WARGA TANJUNGPINANG DIJUAL DI KAMBOJA

Viral Video Agung Dijual di Kamboja, Usai Kecelakaan Tinggal Dengan Warga Lokal Untuk Bertahan Hidup

Gambaran pekerjaan di kebun sawit dengan gaji besar kini sudah hilang di kepalanya. Agung kini hanya berfikir bagaimana dirinya bisa pulang ke Tanjung

Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
PERDAGANGAN ORANG -Pria Asal Tanjungpinang bernama Agung jadi Korban TPPO di Kamboja. Ia mengaku disekap dan tidak diberi makan oleh orang disana. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Di tengah suasana hati yang gundah gulana, Agung Hariydi (25) warga Tanjungpinang, Kepri ini membuat video. Sambil menangis, Agung meminta kepada siapapun agar bisa menyelamatkan dirinya yang disekap di Kamboja.

Video pendek tersebut tersebar di media sosial dan Grup WhatsApp warga Tanjungpinang.

Peria berkacamata tersebut tampak menahan tangis ketika bercerita kronologis bagaimana dirinya bisa sampai di Kamboja.

Sebagai orang yang menjadi korban Agung menyebutkan kalau dirinya pertama ditawari bekerja di Malaysia bukan di Kamboja.

Namun ketidaktahuannya ini membuat dia terperangah. Apa yang diimpikannya tak pernah terjadi. Kini Ia malah disiksa, tak diberi makan.

Gambaran pekerjaan di kebun sawit dengan gaji besar kini sudah hilang di kepalanya. Agung kini hanya berfikir bagaimana dirinya bisa pulang ke Tanjungpinang dan bertemu dengan keluarga besarnya.

Agung memang sudah tidak disekap lagi di Kamboja karena dia bisa melarikan diri dalam sebuah musibah kecelakaan ketika ia dipindahkan dari satu kota ke kota lain.

Baca juga: Cerita Agung Pemuda Tanjungpinang Dijual di Kamboja, Kabur Setelah Mobil yang Ditumpangi Kecelakaan

Beruntung ada orang baik yang menyelamatkannya dari para penjahat-penjahat yang memanfaatkannya itu.

Pasca kecelakaan itu, kini Agung bisa bercerita panjang lebar kepada ibunya. 

Bagaimana kondisi dia disana dan orang-orang baik yang menyelatkannya.

Kini untuk menyambung hidup, ia harus membantu setiap pekerjaan orang-orang tersebut.

Apapun bisa dia kerjakan akan dia kerjakan. Apalagi saat ini Agung hanya tinggal bersama warga tempatan yang dia juga tidak mengerti bagaimana komunikasi dengan baik.

Tidak mungkin juga Agung bisa berlama-lama disana. Sekarang yang ditakutkan Agung adalah ketika tiba-tiba ada dari utusan perusahaan menemukannya dan kembali dibawa ke tempat semula.

Desi Ibunda Agung mengatakan, Kini Agung berada di Kota Phnom Penh Kamboja sembari berharap pemerintah Indonesia bisa membantunya pulang ke Tanah Air.

“Kami sudah melapor ke BP3MI, Polisi, dan KBRI. Kami berharap Agung bisa segera pulang,” ujar Desi.

Harapan Desi sebagai orangtua tentunya sama dengan Agung. Bagaimana mereka bisa bertemu dan saling melepas rindu.

Lolos Dari Kecelakaan

Nasib miris dialami oleh Agung Pria asal Kota Tanjungpinang Kepri yang kini menjadi korban pedagangan orang di Kamboja.

Agung berhasil lolos dari agen yang menjualnya karena sebuah peristiwa kecelakaan di Kamboja.

Desi orang tua korban kepada Tribunbatam.id bercerita kalau Agung anaknya tersebut sudah bisa menghubunginya pasca kecelakaan mobil yang membawanya dari satu kota ke kota lain.

Cerita ini bermula ketika performa Agung ditempat kerja sebagai Admin judi online tidak sesuai dengan perusahaan.

Diduga Agung dijual oleh perusahaan awal ke perusahaan berikutnya.

Baca juga: Agung Pemuda Tanjungpinang Dijual di Kamboja, Dikunci di Kamar Tak Diberi Makan, Kini Minta Pulang

Satu momen, karena performa Agung tidak sesuai dengan permintaan perusahaan, Agung dilepas ke agenlain dan dipindahkan ke kota lain.

Agung akhirnya keluar dari kerangkeng yakni kamar dimana dia disekap.

Saat dipindahkan ke kota berikutnya, kendaraan yang ditumpangi Agung mengalami kecelakaan. Seolah sengsara membawa nikmat, Agung melarikan diri dalam musibah itu.

Dia kabur dengan bermodalkan telpone genggamnya dan baju di badan.

Ia terus berlari dan akhirnya mendapatkan pertolongan dari warga sekitar. Dengan menggunakan bahasa isyarat dengan warga disana, ia akhirnya memperkenalkan diri dan mengatakan kalau menjadi korban perdagangan manusia.

"Anak saya diselamatkan warga sekitar ketika mobilnya mengalami kecelakaan. beruntung anak saya tidak apa-apa dan bisa kabur dari musibah itu," sebut Desi bercerita kalau sang anak kini sudah dalam kondisi baik-baik saja.

Namun sebagai orang tua, dia masih terus kepikiran sang anak. Apa yang dilakukan Desi di rumah saat ini tidak bisa fokus. Bahkan ia sering bermenung sendiri ketika mengingat anaknya tersebut.

"Semenjak anak saya kecelakaan itu, saya bisa berkomunikasi dengan dia. Saya berharap ada orang-orang baik yang bisa mengantarkan kembali anak saya pulang ke Tanjungpinang," sebut Desi.

Desi tidak menyangka kalau cerita anaknya bisa serumit ini. Padahal ia berharap sang anak bisa mendapatkan pekerjaan layak di negeri orang.

Apalagi awalanya Agung dijanjikan bekerja di Malaysia bukan di Kamboja.

Desi bahkan mengingat kembali detik-detik anaknya pergi merantau dengan penuh semangat dan berharap bisa merubah ekonomi keluarga.

Dia dijanjikan kerja di kebun sawit Malaysia dengan gaji Rp 30 juta perbulan.

Namun harpaan dan cita-cita Agung sirna semua setelah dia menjadi korban penipuan. Kepolosan Agung seolah membawanya kejurang kehidupan paling dalam.

Sekarang Agung dan orangtuanya berharap bagaimana mereka bisa bertemu kembali pulang kepelukan keluarga.

"Kalau bisa kerja disini saja, yang terpenting anak saya bisa pulang dulu," tegasnya.

Disekap dan Tak Diberi Makan

Tangisan pemuda asal Tanjungpinang yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pecah ketika mengirim video curhatan keberadaan di di Kamboja.

Pria berkaca mata itu sempat mengirimkan video rekamannya yang memperlihatkan lokasi kamar dengan kasur tipis dan kamar yang ditralis.

Semenjak pagi, ia hanya diberikan minuman air meneral sebanyak satu botol saja.

Pria bernama Agung ini kini meminta kepada aparat penegak hukum untuk menyelamatkan dirinya di Kamboja yang menjadi korban perdagangan orang yang juga di sekap oleh orang yang tidak dia kenal.

Agung kini hanya bisa menunggu pertolongan dari pihak Indonesia.

Baca juga: Pria di Tanjungpinang Disekap di Kamboja, Tertipu Tawaran Gaji Besar Kerja di Luar Negeri

Sebab disana dia tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya ditempatkan disebuah kamar dan dikunci dari luar.

Kamar tempat Agung disekap hanya mempunyai kasur tipis dan jendela kecil.

Jendela tersebut juga diberi tralis besi agar orang di dalamnya tidak bisa keluar dari kamar tersebut.

Menurut Agung dalam rekaman video tersebut, awalnya dia ditawarkan untuk bekerja di Malaysia.

Namun setiba di Malaysia dirinya malah dibawa ke Kamboja dan menjadi korban perdagangan orang.

Pengakuan orang tua Agung

Menurut ibu Agung, Dessi, anaknya ditahan di sebuah kamar tanpa diperbolehkan keluar, serta tidak diberikan makanan dan minuman yang memadai.

"Anak saya hanya bisa berdiam diri di kamar yang disediakan. Dia mencari celah untuk menghubungi kami," ujar Dessi saat menceritakan pengalaman pahit putranya, Kamis (26/12/2024).

Informasi terakhir yang diterima Dessi menyebutkan bahwa Agung telah aman berkat bantuan seseorang di Kamboja. Dessi mengungkapkan bahwa keluarga mengetahui keberadaan Agung di Kamboja setelah beberapa hari ia disekap. 

"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Tanjungpinang, BP3MI, hingga KBRI. Syukurlah pihak-pihak terkait merespons dengan baik," katanya.

Keluarga berharap Agung dapat segera kembali ke Tanjungpinang dan berkumpul bersama keluarga. 

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap tawaran kerja luar negeri yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved