BERITA POPULER HARI INI

Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, 28 Polisi di Kepri Dipecat di 2024, Ada Tangkap Maling Berhadiah

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, 28 Polisi di Kepri Dipecat Sepanjang 2024, bocah berusia 6 tahun di Karimun berjuang melawan kanker

Editor: Mairi Nandarson
kolase tribunbatam.id
Berita Populer Pilihan Hari Ini, Evakuasi Jenazah di Lingga dan Sayembara Tangkap Maling di Aceh 

Sayembara Tangkap Maling di Aceh, Hadiahnya: Siang Hari Rp500 Ribu, Malam Rp1 Juta

TANGKAP MALING BERHADIAH - Poster sayembara menangkap pencuri di Desa Teungoh, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Senin (30/12/2024)
TANGKAP MALING BERHADIAH - Poster sayembara menangkap pencuri di Desa Teungoh, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Senin (30/12/2024)(DOK KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO)

TRIBUNBATAM.id, ACEH UTARA - Maraknya aksi pencurian di Desa Teungoh, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, memicu inisiatif unik dari aparat desa setempat.

Mereka mengadakan sayembara bagi warga yang berhasil menangkap pencuri.

Sayembara tangkap maling ini memiliki hadiah uang.

Hadiah uang yang ditawarkan adalah sebesar Rp 500.000 untuk penangkapan siang hari.

Lalu hadian sebesar Rp 1 juta untuk penangkapan maling pada malam hari.


Baca Selengkapnya

Breaking News, Tim SAR Gabungan Evakuasi Mayat di Pantai Pulau Nuja Lingga

Rintangan Tim SAR bersama Gabungan saat menyusuri pantai dengan bebatuan dan semak, membawa jasad untuk dikebumikan di Pulau Nuja, Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, untuk evakuasi temuan mayat, Senin (30/12/2024)
Rintangan Tim SAR bersama Gabungan saat menyusuri pantai dengan bebatuan dan semak, membawa jasad untuk dikebumikan di Pulau Nuja, Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, untuk evakuasi temuan mayat, Senin (30/12/2024) (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Evakuasi mayat yang ditemukan warga di pesisir Pulau Nuja, Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) telah dilakukan, Senin (30/12/2024) sekira pukul 10.00 WIB.

Mayat itu sebelumnya ditemukan warga tepat berada di balik hutan belakang perkampungan Pulau Nuja, pada Minggu (29/12/2024) dengan kondisi tak utuh atau tak dikenali lagi di Pantai Batu Berlobang.

Tim SAR dan gabungan Kepolisian Sektor (Polsek) Singkep Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Puskesmas Kepulauan Posek, berjibaku melakukan evakuasi jasad tersebut di bibir pantai.

Kepala desa beserta warga setempat pun turut andil dalam menunjukkan jalan dan membantu proses evakuasi.

Baca juga: Breaking News, Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pesisir Pantai Pulau Nuja Lingga


Baca Selengkapnya

Hasil Visum Mayat di Pantai Pulau Nuja Lingga, Diduga sudah Sebulan Ada di Laut

EVAKUASI - Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad untuk naik ke bukit belakang hutan Pulau Nuja, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Senin (30/12/202/4).
EVAKUASI - Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad untuk naik ke bukit belakang hutan Pulau Nuja, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Senin (30/12/202/4).(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Sebelum dikebumikan, mayat yang ditemukan warga di pantai Pulau Nuja, Desa Busung Panjang, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Minggu (29/12/2024), divisum.

Kapolsek Singkep Barat, Iptu Henry Gunawan mengungkap hasil visum mayat yang dilakukan dr Ade Permana Gultom dari pihak Puskesmas Kepulauan Posek.

Ia mengatakan, pada jasad itu tidak ada indikasi kekerasan di bagian tubuhnya.

Dari pemeriksaan dokter, kondisi jasad tersebut tanpa kepala dan tangan, hingga kaki yang sudah tampak tinggal tulang.

Baca juga: Breaking News, Tim SAR Gabungan Evakuasi Mayat di Pantai Pulau Nuja Lingga


Baca Selengkapnya

Senyum Alesha Bocah Penderita Kanker Otak di Karimun Butuh Bantuan Dermawan

IDAP KANKER OTAK - Alesha Trisha Naufalyn, siswi kelas satu Sekolah Dasar Negeri 004 Bukit Senang Karimun sedang berjuang melawan penyakit kanker otak stadium 3 dan membutuhkan bantuan dermawan
IDAP KANKER OTAK - Alesha Trisha Naufalyn, siswi kelas satu Sekolah Dasar Negeri 004 Bukit Senang Karimun sedang berjuang melawan penyakit kanker otak stadium 3 dan membutuhkan bantuan dermawan(Istimewa/Kiriman ibunda Tety Afrida untuk Tribun Batam)

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Alesha Trisha Naufalyn (6), siswi kelas satu Sekolah Dasar Negeri 004 Bukit Senang, Kabupaten Karimun, Kepri, sedang berjuang melawan penyakit kanker otak stadium 3 yang dideritanya.

Meski didiagnosis penyakit berat, Alesha tetap menunjukkan semangat yang luar biasa. Di tengah rasa sakit yang ia rasakan, bocah enam tahun itu masih sering tersenyum dan berusaha menjalani hari-harinya seperti anak lain seusianya. 

Alesha merupakan anak ketiga dari pasangan Tety Afrida dan Muhammad Sapli.

Tety, ibunda Alesha bercerita, putrinya itu lahir dengan kondisi normal pada 6 tahun silam, tepatnya 1 Februari 2018.

Baca juga: Panti Jompo di Lingga Butuh Bantuan, Kamar Mandi dan Tempat Tidur Belum Memadai

Semasa kecil, perkembangan Alesha seperti anak pada umumnya sehat dan cantik. Tidak ada tanda-tanda penyakit yang serius. 


Baca Selengkapnya

Polda Kepri Amankan 166 Kg Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi di 2024, 152 Orang Jadi Tersangka

NARKOBA DI KEPRI - Puluhan sabu cair dalam botol yang berhasil diamankan Ditresnarkoba Polda Kepri pada Mei 2024 di salah satu apartemen di Batam. Sepanjang 2024, Polda Kepri dan jajaran ungkap 95 kasus narkoba di Kepri dengan 152 tersangka
NARKOBA DI KEPRI - Puluhan sabu cair dalam botol yang berhasil diamankan Ditresnarkoba Polda Kepri pada Mei 2024 di salah satu apartemen di Batam. Sepanjang 2024, Polda Kepri dan jajaran ungkap 95 kasus narkoba di Kepri dengan 152 tersangka(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sepanjang 2024, Polda Kepulauan Riau (Kepri) bersama Polres Jajaran di tujuh Kabupaten/Kota berhasil mengungkap 95 kasus narkoba di Kepri. 

Hal ini merupakan komitmen Polda Kepri untuk melawan peredaran narkoba di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga ini.

"Kami terus berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku kejahatan narkoba dan mengusut tuntas jaringan narkoba sampai ke akarnya," ujar Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Senin (30/12/2024).

Dari 95 kasus narkoba di Kepri ini, pihaknya turut mengamankan 152 tersangka, dengan 148 orang Warga Negara Indonesia dan 4 orang Warga Negara Asing.

Baca juga: Kinerja BNNK Karimun Kepri 2024, 15 Orang Jalani Rehabilitasi Narkoba


Baca Selengkapnya

28 Polisi di Kepri Dipecat Sepanjang 2024, Naik 38,9 Persen Dibanding Tahun Lalu

RILIS AKHIR TAHUN - Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri saat penyampaian Rilis Akhir Tahun Polda Kepri di Ballroom Aston Hotel, Senin (30/12/2024). Kapolda ungkap ada 28 anggotanya yang dipecat dari Polri sepanjang 2024
RILIS AKHIR TAHUN - Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri saat penyampaian Rilis Akhir Tahun Polda Kepri di Ballroom Aston Hotel, Senin (30/12/2024). Kapolda ungkap ada 28 anggotanya yang dipecat dari Polri sepanjang 2024(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Selama 2024, Polda Kepri melakukan pengawasan, menindak, dan menghentikan puluhan personelnya yang melakukan pelanggaran saat menjalankan tugasnya.

Tindakan tegas ini merupakan komitmen Polda Kepri dalam menjaga integritas dan kedisiplinan jajaran Polri.

"Ini bentuk keseriusan kami dalam pengawasan personel dan penindakan terhadap internal Polri," ujar Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah saat rilis akhir tahun di Ballroom Aston Hotel, Senin (30/12/2024).

Ia melanjutkan sepanjang 2024, pemberian sanksi terhadap pelanggaran disiplin mengalami kenaikan sebesar 20,8 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Baca juga: Breaking News, Tujuh Anggota Polisi Polresta Barelang Selewengkan Narkoba Dipecat


Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun di Tanjungpinang Diduga Dilecehkan Tetangga Kosnya, UPTD PPA Bertindak

Kepala UPTD PPA Tanjungpinang, Zakiah sampaikan kronologi seorang bocah 9 tahun di Tanjungpinang diduga dilecehkan tetangga kosnya
Kepala UPTD PPA Tanjungpinang, Zakiah sampaikan kronologi seorang bocah 9 tahun di Tanjungpinang diduga dilecehkan tetangga kosnya(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Bocah 9 tahun di Tanjungpinang, diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan tetangganya.

Peristiwa dugaan asusila di Tanjungpinang ini terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024 di sebuah kos-kosan.

Kepala UPTD PPA Tanjungpinang, Zakiah mengungkap kronologi kejadian yang menimpa bocah perempuan itu.

Informasi awal menyebutkan, pelaku seorang pria berusia 60 tahun. Saat itu pelaku memanggil korban ke kamar kosnya saat sore hari.

Baca juga: Mayoritas Kasus Asusila, PPA Satreskrim Polres Bintan Tangani 12 Kasus Selama 2024

Pelaku memanfaatkan situasi ketika ibu korban berada di kamar tetangga kos lainnya.

Tindakan pelaku memicu teriakan korban. Pelaku lalu melarikan diri.

Baca Selengkapnya

[ tribunbatam.id ]

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved