Penganiayaan ART di Batam

Reaksi Intan Lihat Roslina di Sidang Penganiayaan ART di Batam: Mata Merah-Tutupi Wajahnya

Intan, ART korban penganiyaan di Batam oleh majikannya, tunjukkan reaksi emosional saat lihat majikannya Roslina sidang PN Batam, Kamis (6/11)

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
SIDANG PENGANIAYAAN ART DI BATAM - Intan, ART di Batam korban penganiayaan majikannya Roslina didampingi pendamping traumatis, saat hadiri sidang di PN Batam, Kamis (6/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Ia tampak hadir bersama pendamping traumatis dan menunjukkan reaksi emosional ketika melihat terdakwa Roslina
  • Intan terlihat menahan tangis dan beberapa kali menutupi wajah serta telinganya saat persidangan berlangsung
  • Pendamping traumatis terus berusaha menenangkannya, sementara sidang berjalan dengan agenda pemeriksaan saksi untuk terdakwa Merliati

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sosok Intan, wanita 22 tahun korban penganiayaan di Batam yang dilakukan oleh majikannya, Roslina, hadir di ruang sidang Pengadilan Negeri Batam, pada Kamis (6/11/2025).

Ia datang untuk memberikan kesaksian terhadap sepupunya, Merliati, yang ikut menjadi terdakwa kasus penganiayaan ART di Batam

Intan datang bersama pendamping traumatis untuk mengikuti jalannya persidangan.

Mengenakan blouse hijau dipadu jaket jeans sebagai luaran, Intan terlihat duduk di kursi pengunjung.

Baca juga: Pengunjung Soraki Roslina, Terdakwa Penganiayaan ART di Batam Dikawal Petugas Usai Sidang

Sesekali matanya melihat ke arah kursi, dimana dua terdakwa duduk.

Saat Roslina berdiri untuk berpindah duduk di kursi pesakitan, Intan mendadak bereaksi dengan menutupi telinga dan wajahnya.

Reaksi emosionalnya terlihat dari matanya yang merah menahan tangis.

Meskipun tak mengeluarkan kata-kata ketakutan, namun terlihat mimik wajahnya yang khawatir.

Pendamping traumatis yang berada di sebelahnya langsung menenangkannya, dan memintanya untuk tenang.

"Tenang Intan, tak usah takut. Semangat, sampaikan yang ingin disampaikan," ujar pendamping yang berada di samping Intan.

Baca juga: Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Roslina Terdakwa Kasus Penganiayaan ART di Batam

Sesekali Intan menggenggam erat tangan pendamping traumatisnya, sembari satu tangan lainnya menutupi wajahnya.

Pada sidang ini, Intan dihadirkan untuk memberikan kesaksiannya terhadap terdakwa Merliati, sepupunya yang terlibat dalam penganiayaan. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved