POLEMIK PULAU DI KEPRI

Bupati Bintan dan DPRD Kepri Respons Pejabat Mempawah Soal Polemik 2 Pulau: Urus yang Lebih Penting

Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat belum lama ini mengklaim dua pulau di wilayahnya telah berpindah administrasi ke Kabupaten Bintan

|
TribunBatam.id via Google Maps
PULAU PENGIKIK BESAR - Tangkap layar Google Maps yang menunjukkan Pulau Pengikik Besar, Jumat (4/7/2025). Keberadaan dua pulau itu kini menjadi polemik antara Pemkab Mempawah, Provinsi Kalbar dengan Kabupaten Bintan, Pemprov Kepri. 

Berdasarkan hasil penelusuran, Desa Pengikik, dikenal sebagai "Elang Perbatasan", adalah desa terluar di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. 

Terdiri dari dua pulau, Pengikik Besar dan Kecil, desa ini dihuni lebih dari 44 Kepala keluarga dengan jumlah penduduk 144 orang.

Baca juga: Sejarah Pulau Tujuh atau Pulau Pekajang di Lingga Kepri yang Diklaim Babel Wilayahnya

Mayoritas masyarakat disana berprofesi sebagai nelayan. Selain penghasil ikan konsumsi berkualitas ekspor, desa ini juga mengandalkan kopra sebagai komoditas utama.

Meski akses transportasi sulit dan harga barang mahal, Pengikik memiliki potensi wisata bahari luar biasa, dengan pantai indah dan terumbu karang alami yang dijaga ketat melalui aturan adat. 

Potensi wisatanya besar, namun belum dikelola optimal.

Desa ini terbentuk dari 2 pulau yang terpisah jauh dari kepulauan Tambelan yaitu pulau Pengikik besar dan pulau Pengikik kecil. 

Sehingga Pulau ini kadang di sebut dengan elang perbatasannya Tambelan. 

Baca juga: Provinsi Babel Klaim Pulau Tujuh, Warga Pekajang Lingga, Kepri Sudah Berkontribusi 

Nah untuk sampai di pulau ini, di butuhkan waktu sekitar 5 jam menyeberangi lautan selat karimata, dari Pulau Tambelan menggunakan pompong nelayan.

Selain ikan, kelapa atau kopra juga menjadi komuditas utama penghasil ekonomi masyarakat desa Pengikik.

Selaini itu untuk bahan pokok sehari-hari juga terpenuhi dengan adanya pedagang-pedagang kecil, tapi kalau anda pergi ke pengikik jangan kaget dengan harga yang lumayan jauh tinggi dari harga biasanya. 

Sebab transportasi kesana agak susah. itu yang menjadi penyebab melonjaknya harga pokok di pengikik. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved