POLDA KEPRI PERIKSA DPRD TANJUNGPINANG
Polda Kepri Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran DPRD Tanjungpinang, 7 Orang sudah Diperiksa
Penyidik Polda Kepri masih mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket) dari kasus dugaan penimpangan anggaran DPRD Tanjungpinang yang tengah diusut
Muhammad Amin bahkan tampak bergegas mencoba menghindari sejumlah awak media, serta buru-buru masuk dalam mobil.
"Pada dasarnya memang benar Polda Kepri memanggil pimpinan DPRD Tanjungpinang sebanyak 3 orang," sebut Amin kepada TribunBatam.id, Rabu (19/11/2025).
Ketiga pimpinan itu di antaranya, Wakil Ketua, Kepala Bagian dan Sekwan DPRD.
"Kami dipanggil untuk memberikan klarifikasi saja," ujarnya.
Pemanggilan itu berkaitan dengan aduan masyarakat mengenai dugaan penyalahgunaan anggaran di lingkungan DPRD Tanjungpinang.
"Pada intinya kami menerangkan sesuai tupoksi masing-masing," akunya.
Selanjutnya, biarlah pihak Polda Kepri mencari informasi lebih mendalam lagi.
Amin menepis informasi soal dugaan perjalanan dinas fiktif.
"Kita tunggu hasil dari Polda Kepri saja. Mohon maaf saya belum menjawab lebih detail lagi," katanya. (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing/Ronnye Lodo Laleng)
| Dugaan Perjalanan Dinas Fiktif di DPRD Tanjungpinang, Polda Kepri Masih Teliti Berkas |
|
|---|
| Sekwan DPRD Tanjungpinang Akui Pemeriksaan oleh Polda Kepri, Bantah Soal Perjalanan Dinas Fiktif |
|
|---|
| Sekwan DPRD Tanjungpinang Lari Hindari Wartawan, Pilih Bungkam Setelah Polda Kepri Memeriksanya |
|
|---|
| Kantor DPRD Tanjungpinang Sepi Pasca Penyidik Polda Kepri Periksa Sejumlah Petinggi Dewan |
|
|---|
| Polda Kepri Periksa Ade Angga dan Unsur Pimpinan DPRD Tanjungpinang Lain Hingga 7 Jam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Gedung-Ditreskrimsus-Polda-Kepri.jpg)