Brigjen Prasetijo Melawan, Dodi Jaya Dituduh Terbitkan Surat Jalan Koruptor Kakap Djoko Tjandra!
Kaur TU Ro Korwas PPNS Bareskrim Polri Dodi Jaya dituduh yang menerbitkan surat jalan untuk terpidana sekaligus koruptor kakap Djoko Tjandra
TRIBUNBATAM.ID - Kaur TU Ro Korwas PPNS Bareskrim Polri Dodi Jaya jadi tertuduh yang menerbitkan surat jalan untuk terpidana sekaligus koruptor kakap Djoko Tjandra untuk bisa keluar masuk Indonesia.
Tuduhan itu disampaikan Brigjen Pol Prasetijo Utomo, yang kini berstatus terdakwa.
Baca juga: TERBARU Kasus Djoko Tjandra Dijerat 2 Kasus, Brigjen Prasetijo Utomo Tersangka Penerima Suap
Baca juga: Bikin Malu Polri, Brigjen Prasetijo Utomo akan Dijerat UU Tipikor, Penyidik Selidiki Aliran Uang
Baca juga: Brigjen Prasetijo Utomo Resmi Tersangka Kasus Pelarian Djoko Tjandra, Melanggar Pasal Berlapis
Sang jenderal sebelumnya ditetapkan tersangka oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri, membantu terpidana kasus Bank Bali Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra keluar-masuk Indonesia.

Brigjen Prasetijo menyampaikan demikian dalam sebuah persidangan dengan agenda pembacaan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (20/10/2020).
Baca juga: BRIGJEN Prasetijo Utomo Akpol 1991, Menurut IPW Seangkatan Krishna Murti, Listyo Sigit dan M Iqbal
Baca juga: Sepak Terjang Brigjen Pol Prasetijo Utomo yang Ditahan Gegara Surat Jalan untuk Buronan Negara
"Sudah jelas bahwa yang membuat surat-surat jalan tersebut adalah Dodi Jaya.
Tidakkah tepat jaksa penuntut umum mendakwa terdakwa, sebagai orang yang membuat surat palsu," kata anggota kuasa hukum Prasetijo di PN Jakarta Timur.

Namun pembelaan tersebut langsung dibantah oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
JPU menyebut Dodi Jaya membuat surat jalan palsu tersebut atas perintah Brigjen Prasetijo.
Baca juga: Kapolri Idham Azis Bersikap Tegas, Copot Brigjen Pol Prasetijo Utomo Terkait Polemik Djoko Tjandra
Baca juga: Sosok Prasetijo Utomo, Jenderal Bintang Satu yang Dicopot Kapolri Terkait Kasus Djoko Tjandra
Akan tetapi, tim kuasa hukum bersikeras bahwa kliennya tidak membuat surat jalan palsu tersebut.
Ia mengacu pada keterangan Dodi dalam berita acara pemeriksaan.

"Berdasarkan keterangan Dodi Jaya, bahwa dialah yang membuat surat jalan sesuai keterangannya dalam BAP (berita acara pemeriksaan) tanggal 4 Agustus 2020," ujar kuasa hukum.
Selain itu, tim kuasa hukum juga membantah Brigjen Prasetijo terlibat dalam pembuatan surat rekomendasi kesehatan dan surat keterangan bebas Covid-19 untuk Djoko Tjandra.
Baca juga: Sepak Terjang Brigjen Pol Prasetijo Utomo yang Ditahan Gegara Surat Jalan untuk Buronan Negara
Baca juga: Mengapa Aktivis KAMI Diborgol, Mabes Polri Singgung Kasus Djoko Tjandra yang Jerat 2 Jenderal
Baca juga: Penyidik Tahan Irjen Napoleon, Karier Melesat sebelum Terjerat Kasus Djoko Tjandra, IPW: Biasa Saja
Atas hal-hal tersebut, pihak Prasetijo pun meminta majelis hakim membatalkan dakwaan JPU.
"Memulihkan harkat martabat dan nama baik Brigjen Prasetijo.
Baca juga: Ketegasan Kapolri Jenderal Idham Azis, Bareskrim Tahan Irjen Napoleon Bonaparte Soal Djoko Tjandra
Menyatakan dakwaan jaksa penuntut umum tidak jelas dan 'kabur'.
Menyatakan tidak ada tindak pidana, yang dilakukan oleh terdakwa," tutur kuasa hukum Prasetijo.

Sebelumnya, dalam kasus ini, Djoko Tjandra bersama-sama dengan Anita Kolopaking dan Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo didakwa telah memalsukan surat jalan.
"Telah melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, memalsukan surat yang dapat menimbulkan suatu hak," ucap jaksa membacakan dakwaan, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Firli Bahuri Minta Maaf Naik Helikopter Mewah, MAKI Soroti KPK cuma Penonton Kasus Djoko Tjandra
Baca juga: TERKUAK Gaji Jaksa Pinangki Penerima Suap Djoko Tjandra saat Menjabat di Kejagung
Berdasarkan dakwaan, surat jalan itu diterbitkan oleh Prasetijo saat menjabat sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.

Prasetijo juga diduga turut berperan dalam penerbitan surat kesehatan dan surat bebas Covid-19 yang dibutuhkan dalam pelarian Djoko Tjandra.
Dengan surat-surat tersebut, Djoko Tjandra disebut dapat keluar-masuk Indonesia sebanyak dua kali melalui Pontianak dalam kurun waktu 6-8 Juni 2020 dan 20-22 Juni 2020.
Baca juga: Andi Irfan Jaya Resmi Jadi Tersangka di Kasus Djoko Tjandra dan Kini Dipecat Nasdem
Baca juga: TERUNGKAP Peran Joker di Kasus Jaksa Pinangki, Djoko Tjandra Pinjam Uang Ipar untuk Andi Irfan Jaya
Padahal, saat itu Djoko Tjandra berstatus sebagai buronan.
.
.
.
(*)
Brigjen Prasetijo Melawan, Dodi Jaya Dituduh Terbitkan Surat Jalan Koruptor Kakap Djoko Tjandra!
Artikel ini telah tayang di Kompas TV