Batam Terkini

Grab Beri Santunan Keluarga Ojol yang Meninggal di Batam, Komando Desak Aplikator Daftarkan BPJS

Pihak aplikator tempat Ahmad Sholikun bekerja sebagai driver online, dalam hal ini Grab, dipastikan telah memberikan santunan kepada keluarga korban.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
Dok. Polsek Batam Kota
Kolase personel Polsek Batam Kota Evakuasi jenazah Ahmad Sholikun di salah satu warung di Batam Kota, Selasa (18/11/2025) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pihak aplikator tempat Ahmad Sholikun bekerja sebagai driver online, dalam hal ini Grab, dipastikan telah memberikan santunan kepada keluarga korban.

Diketahui Ahmad Sholikun meninggal dunia saat menunggu orderan pada (18/11) sore.

Wakil Ketua Satgas Komando (Komunitas Andalan Driver Online) Batam, Oka, mengatakan hal itu setelah Grab mengonfirmasi langsung kepada ketua komunitas.

"Baru dapat update dari orang Grab. Mereka konfirmasi kompensasinya sudah diproses ke pihak keluarga korban," ujar Oka kepada Tribun Batam, Kamis (20/11/2025)

Ia mengapresiasi langkah cepat pihak aplikator dan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan ketika driver mereka mengalami musibah saat bekerja.

Menurut Oka, kejadian ini kembali menegaskan tuntutan komunitas agar seluruh aplikator segera mendaftarkan drivernya ke BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini kan jatuhnya santunan dari aplikasi, bukan BPJS. Padahal ada sekitar 12.000 driver aktif yang harus dilindungi," tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa tuntutan pendaftaran BPJS sudah berulang kali disuarakan, termasuk saat aksi terakhir di Kantor Wali Kota Batam. 

Oka juga menyebut Wali Kota terpilih, Amsakar Achmad, telah memberikan ultimatum kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk menjemput bola ke para aplikator. Namun hingga kini belum ada perkembangan.

"Sampai hari ini sudah dua bulan, tapi belum ada update progres BPJS sampai di mana," ungkapnya

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Sholikun meninggal dunia saat menunggu orderan di teras sebuah warung di kawasan Legenda Malaka, Batam Kota, pada Selasa (18/11). 

Korban sempat mengeluh demam, meminum obat, lalu beristirahat sebelum ditemukan tidak lagi bernapas. 

Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan, dan jenazah telah dipulangkan ke kampung halamannya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved