Beda Inggris dan Singapura Kasus Covid-19 Varian Omicron, Britania Naikkan Level Waspada
Inggris dan Singapura sebelumnya melaporkan kasus covid-19 varian Omicron. Pemerintah Inggris bahkan menaikkan level waspada.
KENALI Ciri-Cirinya
Sudah nyaris dua tahun covid-19 belum juga sirna dari dunia dan meneror banyak negara.
Terdeteksi pada akhir 2019 silam, Covid-19 yang umum diistilahka virus corona sudah entah berapa banyak merenggut nyawa manusia.
Nyatanya kengerian virus ini terletak dari daya tularnya yang luar biasa, termasuk kemampuannya bermutasi.
Baru-baru ini Institut Nasional Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan mengumumkan adanya varian Covid-19 terbaru, yang kemudian dinamai Omicron.
Baca juga: WNA dari 11 Negara Dilarang Masuk Indonesia Gegara Varian Terbaru Omicron, Ini Daftarnya
Baca juga: Kadinkes Batam Ungkap Bahaya Covid-19 Varian Omicron Meski Tidak Lebih Mematikan
Varian ini terdeteksi dan diumumkan otoritas Afrika Seatan pada 25 November lalu, yang lantas memicu reaksi dari beberapa negara.
Temuan varian Omicron berdasarkan sampel yang diambil dari laboratorium pada 14-16 November 2021.
Dokter bernama dr Angelique Coetzee sekaligus praktisi dan Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan mengatakan, 18 November lalu seorang pasien datang ke kliniknya mengaku sangat lelah, ditambah nyeri tubuh dan sakit kepala.
"Gejala itu sangat mirip infeksi virus umum. Dan karena kami belum melihat pasien Covid-19 selama 8-10 pekan terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," katanya.
Saat hasil tes keluar ternyata pasien tersebut dan keluarganya positif Covid-19.
Di hari yang sama, ada lebih banyak pasien datang dengan gejala sama seperti pasien sebelumnya.
Di saat itulah Coetzee menyadari bahwa ada sesuatu yang baru dari Covid-19.
Sejak saat itu, setiap hari minimal 2-3 pasien dengan gejala sama datang dan hasil tes Covid-19 mereka positif.
"Kami melihat banyak pasien Covid-19 yang terpapar varian Delta selama gelombang ketiga. Dan ini tidak sesuai dengan gambaran klinis (dari varian Delta)," katanya seperti dikutip dari kompas.com.
Ia menjadi salah satu orang pertama yang mencurigai adanya varian baru Covid-19 tersebut.
Awalnya, ia mengaku ada tujuh pasien datang ke kliniknya dengan gejala Covid-19 berbeda dari varian Delta.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Tiara Shelavie)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Covid-19 Varian Omicron
Sumber: Tribunnews.com