KORUPSI DI BATAM

Amsakar Belum Dapat Informasi Ada Pegawai DLH Batam Diperiksa Polisi terkait Korupsi

Wali Kota Batam Amsakar Ahmad sebut hingga saat ini dirinya belum mendapat informasi pegawai DLH Batam diperiksa polisi terkait korupsi

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
BERI TANGGAPAN - Wali Kota Batam Amsakar Achmad sebut belum mendapat informasi ada pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam diperiksa polisi terkait dugaan korupsi retribusi sampah, Rabu (30/7/2025). 

Pemeriksaan dilakukan terhadap para kolektor retribusi sampah di lapangan. 

Realisasi Retribusi Sampah di Batam 2025

Dari data yang dihimpun di website Sistem Pendapatan Daerah Kota Batam, pendapatan dari sektor retribusi sampah selama empat tahun terakhir memang fluktuatif.

Pada 2022, dari target Rp50 miliar, realisasinya mencapai Rp35,95 miliar (71,90 persen). 

Namun capaian menurun pada 2023 dengan target Rp60 miliar, realisasi hanya Rp34,45 miliar (57,42 persen). 

Pada 2024, target diturunkan menjadi Rp45,85 miliar dan realisasi naik ke Rp38,59 miliar (84,16 persen).

Sedangkan hingga Juli 2025, dari target Rp57,85 miliar, retribusi yang terkumpul baru Rp18,26 miliar atau sekitar 31,57 persen.

Baca juga: Retribusi Sampah di Batam 2025 Jauh dari Target, Baru Capai Rp18,4 Miliar hingga Juli

Sebagai informasi, pada Maret 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam menerima 14 unit armada arm roll truk dari PT Hino untuk sistem pengelolaan sampah.

Selain itu pada anggaran 2025, Kepala DLH Batam Herman Rozie menyebut selain 14 arm roll, ada 2 dump truk, dan 40 bin kontainer tambahan untuk menangani sampah di Batam. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved