PENGANIAYAAN ART DI BATAM
Kesaksikan Intan ART Korban Kekerasan Majikan di Batam: Anjing Berantem Pun Saya yang Disalahkan
Korban dugaan penganiayaan dan kekerasan rumah tangga oleh sang majikan dan sepupunya terhadap ART di Batam, memantapkan diri untuk maju sebagai saksi
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
Selanjutnya setelah hari pertama bekerja, ia baru mengetahui adanya aturan bahwa handphone harus disita.
"Pas masuk itu ada aturan, hp saya harus disita. Tidur itu kadang jam 12 malem, harus bangun 4 subuh," terangnya.
Telat Bangun Dijambak dan Dipukul Sakai Sapu
Menjawab pertanyaan jaksa dengan nada pelannya, ia mengungkap bahwa jika dia telat bangun tidak hanya omelan yang diterima, namun juga kekerasan fisik.
"Kalau telat bangun, saya dijambak, dipukul pakai sapu," kata Intan dengan jari yang beberapa kali ia kepal dan regangkan untuk mengilangkan kegelisannya.
Menurutnya kekerasan datang hampir setiap hari ketika ia membuat kesalahan.
Bukan hanya dari Roslina, namun Merliat juga melakukan tindakan kekerasan kepadanya.
Kadang kekerasan itu dengan gagang sapu, serokan, ember plastik atau tas tangan yang melayang ke wajahnya, hingga disetrum dengan raket nyamuk.
"Selain bangun telat, anjing berantam pun saya juga yang disalahkan. Semua kesalahan saya dicatat di buku itu. Jika saya ngrusakin barang dipotong dari gaji saya," tuturnya.
Dalam persidangan jaksa juga menunjukkan tiga buku sebagai "buku dosa" yang dibuat oleh Roslina.
Buku tersebut berisi kesalahan serta penyesalan dari Intan dan Merliati selama bekerja, bahkan tercatat juga potongan gaji.
Tak Pernah Terima Gaji
Intan mengatakan ia tak pernah menerima sepeserpun gajinya selama bekerja.
Roslina mengirimkan langsung melalui rekening kepada orangtua Intan di kampung yang sedang dalam keadaan terdesak sebanyak Rp 1 juta.
"Pas orangtua di kampung terdesak ekonomi. Bu Ros mengirimkan ke orangtuaku 1 juta, tapi dihitung sebagai hutang," kata Intan.
Sementara sisa gajinya, sudah habis terpotong untuk membayar denda dari catatan buku dosa.
Sebab ia mengakui bahwa tidak sengaja merusak kulkas milik Roslina, dan disuruh membayar ganti rugi kerusakannya.
| Reaksi Intan Lihat Roslina di Sidang Penganiayaan ART di Batam: Mata Merah-Tutupi Wajahnya |
|
|---|
| Pengunjung Soraki Roslina, Terdakwa Penganiayaan ART di Batam Dikawal Petugas Usai Sidang |
|
|---|
| Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Roslina Terdakwa Kasus Penganiayaan ART di Batam |
|
|---|
| Pengunjung PN Batam Kesal, Sidang Penganiayaan ART di Batam Tak Kunjung Dimulai |
|
|---|
| Intan Akan Hadir di Sidang Penganiayaan ART di Batam Hari Ini, Begini Kondisinya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.