Dokter Kandungan Lecehkan Pasien

Siasat Licik Dokter Kandungan Lecehkan Pasien, Tangan Kanan Pegang Alat USG Tangan Kiri Meraba-raba

Pengelola klinik, dr Dewi Sri Fitriani mengatakan sebelum kasusnya viral, pihaknya menerima banyak aduan dari pasien terkait dugaan pelecehan seksual

Editor: Eko Setiawan
Facebook Silva Lee dan Shutterstock
DOKTER KANDUNGAN BEJAT - Kelakuan mesum Dokter Kandungan Iril Syafril dibongkar eks perawat yang Pernah bekerja bersama. 

Ia menuturkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif di Polres Garut untuk menggali keterangan lebih dalam terkait motif dan kronologis kejadian.

AKP Joko menambahkan, proses penyelidikan akan dilakukan secara profesional dan transparan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Mohon waktu kita sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga," ujarnya.

Dua Korban Dokter MSF

Terungkap saat ini sudah ada dua korban dugaan pelecehan dokter MSF yang melapor kepada polisi.

Polisi secara paralel melakukan pengejaran terhadap pelaku dan jemput bola melakukan pemeriksaan terhadap korban sebelum dokter MSF ditangkap.

Penyelidikan dilakukan polisi setelah kasus tersebut viral di media sosial.

Polisi pun bahkan mendatangi klinik yang diduga menjadi lokasi pelecehan yang dilakukan dokter MSF.

Lokasi kejadian berada di sebuah klinik kesehatan swasta yang terletak di Kecamatan Garut Kota.

Selain itu, polisi pun menyebut bila aksi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter MSF seperti video yang beredar terjadi pada 20 Juni 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Garut dr Leli Yuliani mengatakan saat ini terduga pelaku diketahui sudah tidak praktik di klinik tersebut.

Hal tersebut diketahui dari sistem informasi sumber daya manusia dinas kesehatan.

"(Sekarang) yang bersangkutan sudah tidak ada izin praktik satu pun di wilayah Kabupaten Garut," ujar Leli Yuliani kepada awak media melalui keterangan resminya, Selasa (15/4/2025).

Ia menuturkan, bahwa dulu memang sempat ada laporan ke dinas kesehatan dan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Pihaknya juga, ucap Leli, belum sempat melakukan pemeriksaan secara mental dan psikologis, karena yang bersangkutan saat ini sudah tidak lagi berada di Garut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved