NELAYAN KEPRI DITANGKAP MALAYSIA

Identitas 3 Nelayan Bintan Kepri Ditangkap Keamanan Malaysia saat Melaut

Terungkap identitas 3 nelayan Bintan Kepri yang ditangkap otoritas Malaysia saat melaut.

TribunBatam.id/Istimewa
NELAYAN BINTAN - Otoritas keamanan Malaysia kembali menangkap tiga nelayan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto evakuasi 7 nelayan Bintan yang terdampar di perairan Malaysia menggunakan KN Rantos-P210 milik PPLP Kelas ll Tanjunguban, Selasa (19/9/2023). 

Tiga nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas itu ditangkap otoritas keamanan Malaysia saat HUT RI bulan Agustus 2024 lalu.

Mereka kini sedang menjalani hukum menurut Undang Undang yang berlaku di sana.

Baca Berita Selengkapnya >>>>>>

Tak hanya nelayan Kepri, ulah kapal ikan asing Malaysia yang mencuri hasil laut Indonesia juga berhasil diamankan kapal KKP RI.

Aksi kriminal mereka pada Senin (23/9) terhenti setelah kapal pengawas atau KP Orca 03 milik PSDKP Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia atau KKP RI menghentikan perbuatan illegal fishing mereka.

Baca juga: Pria Ini Ditangkap Polisi Setelah Ketahuan Seludupkan Burung ke Malaysia

Benar saja, saat didekati, kapal ikan asing itu sedang menangkap ikan menggunakan alat tangkap jenis trawl di perairan WPPNRI-571.

Kapal Pengawas atau KP Orca 03 yang dinakhodai Muhammad Ma’ruf langsung menggiring kapal asing itu ke pangkalan PSDKP Batam di Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepri

Ma’ruf menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan satu kapal berukuran 18 GT dengan nomor lambung HJF 727 B. 

Kapal tersebut di Nakhodai oleh seorang warga negara asing (WNA) Malaysia berinisial EWL (48) dan tiga orang ABK yang juga WNA Malaysia.

Baca Berita Selengkapnya >>>> 

Seruan HNSI

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bintan, Buyung Adly mengatakan, persoalan ini masih berproses. 

Bagaimana kisah tiga nelayan itu sampai diamankan petugas keamanan Malaysia, dia masih menunggu cerita dari pihak keluarga. 

Baca juga: Kapal KKP RI Tangkap Kapal Ikan Asing Malaysia Curi Hasil Laut di Selat Malaka

"Kami masih tunggu dari keluarganya, belum ada kepastian," katanya.

Dia memastikan ketiganya saat ini masih berada di Malaysia.

"Kami juga sedang cek, alat tangkap yang digunakan mereka. Apakah dilarang atau tidak. Nanti kami kabarkan lagi," kata Buyung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved