KISRUH REMPANG

Rencana Aksi Demo Soal Rempang Hari Ini hingga Pernyataan Kepala BP Batam

Aliansi Pemude Melayu batal gelar aksi demo soal Rempang ke Gedung BP Batam, Senin (11/9). Pembatalan aksi disampaikan Minggu (10/9) malam

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM/BERES
Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto dan Koordinator Umum Aliansi Pemude Melayu Dian Arniandi saat konferensi pers di Mapolresta Barelang, Minggu (10/9/2023) malam 

“Nanti kalau unsur pidananya masuk ya diproses. Ini masih proses penyelidikan,” tambahnya lagi.

Di tempat yang sama, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan terimakasih kepada kepolisian dan Aliansi Pemude Melayu sehingga aksi demo soal Rempang batal.

Ia menyampaikan, terkait rencanan pembatalan aksi unjuk rasa aliansi pemuda Melayu besok. Pihaknya tak ada intervensi.

"Kami tidak pernah menekan Pian dan jajarannya. Tapi kita duduk bersama, kita lebih mementingkan kepentingan umum untuk Kota Batam," kata Rudi.

Baca juga: Cerita Dibalik Kisruh Rempang Batam, Sukira Ucap Syukur Anaknya Bisa Selamat

Ia juga ikut menjamin penangguhan penahanan warga Rempang Cate.

"Saya sebagai wali kota menjamin agar saudara kita yang ditahan besok dikembalikan ke rumah masing-masing," ujarnya di Mapolresta Barelang.

Ia melanjutkan, permasalahan Rempang belum selesai sepenuhnya.

Pihaknya akan kembali duduk bersama dengan pihak-pihak lainnya termasuk Aliansi Pemuda Melayu.

Situasi di Rempang Cate

Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, saat ini kondisi di Rempang Cate sudah kondusif. Tim terpadu juga telah memasang patok.

“Alhamdullilah sampai saat ini pematokan berlangsung kondusif. Pengukuran tapal batas patok sudah selesai dilakukan,” katanya.

Polisi juga akan mendatangi sekolah di Rempang. Saat bentrok warga dengan tim terpadu, siswa mengalami ketakutan dan terkena efek gas air mata.

Terkait gas air mata saat itu, Kapolres juga mengaku ia bersama jajarannya rencananya akan turun langsung ke Rempang Cate pada Selasa.

“Nanti kami akan datang ke sekolah itu untuk melakukan trauma healing. Kita kembalikan situasi. Sehingga anak anak dapat berlajar dengan normal,” ujarnya.

Baca juga: Aktivitas Masyarakat Rempang Batam Mulai Normal

Nugroho pun mengimbau agar masyarakat Kota Batam tidak terprovokasi dengan berita hoaks yang tersebar di media sosial sejak beberapa hari terakhir.

Khususnya yang menyiarkan informasi simpang siur perihal pengembangan Kawasan Rempang.

"Penangguhan penahanan yang diminta akan kami kabulkan. Perlu saya sampaikan agar masyarakat Kota Batam tidak terprovokasi dengan berita hoaks. Mari sama-sama ciptakan situasi kondusif," tegasnya. (Tribunbatam.id/BeresLumbantobing)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved