala itu bertolak sekira pukul 16.30 WIB dari Pelabuhan Sri Siantan Tarempa menuju Matak.

Riki, korban selamat insiden Kapal KM Samarinda tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri ungkap detik-detik kapal tenggelam, Jumat (26/7/2024)
Riki, korban selamat insiden Kapal KM Samarinda tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri ungkap detik-detik kapal tenggelam, Jumat (26/7/2024) (TribunBatam.id/Novenri Simanjuntak)

Saat hendak berangkat, kapal yang biasa disebut masyarakat setempat kapal sekuriti itu, memuat puluhan penumpang dan tiga kendaraan roda dua.

Kondisi muatan kapal full, bahkan membuat sejumlah penumpang naik di atas atap kapal.

Berita Selengkapnya

(TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak/Endra Kaputra/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved