ANAMBAS TERKINI

Paket Data Susah Diakses, Ini Cara Warga Jemaja Timur Anambas Gunakan Internet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SD Negeri 024 Galang menikmati internet gratis. Kehadiran internet sangat diharapkan terutama warga Kepri yang ada di Pulau-pulau kecil.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Layanan telekomunikasi dan internet ‎masih terus dilakukan peningkatan. Di Kecamatan Jemaja Timur misalnya.

Untuk mengakses internet menggunakan paket data, masih terasa sukar dilakukan, meski terlihat Base Tranceiver Station (BTS).

Meski hanya sebatas untuk melakukan panggilan telepon, namun waga memiliki cara tersendiri untuk berselancar di dunia maya.

Caranya pun gratis, dengan menggunakan internet gratis yang ada di sekolah-sekolah.

Warga yang menikmati program wifi Nusantara dari Pemerintah Pusat ‎ini, bisa dilihat dari mereka yang duduk di bawah pohon di tepi jalan sambil memegang ponsel cerdas mereka.

Seperti yang terlihat di salahsatu sekolah yang ada di Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur.

"Kalau mau pakai internet, kami biasa di tempat ini. Alhamdulillah, sangat membantu. Jadi mudah buat lihat What's App," ujar Devi salahseorang warga Kecamatan Jemaja Timur, Rabu (20/3/2019).

Jangan Rusak Alat Peraga Kampanye Caleg, Ada Sanksi Bagi Pelaku, Simak Penjelasan Bawaslu Anambas

Pemprov Kepri Bawa Langsung Investor ke Anambas, Rencana Akan Beli Ikan Basah

Jadi Generasi Cinta Alquran, Gubernur Kepri Buka STQH VI Tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas 2019

Buka STQH, Gubernur Kepri: Anambas Seperti Raja Ampat, Pariwisatanya Miliki Daya Tarik Tersendiri

Tak hanya di sekolah yang ada di Desa Bukit Padi. Layanan internet gratis ini, diakuinya juga bisa dinikmati ‎pada sejumlah fasilitas pendidikan di desa lain yang ada di Kecamatan Jemaja Timur seperti Desa Genting Pulur.

Ia pun kurang mengetahui secara pasti ketika disinggung sejak kapan akses internet gratis beroperasi. Yang ia tahu, selain di sejumlah sekolah, fasilitas internet gratis ini juga bisa diperoleh di beberapa kantor desa, termasuk fasilitas kesehatan.

"Pastinya kapan beroperasi kurang tahu. Tapi kalau tidak salah, sejak tahun 2018 ini sudah masuk. Selama listrik di tempat itu menyala, maka layanan internet masih bisa dinikmati," ungkapnya.

Putra warga Pulau Jemaja lainnya menyebut, kalau hadirnya layanan internet gratis ini ‎cukup membantu untuk melihat lini masa.

Hanya saja, menurutnya kualitas internet yang diterima mengalami penurunan.

Selain mulai banyaknya pengguna, penggunaan material penguat sinyal, menurutnya menjadi hal lain yang menurutnya perlu menjadi perhatian.

"Kendalanya itu, mulai banyak yang pakai penguat sinyal. Jadi, kualitas sinyalnya tidak seperti awal-awal," ungkapnya.

Data dari Dinas Komunikasi, informatika dan statistik Kabupaten Kepulauan Anambas menyebut, terdapat 18 BTS reguler yang dimanfaatkan oleh 3 provider penyedia jasa telekomunikasi.

Selain itu, terdapat 17 tower mini perbatasan program BAKTI- Kominfo dari tahun 2012-2018.

Kasatpol PP Anambas Bantah Ada Larangan Jualan saat Pembukaan STQ, Delta: Saya Tetap Jualan

Pelaksanaan UNBK Pertama Tingkat SMP di Anambas, Provinsi Hanya Restui Satu Sekolah

Kasat Lantas Polres Anambas Sedih, Usai Millenial Road Safety Festival Masih Terjadi Kecelakaan

Anambas Hanya Dapat Rp 26,571 Alokasi Anggaran Kepri, Begini Penjelasan Barenlitbang Kepri

Pena‎mbahan bantuan akses internet perbatasan pada sejumlah fasilitas pun, sebelumnya juga pernah disampaikan Japrizal, Kepala Dinas Komunikasi, informatika dn statistik Kabupaten Kepulauan Anambas.

Koordinasi dengan sejumlah kementrian mulai dari Kemkominfo, termasuk Kementrian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) telah dilakukan untuk merealisasikan hal itu.

"Dalam pertemuan dengan perwakilan Kemenkopolhukam yang dilakukan sekitar bulan Februari 2019 kemarin, kami sudah menyampaikan mengenai usulan penambahan itu. Termasuk, mendorong site BTS yang ada agar menggunakan Palapa Ring Barat (PRB)," ungkapnya.(tyn)

Berita Terkini