ANAK MENINGGAL DITOLAK RS

Kata BPJS Kesehatan Batam Soal Anak Meninggal 2 Jam Usai Keluar dari RSUD Embung Fatimah

BPJS Kesehatan Cabang Batam buka suara terkait polemik Alif (12), warga Sagulung meninggal dunia 2 jam setelah keluar dari RSUD Embung Fatimah, Minggu

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id
BPJS KESEHATAN BATAM - Sejumlah warga mengurus administrasi di kantor utama BPJS Kesehatan Cabang Batam, Jalan Gurindam, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (28/5/2019) pagi. BPJS Kesehatan buka suara terkait polemik Alif, anak 12 tahun di Sagulung yang meninggal dunia dua jam setelah keluar dari RSUD Embung Fatimah Batam, Minggu (15/6) dini hari. 

Status anak terserbut juga aktif menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Merujuk pada Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2018 dan Permenkes No. 47 Tahun 2018, Perpres itu menyebut bahwa kegawatdaruratan meliputi kondisi yang mengancam nyawa, gangguan jalan napas, penurunan kesadaran.

Atau membutuhkan tindakan medis segera untuk mencegah kecacatan atau kematian.

RSUD Embung Fatimah Batam Ikut Berduka

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam sebelumnya mendatangi kediaman Susanto dan Zulifitra, orang tua Muhammad Alif Okto Karyanto (12).

Baca juga: Ketua RW di Batam Ungkap Kondisi Alif, Meninggal Dunia 2 Jam Setelah Keluar dari RSUD Embung Fatimah

Anak di Batam yang beralamat di Kaveling Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu meninggal dunia pada Minggu (15/6) dini hari, dua jam setelah keluar dari RSUD Embung Fatimah.

Dugaan Alif (12) tak bisa mendapat layanan BPJS Kesehatan atas keluhan sesak napas disebut menjadi penyebab kematiannya.

Meski manajemen RSUD Embung Fatimah Batam telah memberikan penjelasan mengenai layanan kesehatan yang mereka berikan.

"Sekarang kami masih berada di rumah duka, bertemu keluarga alm Alif," kata Ellin, Humas RSUD Embung Fatimah Batam, Selasa (17/6/2025).

Ellin mengatakan kedatangan pihak RSUD ke rumah duka sebagai wujud kemanusiaan untuk memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga.

Pihaknya berkomitmen memperbaiki pelayanan di RSUD Embung Fatimah Batam agar hal serupa tidak terulang.

Baca juga: Pasutri di Batam Ini Berduka, Anak Meninggal Dunia 2 Jam Setelah Pulang dari RSUD Embung Fatimah

"Kami tidak mencari pembenaran atau kesalahan. Tetapi sebagai manusia, kami juga turut berduka atas kejadian yang sudah terjadi," ucapnya.

Sebelumnya, pihak rumah sakit juga sudah bertemu dengan pihak keluarga dan juga perangkat RT/RW dari tempat tinggal keluarga Alif.

Kedatangan mereka hari ini untuk memberikan dukungan kepada keluarga Alif.

Sementara keluarga yang ditemui pihak menajemen sudah menerima apa yang terjadi dan sudah mengikhlaskan kepergian Alif.

Kritik Keras Ombudsman Kepri Buat RSUD Embung Fatimah

Ombudsman Kepri melayangkan kritik keras terhadap RSUD Embung Fatimah Batam terkait meninggalnya seorang anak bernama Muhammad Alif Okto Karyanto (12), warga Kaveling Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved