Dari total anggaran APBD P yang telah disahkan tersebut juga terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 2,034 Triliun, dan belanja langsung Rp 1,895 Triliun.
"Ini angka terbaik dimiliki Kepri, hebat Kepri ini, apalagi masa pandemi saat ini. Artinya APBD masih stabil. Selisih di APBD murni hanya Rp 28 Miliar," ungkap Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin, Selasa (27/10/2020).
Menurutnya, sejumlah provinsi di Indonesia besaran APBDP-nya sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan APBD murninya.
Meski terbilang fantastis, namun Bahtiar meminta agar penggunaan anggaran benar-benar dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.
"Sesuai perintah Bapak Presiden, terutama dampak sosial ke masyarakat," ucapnya yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, TS. Arif Fadillah. (TribunBatam.id/Rahma Tika/Leo Halawa/Endra Kaputra)