TRIBUNBATAM.id - Kata Komnas HAM Pengawal Rizieq Shihab Tertawa-tawa saat Bentrok dengan Polisi, FPI Bereaksi !
Pernyataan Komnas HAM soal "Laskar FPI Tertawa-tawa" mengundang reaksi dari pengacara Front Pembela Islam (FPI).
Sebelumnya Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, ada anggota FPI yang tertawa-tawa saat terlibat bentrok dengan polisi.
Informasi itu diperoleh Komnas HAM berdasarkan rekaman voice note Laskar FPI.
Menanggapi pernyataan sepihak Komnas HAM, pengacara FPI Hariadi Nasution menyayangkan pernyataan itu.
Baca juga: Front Pemersatu Islam Singkatan Baru FPI, Polisi Berikan Komentar Terkait Nama Baru Tersebut
Baca juga: BEM UI Bantah Bela FPI, Ini soal Pembubaran Ormas tanpa Peradilan
Anggota FPI sebelumnya terlibat bentrok dengan anggota Polda Metro Jaya pada 7 Desember 2020 lalu.
Ia menyayangkan kesimpulan yang hanya berdasarkan rekaman suara (voice note),
atau bukan berdasarkan fakta di lapangan.
Baca juga: FPI Dibubarkan Jalanan Surabaya Muncul Karangan Bunga, Isinya Ucapan Terima Kasih ke Pemerintah
Baca juga: TERUNGKAP Instruksi Rizieq Shihab Usai Pemerintah Bubarkan FPI, Brimob & TNI Datangi Petamburan
"Ya itu kan terjadinya para laskar yang mengalami,
sementara Ketua Komnas HAM itu kan dia enggak mengalami,
dia hanya mendengar rekaman voice note dan menyimpulkan hal itu dari voice note," kata Hariadi, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Jokowi Mirip Soekarno! Sejarah Masyumi, Pembubaran HTI & FPI Jadi Sejarah Gerakan Islam Indonesia
Baca juga: Kalimantan Selatan Banjir, Eks Anggota FPI Buka Posko Dapur Umum tanpa Atribut Bantu Evakuasi Korban
Baca juga: FPI Tanpa Atribut Buka Dapur Umum Korban Banjir Kalimantan Selatan, Foto Beredar di Medsos
"Itu sangat-sangat disayangkan sekali begitu, masa sekelas Komnas HAM menyimpulkan dari voice note itu laskar FPI ketawa-ketawa," ucap dia.
Terkait adanya laskar FPI yang tertawa-tawa pada saat bentrok tersebut, menurut Hariadi, hal itu adalah usaha laskar FPI untuk tenang dalam menjaga pemimpinnya Rizieq Shihab.
Ia merasa heran dengan kesimpulan Komnas HAM yang menyebut suasana bentrok tersebut tidak mencekam hanya berdasarkan voice note.
Baca juga: INILAH Investigasi Lengkap Komnas HAM Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Rekomendasi Pengadilan Pidana
Baca juga: Investigasi Kasus Laskar FPI Kejutkan Publik, Refly Harun Sebut Komnas HAM Mulai Masuk Angin
Baca juga: Komnas HAM Bongkar Investigasi Penembakan Laskar FPI, Refly Harun Pakai Istilah Masuk Angin!
"Itu kan kejadiannya pagi menjelang subuh ya,
kalau posisi tegang, apalagi statusnya laskar,
dia tetap santai, tetap enjoy, ya karena mereka juga tahu dia di dalam posisi menjaga ulama," kata Hariadi.
"Kenapa dengan voice note saja dia bisa menyimpulkan suasana itu enggak tegang, enggak mencekam?
Jadi enggak ada yang meninggal dong?
Mencekamlah itu sudah pasti, berapa peluru ke dalam tubuh setiap mantan laskar itu coba," ucap dia.
Baca juga: Jenderal TNI Ini Terang-terangan Sarankan FPI jadi Parpol: Usung Rizieq Shihab jadi Capres
Baca juga: Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI Belum Bisa Disimpulkan Polisi, Komnas HAM Terus Lakukan Penyelidikan
Baca juga: Komnas HAM Rilis Hasil Penyelidikan, Kasus Tewasnya 4 dari 6 Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan Pidana
Lebih lanjut, Hariadi menilai, Komnas HAM terlalu cepat menyimpulkan apa yang menjadi temuannya tanpa melihat fakta bahwa yang meninggal ada enam orang laskar.
Ia juga menyayangkan aparat kepolisian yang pada akhirnya menembak anggota laskar FPI.
"Kalau melawan laskar kayak begitu, menurut saya, enggak perlu juga dibunuh sampai kayak begitu, kan lihat sendiri jenazahnya itu kan hasil autopsinya seperti apa," kata Hariadi.
"Petugas harus sabar, apalagi ngadepin anak-anak muda.
Cara-caranya SOP-nya kan juga harus ada, misalnya ditembak peringatan atau apa biar mereka tahu ini polisi," ucap dia.
Baca juga: Ada Pelanggaran HAM Tewasnya Laskar FPI, Polisi Ambil Kamera CCTV Tol Jakarta-Cikampek Km 50
Baca juga: Rekening Bank FPI Berisi Rp 1 Miliar Dibekukan Pemerintah, Kondisi Saldo Diungkap Kuasa Hukum
Baca juga: Pengurus FPI Deklarasikan Front Persatuan Islam, Bilang Ini ke Anggota, Apa Jawaban Polisi?
Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, ada anggota FPI yang tertawa-tawa saat terlibat bentrok dengan polisi berdasarkan informasi yang diperoleh dari rekaman voice note laskar FPI.
"Setelah ada tembakan dan ada yang menangis terkena tembakan, 'Serang balik', ada.
Sebelum ada tembakan, ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa," ucap Taufan dalam diskusi daring di akun YouTube Medcom.id, Ahad (17/1/2021).
Rekaman voice note selama 20 menit itu juga sudah didengarkan oleh ahli psikologi forensik yang independen dan bahkan memiliki pengalaman bekerja dengan Biro Investigasi Federal AS atau FBI.
Baca juga: Rekening Bank FPI Berisi Rp 1 Miliar Dibekukan Pemerintah, Kondisi Saldo Diungkap Kuasa Hukum
Baca juga: Polemik Maklumat Kapolri soal Konten FPI, Larang Unggahan tentang Front Pembela Islam Ini Kata Asrul
Baca juga: Kata-kata Ahok di 2017 Kini Jadi Kenyataan, Dikaitkan dengan Larangan FPI dan Rizieq Shihab
Berdasarkan keterangan ahli tersebut, kata Taufan, suasana psikologis para pengawal pemimpin FPI Rizieq Shihab itu tidak mencekam saat kejadian.
"Voice note menampakkan bahasa-bahasa bahwa mereka memang mau melakukan,
kalau bahasa forensik psikologis istilahnya bertahan dan melawan, itu kesimpulan baseline-nya," tutur dia.
Dari temuan Komnas HAM, eskalasi bentrok mulai terjadi ketika mobil laskar FPI menunggu mobil yang ditumpangi polisi.
Padahal, Rizieq dan rombongannya yang menjadi target dari operasi pembuntutan anggota Polda Metro Jaya telah menjauh dari petugas.
Namun, kata Taufan, ada keterangan yang didapat menunjukkan bahwa pihak laskar FPI ingin berhadapan dengan pihak yang membuntutinya.
Baca juga: FPI Dibubarkan, Novel Bamukmin sebut Mereka akan Buat Ormas Baru Untuk Perjuangkan Nilai Agama
Baca juga: TNI Polri Bangun Posko Dekat Markas FPI, Sehari Setelah Ormas Pimpinan Rizieq Shihab Dibubarkan
Baca juga: Polisi Tangkap 7 Pemuda Dekat Markas FPI, Brimob dan TNI Copot Atribut Ormas Pimpinan Rizieq Shihab
Setelah mobil laskar FPI dengan mobil polisi bertemu, Komnas HAM mengungkapkan, terjadi kejar-mengejar, saling serempet, hingga berujung pada kontak tembak.
Akibatnya, dua anggota laskar FPI tewas.
Sementaran itu, empat anggota laskar lainnya yang masih hidup ditangkap polisi di Tol Jakarta-Cikampek Km 50.
Akan tetapi, keempat laskar FPI itu kemudian tewas dengan tembakan di dada.
Baca juga: Bakal Buktikan Komando Tunggal Laskar FPI, Mahfud MD: Bawa Berputar, Pepet dan Tabrak
Baca juga: Setelah FPI Dibubarkan Afiliasi Ditekan, Puluhan Rekening Diblokir, Munarman: Biaya Pengobatan Ibu
Baca juga: INILAH Investigasi Lengkap Komnas HAM Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Rekomendasi Pengadilan Pidana
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Komnas HAM Sebut Pengawal Rizieq Tertawa-tawa Saat Bentrok dengan Polisi, Begini Kata FPI
(*)