KALEIDOSKOP KEPRI 2015
Kaleidoskop 2015: Pejabat Pertamina Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Rempang Barelang
Edy yang menjabat sebagai Senior Supervisor Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran TBBM Kabil itu ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan
8. Edy Juanda Ditusuk dari Belakang
Rekonstruksi Yusrijal alias Ijal (23) menyeret Edy Juanda dari kamar mandi ke ruang tidur kamar 201 Hotel Baloi Garden, Batam, Jumat (22/5/2015).
Pasangan Yusrfijaldi alias Rijal (23) dan Irma Rahma (20) merupakan pasangan pemeras amatiran. Mereka belum pernah berkomunikasi dengan Edy Juanda, pejabat Pertamina Trans Kontinetal Kabil. Keinginan memeras muncul saat Irma bertemu Edy di jalan.
"Itu dilihat pada saat pemeriksaan. Kita bisa tau mana yang amatir mana yang bukan. Mereka ketakutan dan langsung saja menceritakan kejadiannya," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, Jumat (8/5).
Irma secara spontan meminta uang Rp 50 juta kepada Edy. Uniknya permintaan itu tidak disertai ancaman memberitahu istri Edy atau ancaman lain. "Pelaku ini secara spontan saja menyebutkan jumlah fantastis begitu tanpa ada mengancam memberitahu istri korban atau ancaman lain," kata Yoga.
Kejadian tersebut ketika Edy dan Irma berada dikamar 201 Hotel Baloi Garden. Edy awalnya mengatakan akan memberi uang sebesar Rp 300 ribu pada Irma. Namun korban kaget ketika Irma meminta uang puluhan juta.
Irma terus berkomunikasi dengan Edy. Bahkan Edy lah yang mengarahkan tempat mereka menginap. Awalnya Rijal meminta mereka menginap di Hotel Bali. Namun Edy menolak.
"Kemudian diarahkan ke Ace hotel, korban juga tidak mau. Terakhir baru diarahkan ke hotel baloi garden. Sebenarnya yang ngarahkan itu cowoknya pakai sms," tambah Yoga.
Rijal memang telah mempelajari lokasi-lokasi hotel yang penjagaannya tidak terlalu ketat. Sempat terjadi perkelahian. Edy sempat memukul Rijal.
"Korban yang badannya besar sempat memukul pelaku yang berbadan kurus di kamar mandi. Pelaku lari ke kamar yang pada saat itu gelap. Baru pelaku menusuk korban dari belakang," terang Yoga lagi.
Kenal lewas SMS
Rijal dan Irma sudah hidup bersama, meski mereka belum menikah. Mereka tinggal disebuah kamar kos-kosan lantai tiga sebuah ruko di kawasan Jodoh Maritim.
Dari pengakuan Rijal, perkenalan mereka berawal sekitar enam bulan lalu dari sebuah rubrik layanan sms pertemanan di sebuah surat kabar lokal Batam.
"Dia (Irma) majang nomor handphonenya. Dari situ saya ajak ketemuan," cerita Rijal.
Sejak pertemuan tersebut, kedua sejoli itupun semakin dekat. Mereka pun akhirnya menjalin hubungan pacaran dan memutuskan untuk tinggal bersama. "Kami pacaran sudah enam bulan. Tinggal dikos-kosan," ujar pemuda 23 tahun itu lagi.
Baik Rijal ataupun Irma sama-sama tidak memiliki orangtua lagi. Namun mereka mempunyai saudara yang tinggal di Batam.
Rijal berasal dari Dumai, Riau, dan merantau ke Batam untuk mengadu nasib. Begitupun dengan Irma, wanita kelahiran Jawa Barat ini datang ke Batam untuk melanjutkan hidup.
Untuk mencukupi kebutuhan mereka berdua, sehari-harinya Rijal bekerja serabutan. Terakhir ia bekerja sebagai buruh bangunan.
Sementara kekasihnya Irma, sama sekali tidak memiliki pekerjaan. "Saya sedang menganggur. Terakhir kerja bangunan," tutur pemuda bertubuh kurus itu lagi.
Disaat menganggur, mereka berdua diajari oleh seorang wanita bernama Riska untuk mendapatkan uang dengan mudah. Riska memberitahukan cara memeras laki-laki dengan berpura-pura menjadi PSK.
Bahkan Riska mengajarkan Irma untuk menggunakan bius. Sehingga sebelum berhubungan badan, target sudah tak sadarkan diri. Irma pun akan dapat menggasak barang milik korban dengan mudah.
"Yang ngajarkan Riska. Tapi baru sekali ini. Yang bius tidak pernah," kata Rijal.(Tribun Batam/ayf)