KISRUH REMPANG

Taba Iskandar Bantah Proyek Rempang di Batam Saat Ini Lanjutan 2004, Itu Berbeda

Taba Iskandar bantah proyek Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam saat ini merupakan proyek lanjutan 2004. Kala itu ia masih Ketua DPRD Batam

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi
Anggota DPRD Kepri, Taba Iskandar (kanan) mengungkap sejarah proyek Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE) di Rempang yang ditandatangani saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Batam Periode 2000-2004. 

"Kalau rumah tinggalnya tidak cocok dengan kawasan yang akan dijadikan pariwisata, rumahnya yang diperbaiki. Karena dia mencari makan di sana, bukan ditempatkan di rumah susun atau dibuatkan rumah lagi. Kampung itu adalah bagian integrasi dari konsep pengembangan kawasan. Wisatawan pasti rindu juga dengan kearifan lokal,” kata Taba.

Kemudian, bisa juga dengan mengkonversi lahan masyarakat tempatan.

“Atau dihitung luasan tanahnya. Jika masuk dalam kawasan industri misalnya, maka itu akan menjadi saham di perusahaan tersebut maka dia punya masa depan sampai anak cucunya,” saran Taba lagi.

Atau, meski terpaksa direlokasi karena jumlah penduduknya sedikit dan masuk arena industri atau kawasan wisata bisa disatukan, tapi tidak jauh dari tempat sebelumnya.

“Misal, di titik ini ada 5 KK, di titik ini ada 10 KK, itu kemudian disatukan, membuat kampung baru, tapi tak jauh dari lokasi awal. Dan yang paling penting proyek ini kan gak sekali jadi, pasti ada tahap-tahapnya,” kata Taba.

Sehingga dengan kejadian ini Taba beranggapan Presiden, Pemerintah Pusat atau pengambil keputusan di pusat tak mendapatkan informasi utuh bahwa Rempang mempunyai penduduk asli.

"Saya perlu bicara supaya masyarakat Rempang tenang. Harap Pemerintah Pusat, BP Batam maupun Pemko Batam bijak dalam menyelesaikan masalah ini. Dudukkan kembali, maka solusi terbaik akan didapatkan,” ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved