ANAK MENINGGAL DITOLAK RS
Ketua RW di Batam Ungkap Kondisi Alif, Meninggal Dunia 2 Jam Setelah Keluar dari RSUD Embung Fatimah
Ketua RW di Sagulung Batam ungkap kondisi Muhammad Alif okto Karyanto (12) setelah dua jam pulang dari RSUD Embung Fatimah.
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Septyan Mulia Rohman
Sampai di rumah mereka memberikan obat sesuai dengan yang sudah diresep oleh dokter RSUD Embung Fatimah Batam.
"Saat kami berikan anaknya muntahkan obat itu. Kami berikan lagi, baru dimakan. Tidak lama setelah itu anak kami masih sesak napas," ungkap Samsudin.
Tidak lama setelah memakan obat yang dianjurkan dokter RSUD Embung Fatimah Batam itu, sesak napas Alif semakin pelan dan nyaris tidak terdengar.
"Kami juga tidak tahu, sesaknya itu semakin tidak terlihat, dan tidak lama anak kami sudah tidak ada," sebutnya.
Setelah obat mereka berikan, tidak lebih dari satu jam, anak mereka pergi untuk selamanya.
Baca juga: Kejari Batam Terima Rp168 Juta Titipan Uang Pengganti Korupsi di RSUD Embung Fatimah
"Tidak ada kata, hanya hembusan napas yang semakin pelan, hingga anak kami pergi untuk selamanya," kata Samsudin.
Alif menurut Samsudin sudah dikebumikan di TPU Sei Temiang Kota Batam.
Namun kesedihan yang dialami keluarga sangat dalam.
"Anak kami ini belum bisa bicara dan memiliki kebutuhan khusus. Ini yang membuat kami keluarga sangat sedih. Tidak ada kata yang bisa kami ingat," ujar Samsudin.
Penjelasan RSUD Embung Fatimah Batam
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam sebelumnya memberi penjelasan mengenai kondisi Muhammad Alif Okto Karyanto (12).
Warga Kaveling Sei Lekop Blok A Nomor 69, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini dilaporkan meninggal dunia dua jam setelah keluar dari RSUD Embung Fatimah, Minggu (15/6).
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, drg RR Sri Widjayanti Suryandari mengungkap jika Alif datang ke RSUD Embung Fatimah Batam pada Sabtu (15/6/2025) sekira pukul 22.30 WIB dengan keluhan sesak napas.
Ia mendapat penanganan di IGD RSUD Embung Fatimah Batam.
Baca juga: Embung Senilai Rp24 M di Desa Nyamuk Anambas Tak Berfungsi, Padahal Dibutuhkan Warga
"Saat pasien M Alif datang dibawa keluarga ke IGD RSUD Embung Fatimah, tim medis langsung memberikan pertolongan," ucap wanita yang akrab disapa Roro ini, Senin (16/6/2025).
Ia menambahkan jika pasien mengalami sesak napas saat berada di rumah sesuai keterangan keluarga.
Dinkes Batam Kirim Rekomendasi Tegas untuk Cegah Nyawa Melayang Lagi Usai Alif Jadi Korban |
![]() |
---|
Amsakar Akan Temui Keluarga Alif di Batam terkait Insiden Anak Meninggal Usai dari RS |
![]() |
---|
Anggota DPRD Batam Soroti Pelayanan di RSUD terkait Kasus Meninggalnya Alif |
![]() |
---|
Empat Rekomendasi Dinkes Batam Buat RSUD Embung Fatimah Atas Meninggalnya Alif |
![]() |
---|
Ombudsman Kepri Sidak RSUD Embung Fatimah Batam, Telusuri Dugaan RS Tolak Beri BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.