MATA LOKAL CORNER

Plus Minus Pilkada Dimajukan, KPU Kepri Mengaku Siap Apapun Kebijakan yang Ada

Pilkada yang semula dari November 2024 jadi September 2024 dengan alasan ingin merapikan tata kelola pemerintahan sampai ke daerah. Komisi II DPR RI a

Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Komisioner KPU Kepri Muhammad Sjahri Papene Saat berada dalam acara MLC di Tribun Batam 

Ia menambahkan seluruh KPU di Kepri akan melakukan tahapan-tahapan penyusunan program, jadwal, pengumuman, sosialisasi, pemuktahiran data pemilih, DCT dan pasangan calon nantinya.

"Saat ini kami sedang konsentrasi pada tahapan pemilu 2024, tahapan pencermatan untuk DCT," ujarnya.

Ia melanjutjan kalau Pilkada 2024 dimajukan, maka simulasi yang dilakukan akan memulai pada November 2023 ini. Pihaknya sudah harus menyusun jadwal program anggaran, kemudian Februari pada saat yang bersamaan pencoblosan pemilu 2024, pemerintah harus menyerahkan DP4 (Daftar Penduduk Pemilu Potensial).

Kemudian dimulailah proses pemuktahiran data pemilih sampai dengan penetapan DCT. Selanjutnya Juli sampai September akan kampanye Gubernur, Walikota, Bupati dan Wakilnya.

"Kalau misalnya calon presiden dan wakil presiden, maka kemungkinannya puteran kedua dibulan Juni. Kalau misalnya 3. Akan beririsan tahapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Tapi pada prinsipnya KPU Kepri siap melaksanakan Pemilu atau Pilkada," katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved