BATAM TERKINI
Dinkes Batam Catat 218 Orang Positif HIV hingga April 2024, IRT Rentan Terinfeksi
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi sebut ada peningkatan jumlah kasus HIV AIDS di Batam. Hingga April 2024 saja, ada 218 orang positif HIV
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat hingga April 2024, ada sebanyak 218 warga Batam positif terinfeksi penyakit HIV. Jumlah itu meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 55 orang di antaranya masuk tahap Acquired Immune Deficiency (AIDS) atau penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh.
“Iya, ada peningkatan sampai April tahun ini. Ada sebanyak 218 penderita HIV. Dari jumlah itu paling banyak laki-laki,” ujar Kadinkes Batam, Didi Kusmardjadi, Selasa (28/5).
Adapun persentasenya, sebanyak 74,3 persennya pria dan 25,7 persennya adalah perempuan. Ironisnya lagi, sebanyak 16 orang di antaranya menimpa usia anak yang masih dibawah 19 tahun.
Baca juga: Upaya Dinkes Anambas Tekan Kasus HIV/AIDS, Sediakan layanan Konsultasi dan Tes Screening
"Umumnya mereka tertular karena pergaulan bebas, gonta ganti pasangan,” kata Didi.
Di samping itu, ada juga kalangan ibu rumah tangga (IRT) yang tertular HIV AIDS dari suaminya yang yang suka ‘jajan’ di luar. Imbasnya pun pada anak.
“Iya, ada anak-anak ini terinfeksi HIV dari orangtuanya pada saat hamil. Setelah anaknya lahir, namun sudah terinfeksi HIV,” katanya lagi.
Untuk itu, kini Dinkes Batam terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai penularan, penanganan terkait HIV/Aids. Demi menekan penularan virus mematikan itu. Setiap ibu hamil dilakukan pemeriksaan dini HIV.
"Dengan melakukan skrining dini terhadap ibu hamil maka diharapkan akan lebih memudahkan mendapatkan ibu hamil yang terinfeksi. Dan bila ditemukan kita mengambil tindakan terutama dalam upaya menyelematkan bayi yang ada dalam kandungan supaya tak ikut terinfeksi HIV dari ibunya," ujarnya.
Baca juga: Batam, Tanjungpinang dan Karimun Terbanyak Kasus HIV Versi Dinkes Kepri
Selain itu pemeriksaan ibu hamil wajid dilakukan pemeriksaan HIV, syphilis dan HBsAg (program national triple eliminasi). Untuk anak-anak, metode obat yang dipakai juga sama yakni ARV tergantung dengan berat badan anak penderita tersebut.
Selain itu, Dinkes Batam juga terus intens melakukan tes HIV AIDS sebanyak-banyaknya termasuk juga Mobile VCT. Tak ketinggalan kita juga memberikan sosialisasi pengobatan segera. Sebab orang dalam HIV AIDS (ODHA) yang teratur ARV menyebabkan viral load rendah dan kemungkinan tingkat penularannya bisa menjadi lebih rendah. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.