ANAK MENINGGAL DITOLAK RS
Kata BPJS Kesehatan Batam Soal Anak Meninggal 2 Jam Usai Keluar dari RSUD Embung Fatimah
BPJS Kesehatan Cabang Batam buka suara terkait polemik Alif (12), warga Sagulung meninggal dunia 2 jam setelah keluar dari RSUD Embung Fatimah, Minggu
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
Status anak terserbut juga aktif menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Merujuk pada Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2018 dan Permenkes No. 47 Tahun 2018, Perpres itu menyebut bahwa kegawatdaruratan meliputi kondisi yang mengancam nyawa, gangguan jalan napas, penurunan kesadaran.
Atau membutuhkan tindakan medis segera untuk mencegah kecacatan atau kematian.
RSUD Embung Fatimah Batam Ikut Berduka
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam sebelumnya mendatangi kediaman Susanto dan Zulifitra, orang tua Muhammad Alif Okto Karyanto (12).
Baca juga: Ketua RW di Batam Ungkap Kondisi Alif, Meninggal Dunia 2 Jam Setelah Keluar dari RSUD Embung Fatimah
Anak di Batam yang beralamat di Kaveling Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu meninggal dunia pada Minggu (15/6) dini hari, dua jam setelah keluar dari RSUD Embung Fatimah.
Dugaan Alif (12) tak bisa mendapat layanan BPJS Kesehatan atas keluhan sesak napas disebut menjadi penyebab kematiannya.
Meski manajemen RSUD Embung Fatimah Batam telah memberikan penjelasan mengenai layanan kesehatan yang mereka berikan.
"Sekarang kami masih berada di rumah duka, bertemu keluarga alm Alif," kata Ellin, Humas RSUD Embung Fatimah Batam, Selasa (17/6/2025).
Ellin mengatakan kedatangan pihak RSUD ke rumah duka sebagai wujud kemanusiaan untuk memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga.
Pihaknya berkomitmen memperbaiki pelayanan di RSUD Embung Fatimah Batam agar hal serupa tidak terulang.
Baca juga: Pasutri di Batam Ini Berduka, Anak Meninggal Dunia 2 Jam Setelah Pulang dari RSUD Embung Fatimah
"Kami tidak mencari pembenaran atau kesalahan. Tetapi sebagai manusia, kami juga turut berduka atas kejadian yang sudah terjadi," ucapnya.
Sebelumnya, pihak rumah sakit juga sudah bertemu dengan pihak keluarga dan juga perangkat RT/RW dari tempat tinggal keluarga Alif.
Kedatangan mereka hari ini untuk memberikan dukungan kepada keluarga Alif.
Sementara keluarga yang ditemui pihak menajemen sudah menerima apa yang terjadi dan sudah mengikhlaskan kepergian Alif.
Kritik Keras Ombudsman Kepri Buat RSUD Embung Fatimah
Ombudsman Kepri melayangkan kritik keras terhadap RSUD Embung Fatimah Batam terkait meninggalnya seorang anak bernama Muhammad Alif Okto Karyanto (12), warga Kaveling Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dinkes Batam Kirim Rekomendasi Tegas untuk Cegah Nyawa Melayang Lagi Usai Alif Jadi Korban |
![]() |
---|
Amsakar Akan Temui Keluarga Alif di Batam terkait Insiden Anak Meninggal Usai dari RS |
![]() |
---|
Anggota DPRD Batam Soroti Pelayanan di RSUD terkait Kasus Meninggalnya Alif |
![]() |
---|
Empat Rekomendasi Dinkes Batam Buat RSUD Embung Fatimah Atas Meninggalnya Alif |
![]() |
---|
Ombudsman Kepri Sidak RSUD Embung Fatimah Batam, Telusuri Dugaan RS Tolak Beri BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.