PARIWISATA KEPRI AMAN

10 Kuliner Kepri Cocok Buat Akhir Pekan, Ada Es Laksamana Mengamuk

Tribun Batam mengumpulkan 10 kuliner Kepri yang pas banget buat kamu berakhir pekan. Satu di antaranya Es Laksamana Mengamuk. Apa itu?

|
TRIBUNBATAM.id/RAHMA TIKA
KULINER KERI - Penjual otak-otak di Sei Enam Laut, Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berikut 10 kuliner Kepri yang pas buat kamu berakhir pekan. 

Hidangan ini juga kerap dijadikan sebagai cemilan.

Selain itu, luti gendang juga kerap dijual di toko untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Bila dijadikan oleh-oleh, umumnya Luti Gendang hanya akan digoreng setengah matang.

Hal ini dimaksudkan agar setelah sampai di rumah, Luti Gendang bisa digoreng lagi, sehingga lebih hangat dan nikmat untuk disantap.

Mie Tarempa

Nama Tarempa mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Itu merupakan nama tempat sekaligus ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Berada di daerah perbatasan, Tarempa memiliki kuliner yang sudah terkenal bahkan hingga Jakarta. mie Tarempa namanya. Berbeda dengan mie biasanya, mie yang dibuat dari tepung gandum ini menjadi hidangan yang disajikan oleh warga, termasuk ketika ada tamu yang berkunjung.

Legitnya olahan mie Tarempa yang dibuat dari tepung gandum benar-benar menggugah lidah penikmatnya.

Baca juga: Mie Tarempa Anambas Kedai Kopi Mak Alang, 24 Tahun Jualan Kuliner Lokal

Biasanya, mie Tarempa ini jadi santapan pagi masyarakat di Kecamatan Siantan, setiap pagi masyarakat sudah duduk santai di warung kopi yang menyediakan menu mie Tarempa.

Warung Edi yang berlokasi di Kecamatan Siantan ini misalnya. Dalam satu hari, warung yang berlokasi tidak jauh dari sebuah tempat penginapan di Desa Tarempa Barat sedikitnya dapat menghabiskan 50 piring mie Tarempa dalam satu hari.

Mie Tarempa ini dibuat dengan olahan ikan tongkol atau yang biasa disebut dengan ikan 'simbok' oleh masyarakat yang dipotong kecil kemudian ditumis dengan minyak goreng. Tak lupa pula diberi cabai kering giling yang jadi bumbu khas mie Tarempa.

Kenapa menggunakan cabai kering giling, sebab cabai kering giling ini aromanya berbeda dengan cabai merah segar biasa.

Mie Tarempa di Kedai Edi yang berlokasi di Kecamatan Siantan, Minggu (2/2/2020). Hidangan ini wajib Anda rasakan ketika berkunjung ke Anambas.
Mie Tarempa di Kedai Edi yang berlokasi di Kecamatan Siantan, Minggu (2/2/2020). Hidangan ini wajib Anda rasakan ketika berkunjung ke Anambas. (TribunBatam.id/Rahmatika)

Kemudian setelah dicampur dengan cabai kering giling, diberi sedikit air dan mie mentah dari olahan tepunh gandum dimasukkan beserta sayuran. Bisa sayuran toge maupun sawi.

Nah, ada yang unik dari sajian mi Tarempa ini, mi Tarempa tidak akan lengkap jika tidak dicampur dengan lada jeruk. Lada jeruk ini adalah cabai rawit yang di asinkan dengan air selama beberapa malam. Lada jeruk ini wajib ada di setiap sajian mi Tarempa.

Untuk harga mie Tarempa sendiri dibandrol Rp 15 ribu per porsinya.

Ada di Batam

Untuk mencicipi Mie Tarempa, Anda tidak perlu jauh-jauh datang ke Kabupaten Kepulauan Anambas.

Lezatnya Mie Tarempa bisa Anda rasakan di Kota Batam.

Olahan mie berbentuk pipih ini sekilas mirip kwetiaw.

Bedanya, mie kwetiau berwarna putih pucat sedangkan Mie Tarempa berwarna kuning.

Tekstur mie ini juga cenderung lebih lembut dan kenyal.

Mie dimasak dengan tumisan bumbu, campuran telur yang diorak-arik, tauge, dan potongan daging ikan tongkol.

Baca juga: Wisata Sejarah dan Religi Masjid Jami Sultan Lingga, Akses ke Lokasi Mudah Dijangkau

Hidangan ini tersedia dalam 3 pilihan sajian, yakni basah, lembab, dan kering.

Untuk Mie Tarempa basah ditambah air sebagai kuahnya, sedangkan untuk Mie Tarempa kering tidak ditambah air.

Untuk Mie Tarempa lembab ditambahkan sedikit air, sehingga sajian mie memiliki sedikit kuah kental yang mirip dengan mie nyemek.

Setelah matang, hidangan ini sekilas mirip dengan mie Aceh.

Hanya saja, warnanya cenderung lebih merah dengan bentuk mie yang berbeda dengan mie Aceh.

Mie Tarempa punya citarasa sedap dan gurih dengan porsi banyak yang mengenyangkan.

Baca juga: Bisa Jadi Tujuan Wisata saat Libur Tahun Baru, Tiga Museum di Jakarta Dibuka Lagi

Mie ini sebetulnya bukan berasal dari Batam, melainkan dari daerah Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau.

Namun, di Batam sendiri, hidangan ini sangat populer dan digemari oleh masyarakat.

Saking populernya, mie ini banyak disajikan sebagai salah satu menu di kedai-kedai kopi, sehingga sangat mudah untuk menemukannya.

Hidangan ini cocok disantap kapanpun sebagai menu sarapan, makan siang, hingga makan malam.

Salah satu kedai Mie Tarempa paling populer di Batam adalah RM Mie Tarempa yang terletak di Ruko Royal Sincom, Jalan Laksamana Bintan, Batam.

Baca juga: Ansar Minta Walikota dan Bupati Antisipasi di Objek Wisata Agar Tak ada Korban

Selain Mie Tarempa original, di sini juga tersedia Mie Tarempa seafood dan Mie Tarempa sapi.

Harganya cukup terjangkau, yakni mulai Rp 14 ribu saja untuk Mie Tarempa original dengan porsi besar yang mengenyangkan.

Kedai ini selalu ramai, bahkan dari pagi, karena banyak orang yang sarapan Mie Tarempa di sini.

Bila ingin berkunjung, kedai ini buka mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.

Cabang lainnya berada di ruko Graha Mas, Sei Panas, Batam.

Es Laksamana Mengamuk

Kepulauan Riau memiliki ragam minuman unik yang segar dan menggugah selera.

Salah satunya yakni es laksamana mengamuk.

Dari namanya saja sudah terdengar unik dan tidak biasa

Es laksamana mengamuk merupakan minuman dingin yang menggunakan buah mangga kweni sebagai bahan utama.

KULINER - Segarnya Es Laksamana Mengamuk, Minuman Khas Kepri Jadi Menu Buka Puasa Favorit. FOTO: ES LAKSAMANA MENGAMUK
KULINER - Segarnya Es Laksamana Mengamuk, Minuman Khas Kepri Jadi Menu Buka Puasa Favorit. FOTO: ES LAKSAMANA MENGAMUK (ISTIMEWA)

Minuman ini memiliki citarasa segar dan sedikit asam dari buah mangga tersebut.

Selain mangga kweni, minuman ini juga menggunakan santan dan biji selasih sebagai pelengkapnya.

Rasanya yang segar cocok untuk diminum saat cuaca terik.

Selain itu, minuman menyegarkan ini juga cocok dijadikan menu untuk berbuka puasa.

Sejarah

Melansir situs resmi Disbud Kepri, konon, keberadaan minuman ini berawal dari mengamuknya seorang laksamana di kebun mangga kweni.

Laksamana tersebut mengamuk lantaran istrinya dibawa lari oleh pemilik kebun kweni tersebut.

Sang laksamana menebas-nebaskan pedangnya ke seluruh penjuru, hingga puluhan buah kweni hancur karena kemarahannya ini.

MINUMAN KHAS MELAYU - Presiden Joko Widodo santap siang bersama tiga calon presiden yang akan berpartisipasi pada pemilihan presiden 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Terdapat minuman khas Melayu dalam santap siang itu bernama Es Laksamana Mengamuk.
MINUMAN KHAS MELAYU - Presiden Joko Widodo santap siang bersama tiga calon presiden yang akan berpartisipasi pada pemilihan presiden 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Terdapat minuman khas Melayu dalam santap siang itu bernama Es Laksamana Mengamuk. (TribunBatam.id via presidenri.go.id)

Usai sang laksamana menuntaskan kemarahannya dan pulang, orang-orang di sekitar kebun kweni mengambil puluhan buah kweni yang sudah tercincang dan terhampar di rumput.

Pada awalnya, orang-orang tersebut bingung akan diapakan buah kweni yang telah terpotong-potong tersebut.

Akhirnya, salah seorang wanita mencampurkan potongan-potongan buah kweni itu dengan air santan dan gula merah.

Jadilah minuman segar, yang pada waktu itu, langsung dinikmati oleh orang sekampung.

Hingga kini, minuman ini telah dimodifikasi dengan tambahan biji selasih.

Sumber lainnya mengatakan jika minuman ini berasal dari Riau.

Air Dohot

Minuman Raja Melayu dari Provinsi Kepri ini dipercaya bisa membuat awet muda.

Minuman yang mengandung khasiat itu kini bisa mudah diperoleh.

Khasiat awet muda pada minuman para Raja Melayu di Kepri bernama Air Dohot ini setelah menjalani uji klinis.

Kini minuman Air Dohot itu menjadi satu di antara oleh-oleh khas Kepri dari Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.

Baca juga: Air Dohot Oleh oleh Khas Kepri, Minuman Raja Melayu Punya Khasiat Awet Muda

Tidak hanya itu, minuman para Raja Melayu ini juga berubah menjadi satu di antara oleh-oleh Kepri dari Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.

Hingga kini, Air Dohot masih dijaga keberadaannya oleh masyarakat di Pulau Penyengat.

Satu di antaranya ialah Raja Aisha Mutia Zafira.

Minuman berbahan dasar rempah - rempah ini cukup digandrungi semua kalangan.

Rasanya yang segar dan manis menjadikan Air Dohot sebagai buah tangan ketika berkunjung ke Pulau Penyengat.

Raja Aisha Mutia Zafira atau biasa dikenal dengan Fira ini adalah peracik Air Dohot turun temurun.

OLEH-OLEH KHAS KEPRI - Raja Aisha Mutia Zafira, pemilik Air Dohot Pulau Penyengat. Minuman Raja Melayu ini memiliki khasiat sebagai obat awet muda serta menjadi oleh-oleh khas Kepri.
OLEH-OLEH KHAS KEPRI - Raja Aisha Mutia Zafira, pemilik Air Dohot Pulau Penyengat. Minuman Raja Melayu ini memiliki khasiat sebagai obat awet muda serta menjadi oleh-oleh khas Kepri. (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Wanita yang akrab disapa Fira ini mengatakan, Air Dohot yang ia racik ini terdapat 10 campuran buah - buahan segar yang dikeringkan.

“Minuman ini dikenal di zaman kerajaan dahulu, minuman ini juga dikenal sebagai minuman khas Pulau Penyengat. Kenapa kita katakan asli Penyengat, sebab resepnya itu dikembangkan turun temurun,” ujar Fira kepada TribunBatam.id, Selasa (2/5/2023).

Adapun 10 macam buah yang terkandung dalam Air Dohot ini meliputi buah kismis, buah dohot, kesemak.

Aneka buah itu diketahui memiliki khasiat masing-masing.

“Kami memberi nama minuman ini Air Dohot, dari 10 macam buah kering itu ada salah satu buah yang dominan yaitu buah dohot ini,” tuturnya.

Khasiat meminum Air Dohot sendiri bisa meningkatkan energi, menghangatkan badan.

Setelah diuji buah dohot yang ada dalam minuman itu dipercaya sebagai anti aging atau awet muda.

Baca juga: Rahma Peduli Produk UMKM Tanjungpinang, Beli Air Dohot Sampai Bantu Dandang Kuali

Rasa dari Air Dohot ini cukup unik, ada rasa manis, asam namun segar.

Buah - buah kering yang dimasukkan ke dalam minuman ini juga bisa kita makan dan rasanya sangat lembut.

Beberapa buah kering dalam kandungan Air Dohot ini berasal dari beberapa negara, jadi para penikmat Air Dohot disebut pengembara dunia.

“Semua bahan - bahannya ini impor, ada yang dari Malaysia juga buahnya kita beli,” sebut Fira.

Dulunya Air Dohot hanya dapat ditemui saat hari - hari besar atau perayaan besar lainnya.

Hingga pada tahun 2020, Fira mulai berpikir untuk mengembangkan minuman Air Dohot agar diproduksi setiap harinya untuk menjadikan oleh - oleh khas Pulau Penyengat.

“Kita mulai pasarkan di tahun 2020, ada cabang di Batam dan reseller di Tanjungpinang juga untuk menjualkan minuman ini,” kata Fira.

Baca juga: Anya Geraldine Wisata Kuliner sekaligus Hadiri Perilisan Film Gampang Cuan di Malaysia

Air Dohot ini dijual dengan harga Rp 13 ribu per 250 ml.

Untuk ketahanan minuman ini kurang dari dua hari di suhu ruang, sedangkan untuk di ruang pendingin bisa sampai 7 hari.

Sementara itu Fira juga menyediakan kemasan seduh yang bisa diracik penikmat Air Dohot.

“Tersedia juga yang kering, jadi nanti bisa diseduh kapan saja, takarannya untuk 4 kali minum, kita jual Rp 30 ribu per bungkusnya,” ujar Fira.

Nah, bagi kamu yang datang ke Pulau Penyengat jangan lewatkan untuk mencicipi minuman para raja dahulu dengan rasa yang cukup unik.

Deram-Deram

Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tak hanya terkenal akan wisata sejarahnya saja.

Pulau sarat sejarah yang dekat dengan Kota Tanjungpinang ini rupanya masih menjaga kuliner tradisionalnya.

Jarak Pulau Penyengat dari Kota Tanjungpinang tidaklah jauh.

Menggunakan kapal kayu atau pompong selama kurang lebih 15 menit kita sudah sampai di Pulau Penyengat.

Kuliner khas Kepri di Pulau Penyengat ini pula yang jadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke sini.

Salah satunya ada Air Dohot dan Deram-Deram.

Deram - deram merupakan kue tradisional yang di masak dengan cara digoreng.

Konon deram-deram dulunya disajikan sebagai camilan untuk kesultanan.

Kuliner khas Kepri di Pulau Penyengat ini dijual ke pengunjung.

Lendot

Kepulauan Riau memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera.

Beberapa diantaranya terbuat dari sagu, lantaran pohon sagu tumbuh subur di sejumlah wilayah Kepri.

Baca juga: Pulau Nirup Batam Jadi Wisata Hijau Berkelanjutan, Menparekraf Sebut Destinasi Kelas Dunia

Selain Lingga, Kabupaten Karimun juga merupakan daerah penghasil sagu terbaik, terutama di Kecamatan Ungar.

Salah satu hidangan khas Karimun yang berbahan dasar sagu adalah lendot.

Keunikan dan rasa

Hidangan ini berupa sayuran yang dimasak dengan kuah sagu.

Biasanya, sayur yang digunakan adalah sayur kangkung ataupun bayam.

Bila pada umumnya sayuran dimasak dengan kuah bening, kuah lendot bertekstur kental menyerupai lendir.

Tekstur berlendir mirip dengan lem tersebut didapat dari sagu yang yang dihaluskan menjadi tepung.

Untuk menambah citarasa, beberapa bahan campuran seperti udang dan teri juga ditambahkan.

Baca juga: Libur Tahun Baru 2024, Warga Natuna Serbu Wisata Pantai, Pagi hingga Sore Ramai

Kedua bahan tersebut menambah rasa gurih dan lezat yang tidak ada pada hidangan sayur pada umumnya.

Uniknya lagi, lendot juga memiliki rasa yang relatif pedas karena dimasak dengan tambahan bumbu cabai.

Inilah yang membuat lendot terbilang unik dan kaya rasa.

Hidangan ini paling cocok disantap saat masih panas, karena kuah lendirnya akan mencair bila telah dingin.

Lendot merupakan salah satu hidangan persahabatan yang biasanya selalu ada saat acara berkumpul.

Baca juga: Dewi Kumalasari Serukan Jaga Budaya Melayu saat Buka Pameran dan Bazar Kuliner

Memasak lendot menjadi salah satu ritual rutin yang dilakukan para wanita di Kabupaten Karimun saat hendak menggelar sebuah acara.

Kehangatan semangkuk lendot menjadi penghangat suasana saat berkumpul bersama.

Daerah penghasil

Hidangan ini banyak ditemukan di beberapa wilayah kabupaten Karimun, khususnya pulau Kundur.

Sebetulnya lendot bukanlah hidangan yang banyak dijajakan selayaknya bakso maupun kuliner lainnya.

Hidangan rumahan ini biasanya dimasak untuk disantap bersama keluarga.

Kendati demikian, masih ada beberapa kedai yang menyediakan hidangan ini untuk dijual.

Beberapa diantaranya bisa dijumpai di Desa Alai.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata (posisi di tengah) sedang menyantap makan khas Melayu berupa lendot, yang akan menjadi menu baru Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam pada Maret mendatang, di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Jalan Duyung, Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (8/2/2021)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata (posisi di tengah) sedang menyantap makan khas Melayu berupa lendot, yang akan menjadi menu baru Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam pada Maret mendatang, di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Jalan Duyung, Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (8/2/2021) (ISTIMEWA)

Di sini, lendot dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp 5 ribu untuk satu porsi.

Seporsinya sendiri berupa satu mangkok penuh lendot yang mengenyangkan.

Selain itu, beberapa tempat di Tanjungbatu juga masih banyak yang menjual lendot.

Penjual lendot juga banyak dijumpai di sepanjang jalan kawasan wisata Coastal Area.

Gubal

Di beberapa wilayah Kepulauan Riau, khususnya lingga, sagu menjadi salah satu komoditi yang tumbuh melimpah.

Tak heran jika banyak kuliner yang menggunakan sagu sebagai bahan utamanya.

Salah satunya adalah gubal sagu.

Hidangan ini merupakan makanan sehari-hari yang sangat mudah ditemukan di Lingga, terutama daerah-daerah penghasil sagu seperti Melekap, Panggak Laut, Nerekeh, Teluk, dan Kudung.

Gubal terbuat dari sagu yang dicampurkan dengan kelapa muda, lalu disantap bersama gulai ikan pari maupun ikan hiu.

KULINER - Gubal, kuliner unik khas Lingga yang terbuat dari sagu dengan siraman kuah gulai.
KULINER - Gubal, kuliner unik khas Lingga yang terbuat dari sagu dengan siraman kuah gulai. (DISBUDPAR)

Gulai ini memiliki kuah kental asam pedas berwarna merah yang menggugah selera.

Untuk menambah citarasa, makan gubal bisa ditambah dengan ulam, sambal belacan, hingga sayuran.

Masyarakat setempat percaya jika makanan ini bisa mengobati kencing manis.

Tak heran jika gubal biasa dijadikan sebagai pengganti nasi lantaran rendah kalori.

Otak-otak

Otak-otak merupakan salah satu hidangan yang terbilang populer dan mudah dijumpai di kota Batam.

Hidangan ini terbuat dari campuran daging ikan yang dicincang.

Adapun cara pengolahannya yakni dengan dikukus menggunakan daun pisang.

Makanan tradisional ini cukup populer di sejumlah wilayah di Sumatera seperti Kepulauan Riau, Palembang, dan Bangka Belitung.

Meski disebut dengan nama otak-otak, namun makanan ini tidak menggunakan bahan dasar otak sama sekali.

OTAK-OTAK - Otak-otak khas Batam ternyata punya 5 khasiat menakjubkan, begini resep mudah membuatnya. FOTO: OTAK-OTAK
OTAK-OTAK - Otak-otak khas Batam ternyata punya 5 khasiat menakjubkan, begini resep mudah membuatnya. FOTO: OTAK-OTAK (IST)

Masyarakat menyebut makanan ini sebagai otak-otak karena makanan ini memiliki tekstur dan warna yang mirip dengan organ otak manusia.

Olahan otak-otak ini memiliki warna orange hampir kemerahan.

Makanan otak-otak menjadi salah satu makanan yang menyehatkan.

Sebab dalam proses pembuatannya otak-otak menggunakan bahan baku dari ikan.

Ikan sendiri memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.

Seperti asam folat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, omega 3, fosfor, kalsium, protein, dan karbohidrat.

Manfaat

Melansir TribunnewsWiki, otak otak memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh :

1. Mendukung Fungsi Otak

Otak-otak mengandung senyawa karbohidrat yang berperan sangat penting untuk menentukan sikap akal dan mental yang sehat.

Tanpa karbohidrat maka tubuh akan terasa kurang bertenaga, tidak bisa berpikir dengan baik, tertekan, gangguan emosi, serta depresi.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bersama Ketua TP-PKK Provinsi, Dewi Kumalasari meninjau rencana penataan kawasan wisata Sei Enam Kijang, Selasa (7/12/2021).
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bersama Ketua TP-PKK Provinsi, Dewi Kumalasari meninjau rencana penataan kawasan wisata Sei Enam Kijang, Selasa (7/12/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Otak-otak rupanya juga berperan dalam memelihara kesehatan jantung.

Kandungan yang ada dalam olahan otak-otak bisa membentuk perlindungan khusus bagi tubuh dengan menstabilkan kandungan kolesterol dalam tubuh.

3. Membantu Fungsi Pencernaan

Otak-otak juga mengandung serat yang baik untuk tubuh.

Yakni jenis serat yang larut dalam air dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses pencernaan baik dalam usus besar maupun usus kecil.

4. Mengurangi Depresi

Ada baiknya kamu mengonsumi otak-otak ketika depresi.

Sebab otak-otak memiliki senyawa omega 3 yang meningkatkan efektivitas pengobatan dengan mempengaruhi otak dengan cara yang berbeda dari antidepresi.

Sehingga menggabungkan omega 3 dengan obat antidepresan, akan mengurangi depresi dengan cara yang berbeda.

5. Mencegah Tulang Keropos

Pengeroposan masa tulang umumnya terjadi seiring bertambahnya usia

Tubuh akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak satu persen per tahun.

Mengkonsumsi otak-otak ripanya bisa mencegahnya.

Sebab makanan ini memiliki kandungan kalsium yang cukup untuk mencegah tulang keropos.(TribunBatam.id/Yeni Hartati/Widi Wahyuningtyas/Rahma Tika)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved