Santi Menangis di Fraksi PDIP, Gadaikan HP dan KTP untuk Makan 2 Anak, Hidup Sulit di Masa Pandemi
Dengan berurai air mata Santi Marisa menceritakan terpaksa menggadaikan KTP dan HP miliknya untuk menyambung hidup di masa-masa sulit pandemi corona
TRIBUNBATAM.id - Santi Menangis di Fraksi PDIP, Gadaikan HP dan KTP untuk Makan 2 Anak, Hidup Sulit di Masa Pandemi.
Kurang lebih setahun pandemi virus corona atau Covid-19 menyerang Indonesia.
Sejak masuk awal tahun 2020, efek yang ditimbulkan corona beragam.
Masyarakat yang sedang susah makin sulit mencari nafkah.
Baca juga: Dampak Covid-19, Rutan di Karimun Masih Tutup Kunjungan Keluarga Warga Binaan Saat Idul Adha
Baca juga: Korpri Peduli, Sahtiar Serahkan Bantuan ke Keluarga Terdampak Covid-19 di Anambas
Baca juga: Dampak Corona, Arus Lalu Lintas Angkutan Udara di Bandara Hang Nadim Menurun Selama 2020
Baca juga: Dampak Corona Ekonomi RI Masih Minus, Inilah Sektor yang Jatuh Paling Dalam

Pekerjaan juga makin sulit didapat dan membuat banyak mulut makin tersiksa.
Di Surabaya, kisah seorang keluarga yang menggadaikan seluruh hartanya untuk bertahan hidup adalah contohnya.
Mirisnya lagi, selama satu bulan ini sang anak tidak membuat tugas sehingga gurunya bertanya-tanya.
Dengan keadaan sedih dan malu, ia mengatakan kalau semua harta yang dia gadai untuk kelangsungan hidupnya selama ini.
Baca juga: Pemuda Katolik Kepri Bekerja Sama dengan Kemensos Salurkan Paket Sembako ke Warga Terdampak Corona
Baca juga: Siapkan 2.000 Nasi Bungkus Sehari, Dapur Umum di Tanjungpinang Ini Bantu Masyarakat Terdampak Corona
Dengan berurai air mata, dia harus menggadaikan KTP dan HP miliknya untuk menyambung hidup.
Tangis Ny Santi Marisa (33) pecah ruangan Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya, Senin (15/2/2021).
Ibu dua anak warga Donorejo, Kecamatan Simokerto, ini tak bisa menahan sedih atas kondisi yang menimpa dirinya bersama keluarga.
Dampak pandemi corona benar-benar menghimpit keluarga pekerja serabutan ini pada situasi sangat sulit.

Betapa tidak , untuk sekadar makan, keluarga Santi harus menggadaikan apa saja yang dia miliki.
"HP saya gadikan Rp 350.000. KK dan KTP juga," ucap Santi menahan tangis.
Santi harus melakukannya lantaran tidak ada lagi yang bisa buat makan sehari-hari.