Kepala Rutan dan Lapas Batam Tak Mau Kecolongan Soal Narkoba, Gandeng BNNP Kepri

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Rutan dan Lapas Batam menyatakan perang melawan narkoba.

Mereka tak mau kecolongan soal narkoba masuk ke wilayah mereka dengan bermacam modusnya.

Sinergi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Kepri pun ditempuh untuk memperketat pengawasan masuknya narkoba.

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo mengatakan, sebelum bersinergi dengan BNNP Kepri, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya narkoba ke Rutan Batam.

Mulai dari pemeriksaan keluar masuk anggota terlebih pengunjung yang masuk ke dalam Rutan.

Termasuk patroli dan memperketat petugas jaga di menara.

Baca juga: Polisi Tangkap Kurir Narkoba di Karimun Tujuan Riau, Mengaku Belum Dapat Upah

Ini menurutnya penting untuk mengindari adanya orang yang tidak dikenal memasukkan barang haram tersebut ke dalam Lapas mapun Rutan yang ada di jalan Trans Barelang.

"Kami mengunjungi kantor BNNP Kepri pada Selasa (1/10). Kegiatan ini kami laksanakan untuk memperkuat koordinasi dalam pengawasan peredaran narkotika di dalam Rutan," kata Fajar, Rabu (2/10/2024).

Dia juga menjelaskan selain pengawasan koordinasi juga dilakukan untuk melakukan pembinaan serta rehab bagi warga binaan yang diketahui pengguna aktif narkotika.

Di tempat terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita menjelaskan pengawasan dan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas bukan hal yang mudah.

Khususnya para pelaku yang terjerat kasus narkotika. 

Baca juga: Dua WNA Singapura Jadi Pengedar dan Pemakai Narkoba di Batam, Kini Dibekuk Polisi

"Harapan kami, BNNP Kepri bisa memberikan pendampingan dalam pembinaan dan juga rehab kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," sebutnya.

Selain itu dia juga mengharapkan kerja sama untuk melakukan tes urine secara berkala kepada warga binaan dan juga pegawai Lapas Kelas IIA Batam.

"Ini sebagai bentuk menegaskan komitmen kita mendukung program pemberantasan narkoba melalui koordinasi yang transparan dan berkesinambungan," kata Heri. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News