Cerita Tarmizi Nelayan di Anambas Jalankan Bisnis Olahan Ikan Bilis Puluhan Tahun
Pekerjaan menjemur ikan bilis di Desa Piabung Anambas ini sudah menjadi aktivitas sehari-hari warga untuk memperoleh penghasilan keluarga.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
Setiap harinya, kata dia, warga sekitar yang ada di Desa Piabung selalu disibukkan dengan proses produksi ikan bilis kering.
Semula ikan teri ini didapat dari nelayan tangkap yang sudah melalui proses perebusan di atas kapal yang disebut bagan.
Ikan teri dibawa ke daratan untuk proses penjemuran di bawah teriknya sinar matahari.
Untuk produksi pengolahan ikan bilis kering, katanya, masih dikerjakan secara tradisional dengan sistem pengeringan terbuka.
Kendati demikian, kata dia, tentunya lokasi dan peralatan pengolahan ikan teri ini harus tetap diperhatikan dengan kebersihannya.
Terlebih, hal ini dilakukan untuk menghasilkan kualitas pengelolaan ikan teri kering yang bermutu dan memiliki harga nilai jual tinggi.
"Jika cuaca panas, ikan teri bisa kering hanya membutuhkan waktu tiga jam. Namun jika saat hujan, tiga sampai empat hari bisa kering," jelasnya.
Menurutnya hal ini penting diperhatikan untuk menjaga kualitas ikan bilis kering dengan harga nilai jual tinggi.
"Untuk ikan bilis kering karena ada beragam jenis per kilogramnya dijual mulai dari Rp65 ribu sampai Rp100 ribu," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Turnamen Futsal AFK Championship Anambas 2025 Kembali Digelar, 54 Tim Bersaing Raih Juara |
![]() |
---|
Masrohadi Korban Rumah Roboh di Desa Air Bini Anambas Dapat Bantuan Dari Kapolres |
![]() |
---|
Seni Bela Diri Silat Pisau dari Anambas Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda |
![]() |
---|
Janji DKUMPP Anambas Pasar Tarempa Barat Tak Kumuh Lagi, Tempatkan Satu Petugas Mulai Senin Depan |
![]() |
---|
Harga Beras di Anambas di Atas HET, Jalur Distribusi dan Transportasi Jadi Pemicunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.