Polisi Ungkap Kendala Tangkap Pelaku Aborsi di Bintan, Pelarian Piki Kandas di Dumai

Kala itu, Piki membeli obat lewat situs online untuk menggugurkan kehamilan Ma.

Setelah berhasil, mereka menguburkan janin tersebut di Desa Busung pada Februari 2025 lalu.

"Peran Piki membantu menggugurkan dan menguburkan janin berusia lima bulan," katanya.

Setelah kejadian, pemuda Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan itu mendadak hilang.

Piki jadi incaran polisi sejak Jumat (14/2/2025) lalu.

Hasil Hubungan Gelap

Sekitar pertengahan tahun 2024 lalu, Piki menjalin hubungan spesial dengan seorang wanita berinisial Ma.

Apapun kemauan Piki diberikan Ma, termasuk melakukan hubungan suami istri sebelum menikah, hingga hamil.

Keduanya panik, kala mengetahui Ma mengandung. 

Mereka cari jalan, dan melakukan aborsi. Janin itu dikuburkan oleh Piki dan Ma diam-diam di sebuah lahan kosong dekat semak-semak.

Informasi itu pertama kali diketahui mantan istri inisial F dari handphone Piki. Waktu itu mereka belum bercerai.

Mantan istri Piki pun memberanikan diri melapor ke Satreskrim Polres Bintan. Polisi menyikapi laporan itu dengan menangkap Ma. 

Ma selama ini kerja di kawasan industri wilayah Kecamatan Seri Kuala Lobam.

Ma berusia sekitar 25 tahun. 

Baca juga: Sepasang Kekasih Gelap di Bintan Kubur Janin di Semak-Semak, Polisi Buru Pelaku Pria

Setelah diamankan polisi, Ma perempuan dari Kecamatan Teluk Bintan ini, sudah dibawa ke lokasi tempat pemakaman janin yang diaborsinya. 

Dan dilakukan pembongkaran janin di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan. 

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)