TANJUNGPINANG TERKINI

Plt Wali Kota Tanjungpinang Sebut Peredaran Narkoba Masih Tinggi, 'Sama Beratnya Melawan Covid-19'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Wali kota Tanjungpinang, Rahma menunjukan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Berbahaya Lainnya oleh Aparatur Negara pada Instansi Pemerintah. Rahma menyebut peredaran narkotika di Tanjungpinang masih tinggi.

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaksana Tugas ( Plt) Wali kota Tanjungpinang, Rahma menyebut jumlah kasus peredaran narkoba di Tanjungpinang terbilang masih cukup tinggi.

Hal itu dibuktikan atas ungkap kasus oleh Polres Tanjungpinang dalam mengungkap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Dalam peringatan Hari Anti Narkoba ( HANI) di Tanjungpinang, Jumat (26/6), Rahma meminta aparat penegak hukum terus tetap semangat memberantas peredaran narkoba, serta terus melanjutkan program-program dalam mengurangi peredaran maupun pengguna narkoba.

“Saya apresiasi kepada Polres Tanjungpinang yang telah mengungkap berbagai kasus narkoba, saya yakini ini semua karena keaktifan aparat penegak hukum dalam memberantas narkoba baik pengedar dan penggunanya,” terangnya.

Selain itu, Rahma juga mengatakan bahwa perang melawan Covid-19 dan narkoba sama beratnya.

"Saat ini kita berperang melawan Covid dan Narkoba, sama-sama berat, namun kita masih bisa bersinergi untuk bersama menekan angka penyebaran tersebut jika seluruh elemen masyarakat dan aparat dapat bekerja sama dengan baik," ucapnya.

Peringatan Hari Anti Narkoba ( HANI) di Tanjungpinang diselenggarakan secara online.

Peringatan yang dibuat oleh Badan Narkotika Nasional Kota ( BNNK) Tanjungpinang, Jumat (26/6) ini, turut diikuti oleh Wakil Presiden RI, K. H. Ma'ruf Amin beserta Kementerian, Badan Narkotika Nasional ( BNN) Pusat.

Kepala BNN Kota Tanjungpinang, AKBP Darsono mengatakan, permasalahan narkotika yang terus mengancam bangsa adalah tanggung jawab semua komponen bangsa.

"Kerja sama dari semua pihak diperlukan untuk menanganinya, karena tindakan kejahatan narkoba merupakan ancaman kemanusiaan yang harus kita perangi bersama," ucapnya.

Jelang Idul Adha, DKPP Bintan Cek Kesehatan Hewan Kurban, Minta Pedagang Patuhi Protokol Kesehatan

Modal Selfie dengan Kajati Kepri, Fr Tipu Tersangka Kasus Bauksit Hingga Rp 500 Juta

Ia juga mengajak masyarakat untuk menyadarkan anak muda sebagai generasi penerus bangsa guna menjalani hidup yang lebih baik yakni hidup sadar sehat dan produktif, bahagia tanpa narkoba.

"Di Hari Anti Narkotika Internasional 2020 yang sudah di gelar beberapa hari lalu, saya tentunya mengajak masyarakat untuk peduli dan beralih ke kehidupan yang lebih baik tanpa narkoba," ucapnya.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mengatakan, penanganan kasus narkotika dan Covid-19 membutuhkan standar yang sama.

"Penanganan narkotika dan Covid-19 membutuhkan standar yang sama, yaitu untuk memberi jaminan dan melindungi hak-hak masyarakat agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal," ujar Ma'ruf.

Ia mengatakan, saat ini seluruh dunia sedang dihadapkan pada musuh bersama. Selain narkotika, ada pula Covid-19. Keduanya merupakan ancaman yang serius bagi kehidupan masyarakat. Dampaknya pun dirasakan dari berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga ekonomi.

"Keduanya merupakan ancaman serius dan dampaknya multidimensi. Masuk mulai dari negara hingga merambah ke unit terkecil masyarakat yakni keluarga," katanya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Berita Terkini