Sepak Terjang Tito Karnavian Tumpas Teroris, Bomber Dokter Azhari hingga Noodin M Top Tak Berkutik
Sosok Tito Karnavian pernah disegani dan ditakuti nama-nama besar jaringan teroris di Indonesia seperti Dokter Azhari dan Noordin M Top
Baca juga: Kasus Teroris MIT Mencuat Menjalang Pergantian Kapolri, Akankah Komjen Boy Rafli Amar Berpeluang
"Penangkapan DPO tindak pidana terorisme TB alias Upik Lawanga.
Upik Lawanga ini telah jadi DPO oleh Densus Anti Teror mulai tahun 2006.
Jadi sejak saat itu sudah diterbitkan DPO-nya.
Alhamdulillah pada 23 November 2020, pada pukul 14.35 WIB di Jalan Raya Seputih Lanyak di Provinsi Lampung Tim Densus 88 berhasil menangkap TB alias Upik Lawanga," kata Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Ia menyampaikan wajah terpidana telah banyak berubah sejak buron 14 tahun yang lalu.
Baca juga: Kontroversi Emmanuel Macron, Presiden Prancis Sebut Islam Teroris Hingga Karikatur Nabi Muhammad SAW
Dia mengatakan Upik Lawanga merupakan aset penting bagi jaringan Jamaah Islamiyah.
Bukan tanpa sebab, Upik Lawanga masuk ke dalam daftar orang yang paling dilindungi oleh jemaah Islamiyah.
Dia telah dianggap sebagai penerus Dokter Azhari yang tewas meledakkan diri dalam sebuah penyergapan kelompok Detasemen Khusus 88 di Kota Batu.
"Ini merupakan aset yang berharga JI. Karena dia penerus Dokter Ashari.
Makanya yang bersangkutan disembunyikan oleh kelompok JI.
Di JI sendiri ada bidang Toliyah yang betugas mengamankan aset dan orang JI yang dilindungi," jelasnya.
Selama buron sejak 2006 di Poso, Upik Lawanga sempat berada di Makassar, Surabaya, Solo hingga akhirnya menetap di Lampung. Selama di Lampung, dia disembunyikan oleh jaringan Jamaah Islamiyah.
"Densus 88 Antiteror Polri juga telah menyelidiki anggota JI yang lain yang telah sengaja menyembunyikan Upik Lawanga sebagai DPO.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Cirebon, Pelaku Berperan Sebagai Pengkader di Jamaah Islamiah
Maka dilakukan penegakan hukum sesuai dengan peraturan Undang-undang yang berlaku," jelasnya.
Dalam aksinya, Upik Lawanga diketahui pernah terlibat dalam pelatihan militer kepada pemuda muslim Poso pasca konflik Poso pada 2001 lalu.
Total, dia melakukan pelatihan militer sebanyak tiga angkatan pemuda muslim Poso.
Dia juga merupakan peserta pelatihan militer yang dipimpin oleh Abu Tolud, Herlambang, Hasanuddin dan Dokter Agus.
Saat itu, Upik Lawanga dibaiad oleh Dokter Agus yang merupakan jamaah Islamiyah asal Jawa Timur.
"UL dan Icang alias Tengku itu diutus ke Jawa oleh JI wakalah Poso pimpinan Hasanudin untuk mempelajari ilmu pembuatan bom eksplosif kepada Azhari.
Sehingga UL yang saat ini kita tangkap adalah penerus dokter Ashari," jelasnya.
Setelah memiliki kemampuan membuat bom dan kemampuan militer seperti menembak, Upik Lawanga mulai melakukan aksi amaliyah di daerah Sulawesi Tengah.
Dari hasil penyidikan Densus 88, kasus besar tindak pidana terorisme yang melibatkan Upik Lawanga di Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2004, dia terlibat dalam pembunuhan Helmi Tembiling istri Anggota TNI AD, penembakan dan pengeboman Gereja Anugrah pada 12 Desember 2004.
Selain itu, pengeboman GOR Poso 17 Juli 2004, bom Pasar Sentral 13 November 2004.
Pada tahun 2005, bom Pasar Tentena, Bom Pura Kandangan, Bom Pasar Mahesa.
Kemudian pada 2006, bom termos nasi Tengkura, bom center kaus hingga, penembakan sopir angkot.
Lalu pada 2020, Upik Lawanga membuat senjata api rakitan dan membuat bunker.
.
.
.
Baca berita menarik lain di Google
Artikel ini dikompilasi dari Upik Lawanga, Terduga Teroris Penerus Dokter Azhari Dikenal Sebagai Penjual Bebek di Lampung, Tito Karnavian Sukses Lumpuhkan Noordin M Top dan Azahari serta Tito Karnavian, Kombinasi Polisi Lapangan dan Polisi Intelektual
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/tito-jenderal-pemburu-teroris.jpg)